Lawan Fintech, Multifinance Investasi ke Teknologi

Rabu, 27 Februari 2019 | 09:17 WIB
Lawan Fintech, Multifinance Investasi ke Teknologi
[]
Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Yuwono Triatmodjo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tidak mau kalah dengan kehadiran financial technology (fintech), multifinance juga berusaha meningkatkan teknologi digital untuk menggaet nasabah. Maka, perusahaan multifinance meningkatkan investasi di teknologi informasi atau TI.

Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Suwandi Wiratno mengatakan, investasi digital multifinance banyak digunakan untuk mengoptimalkan pembiayaan. Ia menyebutkan di era digitalisasi memang tak ada pilihan bagi multifinance selain berinvestasi besar di pengembangan TI.

Salah satu perusahaan yang cukup besar investasi di IT adalah BCA Finance. Roni Haslim, Presiden Direktur BCA Finance, mengatakan, pada tahun 2019 ini, alokasi investasi untuk TI sebesar Rp 99 miliar. Mayoritas untuk upgrade perangkat keras atau hardware, sisanya untuk peningkatan perangkat lunak atau software, kata Roni

Harjanto Tjitohardjojo Direktur Mandiri Tunas Finance (MTF) mengatakan pada 2019 ini investasi TI meningkatsekitar 10%. Kami melakukan penguatan di infrastruktur dan penambahan kapasitas seiring dengan bisnis, kata Harjanto

Untuk digital, MTF menyiapkan dua sisi, yaitu internal dan eksternal. Untuk internal MTF sedang menyiapkan percepatan proses seperti digital scoring, perbaikan proses penagihan dan scoring penagihan.

Untuk eksternal, MTF bekerjasama dengan beberapa e-commerce agar bisa mendapatkan bisnis. Selain itu, MTF juga bekerjasama dengan dua fintech untuk diversifikasi bisnis. MTF juga berusaha mengembangkan aplikasi untuk mempermudah promosi dan pengajuan kredit via digital.

Sementara Andy Nahil Gultom, Chief External Affair Home Credit Indonesia, mengatakan perusahaan banyak melakukan investasi di digital seiring dengan keinginan untuk meningkatkan porsi pembiayaan online. Saat ini pembiayaan online baru berkontribusi kurang dari 20% dari total pembiayaan, kata Andy.

Bagikan

Berita Terbaru

PTPP Kembali Digugat PKPU, Kali Ini Oleh Dua Perusahaan Konstruksi di Tangerang
| Jumat, 05 September 2025 | 09:20 WIB

PTPP Kembali Digugat PKPU, Kali Ini Oleh Dua Perusahaan Konstruksi di Tangerang

Kas dan setara kas PTPP turun hingga 41% YoY dari Rp 4,32 triliun di semester I-2024 menjadi Rp 2,54 triliun di semester I-2025.

CEO BRI Ventures Jadi Tersangka, Terseret Kasus Dugaan Korupsi Investasi TaniHub
| Jumat, 05 September 2025 | 09:02 WIB

CEO BRI Ventures Jadi Tersangka, Terseret Kasus Dugaan Korupsi Investasi TaniHub

Penyidik Kejaksaan Agung telah menyita beberapa bukti elektronik berupa handphone dan menyita empat bidang tanah di Jabodetabek dan Bandung.

Volatilitas Saham TAYS Tak Didukung Sentimen Fundamental, Investor Kudu Hati-Hati
| Jumat, 05 September 2025 | 08:33 WIB

Volatilitas Saham TAYS Tak Didukung Sentimen Fundamental, Investor Kudu Hati-Hati

Saham TAYS mulai bergerak naik sejak 12 Agustus 2025 ketika harganya mulai beranjak dari gocap ke Rp 52.

BNBR Bakal Jadi 100% Pengendali Cimanggis Cibitung Tollways, Pendapatan Naik 25%
| Jumat, 05 September 2025 | 08:16 WIB

BNBR Bakal Jadi 100% Pengendali Cimanggis Cibitung Tollways, Pendapatan Naik 25%

PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) akan membiayai akuisisi 90% saham PT Cimanggis Cibitung Tollways lewat utang.

Pamor KPR Syariah Tak Redup Meski Bunga Acuan Menguncup
| Jumat, 05 September 2025 | 04:45 WIB

Pamor KPR Syariah Tak Redup Meski Bunga Acuan Menguncup

kebijakan bank konvensional yang masih enggan menurunkan bunga kreditnya membuat bisnis KPRsyariah belum kehilangan pamor.

Aset Dapen Masih Bisa Mengembang Meski Kondisi Menantang
| Jumat, 05 September 2025 | 04:15 WIB

Aset Dapen Masih Bisa Mengembang Meski Kondisi Menantang

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, industri dapen sukarela mengelola aset Rp 392,56 triliun per Juli 2025, alias meningkat 4,66%.

Likuiditas Kuat, Potensi Saham BBNI Masih Cukup Baik
| Jumat, 05 September 2025 | 04:00 WIB

Likuiditas Kuat, Potensi Saham BBNI Masih Cukup Baik

Target NIM PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) yang semula dipasang 4,0%–4,2%, diturunkan menjadi 3,8%.

Kinerja Semester II SMBR Bakal Terkerek Kenaikan Permintaan di Pasar Sumatra
| Kamis, 04 September 2025 | 17:13 WIB

Kinerja Semester II SMBR Bakal Terkerek Kenaikan Permintaan di Pasar Sumatra

Untuk menjaga momentum, strategi utama yang ditempuh SMBR adalah melakukan efisiensi biaya melalui konsolidasi logistik bersama SIG​.

Berupaya Perbaiki Kinerja, Begini Rekomendasi Saham Krakatau Steel (KRAS)
| Kamis, 04 September 2025 | 12:00 WIB

Berupaya Perbaiki Kinerja, Begini Rekomendasi Saham Krakatau Steel (KRAS)

Dengan utilisasi yang lebih tinggi, efisiensi produksi diproyeksikan meningkat signifikan, sehingga mendorong kenaikan penjualan.

Cadangan Devisa Bank Sentral Dunia Berbentuk Emas Cetak Rekor, Melampaui US Treasury
| Kamis, 04 September 2025 | 10:03 WIB

Cadangan Devisa Bank Sentral Dunia Berbentuk Emas Cetak Rekor, Melampaui US Treasury

Hingga beberapa bulan mendatang, hampir seluruh bank sentral di dunia menyebut akan menambah cadangan emasnya.

INDEKS BERITA

Terpopuler