Layanan Bank Mandiri Mulai Kembali Normal

Sabtu, 20 Juli 2019 | 17:23 WIB
Layanan Bank Mandiri Mulai Kembali Normal
[]
Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah sempat mengalami gangguan, layanan transaksi Bank Mandiri berangsur normal. Sebelumnya, saldo rekening nasabah Bank Mandiri mengalami error. 

Salah satu nasabah Bank Mandiri, Samuel Purba menuturkan, saat ini dirinya sudah bisa membuka aplikasi mobile banking Bank Mandiri, setelah sejak tadi pagi aplikasi ini tidak bisa digunakan. "Jumlah saldo pun aman," ujarnya kepada KONTAN, Sabtu (20/7). 

Nasabah Bank Mandiri lainnya, Rogger Metchel juga menuturkan, saldo rekeningnya yang sebelumnya berkurang, kini sudah kembali normal. Ia juga sudah bisa melakukan transaksi rekening di mesin Electronic Data Capture (EDC) Bank Mandiri. "Barusan saya sudah bisa membayar biaya rumahsakit dengan kartu debit Bank Mandiri. Tadinya tidak bisa," kata dia. 

Seperti diketahui, sebelumnya sejumlah nasabah Bank Mandiri mengeluhkan saldo di rekeningnya berubah. Ada yang saldonya berkurang, bahkan tandas hingga Rp 0. Namun, ada juga yang melaporkan saldonya bertambah. 

Selain itu, beberapa ATM Bank Mandiri tak dapat digunakan, begitupula dengan aplikasi mobile banking Bank Mandiri. Nasabah yang membutuhkan transaksi darurat, seperti transfer atau tarik tunai, hanya bisa mengunjungi kantor cabang terdekat untuk melakukan transaksi. 

Rohan Hafas Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri mengaku, kejadian ini baru pertama kalinya terjadi di bank itu. Tercatat sebanyak 1,5 juta nasabah mandiri atau 10% dari total nasabah terdampak gangguan ini. 

Rohan mengungkapkan, kejadian ini terjadi akibat pemeliharaan sistem yang dilakukan beberapa waktu lalu tidak berjalan secara sempurna. Bank Mandiri pun memeriksa satu persatu data yang bermasalah. Pihak Bank Mandiri meminta maaf atas gangguan yang terjadi. 

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Transisi Energi di Asia Diprediksi Makin Melambat Imbas Ketidakpastian Ekonomi Global
| Jumat, 18 April 2025 | 05:00 WIB

Transisi Energi di Asia Diprediksi Makin Melambat Imbas Ketidakpastian Ekonomi Global

Jika perang dagang global terus memanas, aktivitas ekspor dan impor bakal tertekan dan berefek ke permintaan terhadap listrik.

IHSG Naik 2,8% Pekan Ini, Saham BMRI dan BBNI Memimpin Top Laggards
| Jumat, 18 April 2025 | 05:00 WIB

IHSG Naik 2,8% Pekan Ini, Saham BMRI dan BBNI Memimpin Top Laggards

IHSG menguat 2,81% dalam perdagangan pekan ini periode 14-17 April 2025. IHSG tutup di angka 6.438,27.

Petinggi Grup Sinarmas Indra Widjaja Kembali Mangkir dari Panggilan KPK
| Jumat, 18 April 2025 | 04:00 WIB

Petinggi Grup Sinarmas Indra Widjaja Kembali Mangkir dari Panggilan KPK

Indra Widjaja dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kapasitasnya sebagai saksi dalam kasus dugaan investasi fiktif di PT Taspen.

Negara-Negara Pemegang Utang Terbesar AS, Jepang dan China Jawara
| Kamis, 17 April 2025 | 21:17 WIB

Negara-Negara Pemegang Utang Terbesar AS, Jepang dan China Jawara

Jepang masih menjadi pemegang terbesar surat utang Amerika Serikat (AS) US Treasury, menurut data terbaru yang dirilis pada 16 April 2025.

 Ramai Rencana Perubahan Pengendali Pada Sejumlah Emiten di Awal 2025
| Kamis, 17 April 2025 | 16:06 WIB

Ramai Rencana Perubahan Pengendali Pada Sejumlah Emiten di Awal 2025

Sejumlah emiten mengumumkan rencana perubahan pengendali di awal tahun ini, beberapa diantaranya mencatatkan kerugian.

Menghitung Proyeksi Valuasi Telkom (TLKM) setelah Aksi Buyback
| Kamis, 17 April 2025 | 12:07 WIB

Menghitung Proyeksi Valuasi Telkom (TLKM) setelah Aksi Buyback

PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) mengumumkan rencana buyback sebanyak-banyaknya Rp 3 triliun yang akan dilaksanakan 28 Mei 2025 - 27 Mei 2026.

Garuda Muda
| Kamis, 17 April 2025 | 11:29 WIB

Garuda Muda

Hasil Tim Nasional U-17 di Piala Asia U-17 menjadi pembelajaraan untuk terus membenahi para talenta muda di ajang sepakbola nasioinal.

Grup Sinarmas (DSSA) Gelar Aksi Inbreng Aset di Perusahaan Pengelola MyRepublic
| Kamis, 17 April 2025 | 09:00 WIB

Grup Sinarmas (DSSA) Gelar Aksi Inbreng Aset di Perusahaan Pengelola MyRepublic

Agar bisa terus bersaing dengan ISP yang menawarkan tarif murah, MyRepublic akan menggunakan perangkat yang bisa menurunkan capex.

Profit 38,08% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Semakin Terbang (17 April 2025)
| Kamis, 17 April 2025 | 08:34 WIB

Profit 38,08% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Semakin Terbang (17 April 2025)

Harga emas Antam hari ini (17 April 2025) 1 gram Rp 1.976.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 38,08% jika menjual hari ini.

Diversifikasi Usaha, Manajemen Indosat (ISAT) Mengklaim bisa Mengerek Pendapatan
| Kamis, 17 April 2025 | 08:24 WIB

Diversifikasi Usaha, Manajemen Indosat (ISAT) Mengklaim bisa Mengerek Pendapatan

Pendapatan Indosat (ISAT) di 2025 diperkirakan naik menjadi Rp 60,1 triliun dan laba bersih menjadi Rp 5,3 triliun. 

INDEKS BERITA

Terpopuler