Lembaga Keuangan Mulai Salurkan Dana, Beijing Optimistis Prospek Obligasi Properti

Selasa, 18 Januari 2022 | 18:36 WIB
Lembaga Keuangan Mulai Salurkan Dana, Beijing Optimistis Prospek Obligasi Properti
[ILUSTRASI. Konstruksi Cultural Tourism City, proyek milik Evergrande Group di Provinsi Jiangsu, China, 22 Oktober 2021. REUTERS/Xihao Jiang ]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - SHANGHAI. Shanghai Pudong Development Bank Co (SPDBC) pada Selasa (18/1) berencana menggalang dana senilai 5 miliar yuan, atau setara Rp 11,3 triliun lebih, melalui penerbitan obligasi berjangka tiga tahun di pasar antar bank China.

Dana yang diperoleh akan digunakan bank tersebut untuk mendanai akuisisi proyek proyek real estate melalui penyaluran pinjaman, demikian pernyataan bank yang dikendalikan oleh pemerintah daerah di Shanghai.

Rencana penjualan obligasi oleh SPDBC menunjukkan perluasan saluran pembiayaan untuk sektor properti. Analis memprediksi langkah SPDBC itu akan diikuti oleh lembaga keuangan lain di Negeri Tembok Raksasa.

 Baca Juga: Cegah Keruntuhan Kredit, Bank Sentral China (PBOC) Akan Memperluas Alat Kebijakan

Beijing sudah mendorong pengembang properti besar untuk memperoleh aset dari perusahaan real estat yang kekurangan uang untuk mengurangi tekanan likuiditas. Pengembang China Merchants Shekou Industrial Zone Holdings Co mengatakan pekan lalu pihaknya berencana menerbitkan obligasi untuk akuisisi real estat.

China juga akan mempermudah pengembang properti yang didukung negara untuk membeli aset-aset tertekan dari perusahaan swasta yang sarat utang dengan tidak menghitung pinjaman seperti utang di bawah aturan yang membatasi pinjaman, sebuah sumber mengatakan kepada Reuters bulan ini.

Jin Xiandong, seorang pejabat di Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional China, pada Selasa (18/1) mengatakan pada konferensi bahwa pasar sedang menyesuaikan diri dengan berita tentang default yang dialami beberapa pengembang real estat yang sangat berpengaruh di China. Jin memperkirakan, kabar itu tidak akan berdampak ke nasib obligasi perusahaan China di luar negeri.

Indeks Real Estat CSI300 melonjak hampir 5%, pada Selasa pagi, sementara Indeks Properti Daratan Hang Seng naik lebih dari 3%.

Obligasi dolar pengembang China juga rebound menyusul penurunan tajam di sesi sebelumnya.

Obligasi Country Garden Holdings 2026 naik menjadi 70,866 sen dolar, naik dari 64,865 semalam, menurut data Duration Finance, setelah pengembang meraup $10 juta dari obligasinya sendiri pada Senin. Sahamnya melonjak 5,3%.

Sistem Publisitas Informasi Kredit Perusahaan Nasional menunjukkan kasus yang jarang terjadi: Sebuah perusahaan perwalian mengambil alih aset dari pengembang yang tertekan. Minmetals International Trust yang dimiliki Pemerintah China membeli seluruh ekuitas dalam dua proyek dari China Evergrande Group yang tengah terengah-engah memikul utang.

Baca Juga: Ingin Jaga Stok, China Minta Penambang Batubara Beroperasi Normal di Masa Libur Imlek  

Proyek yang masing-masing berlokasi di kota selatan Kunming dan Foshan itu dijadikan jaminan atas pinjaman yang disalurkan Minmetals ke Evergrande, demikian keterangan informasi kredit nasional. Minmetals menghabiskan dana 50 juta yuan ($ 7,9 juta) dan 30 juta yuan untuk memperoleh seluruh ekuitas di masing-masing proyek. Sebelum akuisisi tersebut, Minmetals telah memegang 51% saham dalam proyek di Foshan.

Minmetals mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka ingin membantu Evergrande untuk memastikan penyelesaian proyeknya, memastikan mata pencaharian masyarakat, dan memastikan stabilitas".

Lebih banyak pengembang yang kekurangan uang bekerja untuk menghindari default atau mengumpulkan uang. Saham Shimao Group naik 4%, setelah memenangkan persetujuan dari kreditur pada Senin untuk memperpanjang batas waktu pembayaran efek beragun aset senilai 450 juta yuan.

 

Bagikan

Berita Terbaru

Merdeka Battery Material (MBMA) Suntik Modal Anak Usaha US$ 51 juta
| Kamis, 18 Desember 2025 | 10:30 WIB

Merdeka Battery Material (MBMA) Suntik Modal Anak Usaha US$ 51 juta

PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) mengumumkan transaksi pemberian pinjaman ke anak usaha terkendali yakni PT Sulawesi Cahaya Mineral (SCM).​

Pengendali Tambah Porsi Kepemilikan 66,5 Juta Saham di SILO
| Kamis, 18 Desember 2025 | 10:14 WIB

Pengendali Tambah Porsi Kepemilikan 66,5 Juta Saham di SILO

Pengendali PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO), Sight Investment Company Pte Ltd selaku menambah porsi kepemilikan sahamnya di SILO. 

Sucor Sekuritas Siap Bawa Tiga Perusahaan Melantai di BEI
| Kamis, 18 Desember 2025 | 10:10 WIB

Sucor Sekuritas Siap Bawa Tiga Perusahaan Melantai di BEI

Sucor Sekuritas akan membawa tiga perusahaan jumbo untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) di tahun 2026.

Ada Libur Natal dan Tahun Baru, Penjualan AMRT Bisa Menderu
| Kamis, 18 Desember 2025 | 10:04 WIB

Ada Libur Natal dan Tahun Baru, Penjualan AMRT Bisa Menderu

Salah satu emiten ritel yang diproyeksi bakal kecipratan rezeki dari momen Natal dan tahun baru 2025 adalah PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT).

Emiten MIND ID Siap Genjot Kinerja Pada 2026
| Kamis, 18 Desember 2025 | 09:58 WIB

Emiten MIND ID Siap Genjot Kinerja Pada 2026

Emiten pertambangan anggota holding MIND ID membidik pertumbuhan kinerja keuangan dan produksi pada 2026​.

Angkat Hans Patuwo Jadi CEO Baru, Kinerja GOTO Bisa Melaju
| Kamis, 18 Desember 2025 | 09:49 WIB

Angkat Hans Patuwo Jadi CEO Baru, Kinerja GOTO Bisa Melaju

Hans Patuwo akhirnya resmi ditunjuk sebagai Direktur Utama dan Group Chief Executive Officer (CEO)  PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).

Superbank (SUPA) Listing di BEI, Emiten Grup Emtek Semakin Seksi
| Kamis, 18 Desember 2025 | 09:42 WIB

Superbank (SUPA) Listing di BEI, Emiten Grup Emtek Semakin Seksi

Berbagai aksi korporasi dilakukan Grup Emtek di sepanjang tahun 2025. Terbaru, PT Super Bank Indonesia Tbk (SUPA) resmi listing di BEI. ​

Laju Ekonomi 5,4% Belum Mampu Serap Tenaga Kerja
| Kamis, 18 Desember 2025 | 09:30 WIB

Laju Ekonomi 5,4% Belum Mampu Serap Tenaga Kerja

Tingginya target pertumbuhan ekonomi Indonesia, belum sepenuhnya bisa menyelesaikan persoalan tenaga kerja

Paradoks Akhir Tahun: Pemerintah Tebar Diskon, Alam Bunyikan Alarm Bahaya
| Kamis, 18 Desember 2025 | 09:00 WIB

Paradoks Akhir Tahun: Pemerintah Tebar Diskon, Alam Bunyikan Alarm Bahaya

Jika warga Jakarta batal ke luar kota, perputaran uang akan terkunci sehingga pemerataan ekonomi antardaerah tertahan.

Ruang Pemangkasan Bunga Acuan Lebih Sempit
| Kamis, 18 Desember 2025 | 08:43 WIB

Ruang Pemangkasan Bunga Acuan Lebih Sempit

Bank Indonesia (BI) menutup tahun 2025 dengan mempertahankan suku bunga acuan alias BI rate di level 4,75%

INDEKS BERITA

Terpopuler