Lengan Bisnis Grup Lippo di Singapura Mengakuisisi Perusahaan Pengelola Restoran

Minggu, 17 Maret 2019 | 16:15 WIB
Lengan Bisnis Grup Lippo di Singapura Mengakuisisi Perusahaan Pengelola Restoran
[]
Reporter: Herry Prasetyo | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. OUE Limited, lengan bisnis properti Grup Lippo di Singapura, mengakuisisi 4.970 saham Superfood Retail Limited. Jumlah tersebut mewakili 49,7% dari total saham Superfood.

Superfood merupakan perusahaan yang bergerak di bisnis pengembangan dan operasional kafe dan restoran di Singapura dan Hong Kong.

Nilai transaksi akuisisi itu sebesar S$ 7,5 juta atau setara dengan Rp 78,8 miliar dengan asumsi kurs Rp 10.500 per dollar Singapura.

Sekretaris Perusahaan OUE Ng Ngai, dalam keterbukaan informasi di Singapore Exchange, mengatakan, nilai akuisisi itu berdasarkan valuasi EBITDA terhadap kas yang disesuaikan sebesar 6,9 kali.

Akuisisi itu dilakukan melalui Oddish Ventures Pte. Ltd., anak usaha yang secara tidak langsung dimiliki sepenuhnya oleh OUE.

OUE mengakuisisi 49,7% saham Superfood dari Silver Creek Capital Pte. Ltd. dan Goldstream Capital Ltd.

Pasca transaksi akuisisi, Superfood akan menjadi perusahaan asosiasi OUE. OUE adalah perusahaan yang bergerak di bidang real estat dengan berbagai portofolio yang tersebar di Asia dan Amerika Serikat.

Pemegang saham utama OUE adalah Stephen Riady dan James Riady. Keduanya adalah putra pendiri Grup Lippo Mochtar Riady.

Sementara itu, sebesar 50,3% sisa saham Superfood secara tidak langsung dimiliki oleh Lippo China Resources Limited.

Lippo China Resources merupakan lengan bisnis Grup Lippo di Hong Kong. Sebagai perusahaan investasi, Lippo China Resources telah berinvestasi di berbagai bdang mulai bidang properti, kesehatan, eksplorasi mineral, dan bisnis makanan.

Pemegang saham utama Lippo China Resources adalah Stephen Riady melalui Lippo Capital Holding dan James Riady melalui PT Trijaya Utama Mandiri.

Sementara itu, baik Silver Creek maupun Goldstream merupakan kendaraan investasi milik keluarga Stephen Riady.

Silver Creek merupakan perusahaan investasi yang berbasis di Singapura. Berdiri pada 2016, Silver Creek dimiliki oleh Stephen Riady yang menguasai kepemilikan saham sebesar 70%. Sementara 30% sisanya dimiliki oleh Andy Adhiwana.

Andy Adhiwana adalah menantu Stephen Riady. Andy Adhiwana juga tercatat sebagai pemilik Goldstream Capital. Goldstream merupakan perusahaan investasi yang berkedudukan di British Virgin Island.

 

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Rumor Haji Isam Bentuk International Crypto Exchange, Ini Secuil Kisahnya
| Selasa, 14 Oktober 2025 | 17:31 WIB

Rumor Haji Isam Bentuk International Crypto Exchange, Ini Secuil Kisahnya

Beberapa pengusaha besar termasuk Haji Isam bersama 9 atau 10 PAKD kabarnya akan menjadi pemegang saham bursa kripto baru yang akan berdiri.

Tingginya Minat Kendaraan Bekas, Saham Emien TP Rachmat (ASLC) Bersiap Tancap Gas
| Selasa, 14 Oktober 2025 | 13:15 WIB

Tingginya Minat Kendaraan Bekas, Saham Emien TP Rachmat (ASLC) Bersiap Tancap Gas

ASLC diperkirakan akan menikmati performa penjualan mobil bekas Caroline dengan proyeksi CAGR pendapatan 2024–2027 sebesar 18,2%.

Intiland Development (DILD) Fokus Jual Produk Properti Siap Huni
| Selasa, 14 Oktober 2025 | 09:50 WIB

Intiland Development (DILD) Fokus Jual Produk Properti Siap Huni

Di tengah lesunya sektor properti, DILD bakal fokus melanjutkan sejumlah program promosi yang sudah berjalan pada paruh kedua tahun ini

Sektor Konsumer Dihimpit Daya Beli, Sahamnya Cocok Buat Investor Menengah-Panjang
| Selasa, 14 Oktober 2025 | 08:48 WIB

Sektor Konsumer Dihimpit Daya Beli, Sahamnya Cocok Buat Investor Menengah-Panjang

Ada peluang perbaikan kinerja sektor konsumer di kuartal IV-2025 seiring momen musiman Natal dan Tahun Baru.

Ini Aset Kripto yang Paling Cepat Rebound Usai Sempat Crash Gara-Gara Ulah Trump
| Selasa, 14 Oktober 2025 | 08:10 WIB

Ini Aset Kripto yang Paling Cepat Rebound Usai Sempat Crash Gara-Gara Ulah Trump

WLFI, Aster, dan Sonic Labs mendapatkan perhatian karena tindakan konkret mereka dalam menstabilkan pasar lewat buyback.

P2P Lending Dana Syariah Indonesia Urung Buka Kembali Kantornya, Investor Gigit Jari
| Selasa, 14 Oktober 2025 | 07:45 WIB

P2P Lending Dana Syariah Indonesia Urung Buka Kembali Kantornya, Investor Gigit Jari

Aktivitas karyawan dan layanan operasional Danasyariah saat ini masih dilakukan secara daring hingga waktu yang akan diinformasikan lebih lanjut.

Trump dan AS Jadi Pusat Ketidakpastian, Harga Emas Dunia Berpotensi Cetak Rekor Baru
| Selasa, 14 Oktober 2025 | 07:40 WIB

Trump dan AS Jadi Pusat Ketidakpastian, Harga Emas Dunia Berpotensi Cetak Rekor Baru

Dalam skenario optimis. harga emas bahkan bisa mencapai US$ 5.000 jika faktor pendorong seperti permintaan bank sentral terus menguat. 

Rumor Masuknya Happy Hapsoro Menyulut Saham GZCO, Fundamental dan Prospek Memang Oke
| Selasa, 14 Oktober 2025 | 06:59 WIB

Rumor Masuknya Happy Hapsoro Menyulut Saham GZCO, Fundamental dan Prospek Memang Oke

Dalam jangka pendek saham GZCO berpotensi menguji area psikologis 300 namun investor disarankan tetap waspada.

Pelemahan Rupiah Tertahan Data Ekonomi Tiongkok
| Selasa, 14 Oktober 2025 | 06:45 WIB

Pelemahan Rupiah Tertahan Data Ekonomi Tiongkok

Rupiah melemah tipis terhadap dolar AS di tengah sentimen risk off oleh kekhawatiran eskalasi perang dagang.

Menyeimbangkan Portofolio Investasi di Tengah Ketidakpastian Tinggi di Kuartal IV
| Selasa, 14 Oktober 2025 | 06:30 WIB

Menyeimbangkan Portofolio Investasi di Tengah Ketidakpastian Tinggi di Kuartal IV

Pada akhir kuartal  tahun ini, pelaku pasar kembali dihadapkan pada volatilitas tinggi akibat dinamika global dan arah kebijakan moneter.

INDEKS BERITA

Terpopuler