Lezatnya Sate Ayam Ponorogo Pak Rino

Sabtu, 26 September 2020 | 12:24 WIB
Lezatnya Sate Ayam Ponorogo Pak Rino
[ILUSTRASI. Kedai Sate Ayam Ponorogo Pak Rino di Pamulang, Tangerang Selatan.]
Reporter: Dikky Setiawan | Editor: Dikky Setiawan

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Siapa, sih, yang tidak kenal sate ayam. Di Indonesia, sate disajikan dengan berbagai macam bumbu yang bergantung pada variasi resep. Salah satu jenis sate ayam yang cukup kondang di negeri ini adalah sate Ponorogo. 

Sesuai namanya, sate ini berasal dari  Ponorogo, Jawa Timur. Rasa sate Ponorogo tak kalah yahud dengan sate khas daerah lainnya di negeri ini.

Tak percaya? Coba saja sesekali Anda mampir ke kedai sate Ponorogo Pak Rino. Nama kedai ini diambil dari nama sang pemiliknya, yakni Rino.

Posisi kedai ini ada di Ruko Pamulang Permai, Jalan Siliwangi, Pamulang, Tangerang Selatan. Kedai sate Pak Rino ini telah berdiri sejak tahun 1998.

Tak sulit untuk mencari kedai sate ayam Ponorogo Pak Rino. Jika Anda datang dari arah Ciputat menuju Pamulang, lokasi kedai sate Ponorogo Pak Rino berada di kiri jalan sekitar 50 kilometer sebelum Pamulang Square.

Oh, iya, meski  di area pertokoan, kedai sate Ponorogo Pak Rino  tidak menempati sebuah kios. Kedai sate ini hanya berupa warung tenda. Sama halnya warung tenda lainnnya, kedai sate Ponorogo Pak Rino tidak terlalu luas. Di kedai ini hanya terdapat dua meja makan yang bisa menampung sekitar 10 orang pengunjung.

Kendati daya tampungnya sedikit, sebaiknya Anda jangan datang pada jam makan sore. Sebab, pada jam itulah, kedai yang buka pukul setengah empat sore sampai sembilan malam ini penuh sesak oleh pembeli. Bukan mustahil, Anda juga harus mengantre lama untuk dapat giliran menyantap sate ayam Ponorogo racikan Rino.

Menu di kedai ini hanya sate ayam. Tidak ada sate kambing atau sate daging lainnya. Dus, kalau Anda sudah yakin ingin mencicipi sate ayam Ponorogo Pak Rino, tinggal pesan saja langsung kepada pelayan di kedai ini. Anda bisa memesan sate yang isinya daging semua atau kulit daging ayam saja.

Gula merah Ponorogo

Anda hanya perlu menanti sekitar sepuluh menit sebelum hidangan tersaji di meja. Begitu pesanan tiba di atas meja, wah, wah, wah, aroma khas sate Ponorogo langsung menyengat indra penciuman, hingga membangkitkan nafsu makan. Tiga potong daging sebesar ibu jari tangan orang dewasa yang tertusuk di sebatang bilah bambu, benar-benar menggiurkan.
 
Ketika daging masuk ke mulut, Anda akan merasakan sensasi lembut dan empuknya tekstur daging ayam. Tingkat kematangan juga pas, tidak terlalu kering. Jadi rasa alami dagingnya masih sangat kuat. Dengan rasa yang maknyus, kedai ini bisa menjual sate ayam hingga 2.250 tusuk per hari.

Dengan penjualan sebanyak itu, Rino mengaku bisa meraup omzet sekitar Rp 4 juta sampai Rp 4,5 juta per hari. Ini belum termasuk omzet dari pesanan katering. Ya, selain menjual secara eceran, Rino juga melayani pesanan katering. Dalam sebulan ia  bisa melayani  tiga pesanan katering. "Minimal pesanan 1.500 tusuk," kata Rino.

Menurut Rino, dalam sehari, ia membutuhkan sedikitnya 50 ekor dengan bobot lima kilogram seekor. "Kami selalu menyediakan sate dengan daging yang baru dan segar. Setiap hari saya beli di tempat pemotongan ayam di Pasar Ciputat," kata pria berusia 54 tahun tersebut. 

Berbeda dengan bumbu kacang sate ayam Madura yang cokelat pekat, bumbu sate Ponorogo Pak Rino berwarna cokelat agak muda. Aromanya sangat menggoda selera.

Gerusan kacangnya lembut dan tak terlalu kenyal di lidah. Rasa manis bumbu sate cukup pas, berbaur dengan potongan daging ayam yang disayat tipis panjang menyerupai filet. "Kekuatan rasa sate ayam kami ada di bumbu kacang," imbuh Rino. 

Rino menjelaskan, sebelum jadi bumbu, kacangnya terlebih dahulu disangrai untuk selanjutnya digiling sendiri. Adonan bumbu kacang juga dicampur gula merah yang didatangkan langsung dari Ponorogo. Dalam sehari, Rino membutuhkan kacang tanah sekitar 12 kg dan gula merah 20 kg untuk digiling menjadi bumbu sate. 

Sebagai teman menyantap sate, Anda bisa memesan nasi atau lontong. Jika Anda suka pedas, irisan cabai rawit merah di meja siap mengoyak lidah.

Tapi, Anda jangan menanyakan acar mentimun dan wortel untuk teman menyantap sate. Di kedai sate Ponorogo Pak Rino hanya menyediakan acar berupa irisan bawang merah.

Untuk menghilangkan rasa pedas dan membersihkan mulut, Anda bisa memesan aneka minuman. Ada air putih, es teh tawar atau manis. 

Anda pun tak perlu merogoh kocek dalam untuk menikmati seporsi sate ayam Ponorogo racikan Rino. Satu porsi dengan isi 10 tusuk sate ayam hanya dibanderol Rp 20.000 di kedai ini. Lalu, sepiring nasi putih cuma Rp 5.000 dan Rp 2.500 per biji untuk lontong. 

Sementara itu, air putih tersedia gratis. Anda hanya perlu membayar segelas teh manis dan es teh manis yang dibanderol masing-masing Rp 2.000 dan Rp 3.000 per gelas. Terjangkau, bukan? 

Nah, sepertinya Anda patut mencicipi sate ayam Ponorogo Pak Rino. Saran saja, sebaiknya Anda datang pas kedai ini buka agar tidak kehabisan stok.  

Terkendala tenaga kerja

Semua pelaku usaha tentu ingin usahanya bisa terus maju. Tak terkecuali Rino. Meski usaha sate ayam Ponorogonya terbilang sudah berkembang, Rino masih memiliki keinginan untuk memperbesar usahanya.

Salah satu caranya dengan membuka cabang warung sate Ponorogo yang baru. "Saya kepingin, sih, buka cabang di daerah BSD (Bumi Serpong Damai) Tangerang," kata Rino.

Rino beralasan, wilayah BSD Tangerang merupakan satelit Kota Jakarta dan Tangerang yang kini semakin dipadati penduduk. Kondisi itu sangat pas untuk memperluas pasarnya di bisnis sate ayam Ponorogo. 

Namun begitu, niat Rino melakukan ekspansi usaha masih menemui sejumlah kendala. Salah satunya, kata Rino, sulitnya mencari tenaga kerja yang bisa membantu usahanya. 

Saat ini saja, untuk menjalankan bisnis satenya, ia masih dibantu oleh istri, anak bungsu, dan tiga orang sepupunya. "Saya masih kesulitan mencari karyawan. Pernah ada orang di kampung saya yang mau membantu saya dan sudah saya kasih uang transportasi Rp 400.000, tapi tidak jadi datang," kata kakek dua orang cucu ini.

Toh, Rino  bersyukur, anak-anaknya mau mengikuti jejaknya berjualan sate Ponorogo. Rino bilang, sate ayam Ponorogo Darno yang ada di Jalan Benda Raya 9, Pamulang Barat, Tangerang Selatan, adalah milik putri sulungnya bersama  sang suami.

"Darno itu suami anak pertama saya. Dia buka kios sejak 5 tahun lalu. Omzetnya sudah hampir sama dengan warung saya," kata Rino tersenyum bangga.   

Selanjutnya: Bisnis sate masih mengepulkan laba

 

       

Bagikan

Berita Terbaru

Prabowo Tunjuk Rosan Jadi Nakhoda Danantara, Pandu & Dony Oskaria Jabat CIO & COO
| Minggu, 23 Februari 2025 | 15:01 WIB

Prabowo Tunjuk Rosan Jadi Nakhoda Danantara, Pandu & Dony Oskaria Jabat CIO & COO

Kabar yang masuk KONTAN, Menteri Investasi dan BKPM Rosan Roslani akan menjadi nakhoda BPI Danantara.

Nasib Pembudidaya eFishery di Ujung Tanduk, Gibran: Saya Tidak Menggelapkan Dana
| Minggu, 23 Februari 2025 | 14:12 WIB

Nasib Pembudidaya eFishery di Ujung Tanduk, Gibran: Saya Tidak Menggelapkan Dana

Co-Founder sekaligus CEO eFishery Gibran Huzaifah menyatakan tidak pernah menggelapkan dana eFishery sepeser pun.

Platform Mobkas Tangkap Peluang Pasar Kendaraan
| Minggu, 23 Februari 2025 | 14:00 WIB

Platform Mobkas Tangkap Peluang Pasar Kendaraan

Industri otomotif bergerilya tangkap pasar yang besar dari mobil bekas, melalui platform digital mereka tawarakan layanan mobil bekas.

Mengekas Protein dari Ternak Ayam Sendiri
| Minggu, 23 Februari 2025 | 13:00 WIB

Mengekas Protein dari Ternak Ayam Sendiri

Tren memelihara ayam di rumah kian digemari. Proses pemeliharaan yang mudah membuat banyak orang keranjingan melakukannya.

10 SWF Dengan Aset Terbesar, Ada Danantara
| Minggu, 23 Februari 2025 | 12:32 WIB

10 SWF Dengan Aset Terbesar, Ada Danantara

Indonesia segera meluncurkan SWF terbaru dengan aset jumbo yakni Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).

Wakil Menteri Investasi: Pemerintah Dorong Peluang Investasi Energi Terbarukan
| Minggu, 23 Februari 2025 | 12:31 WIB

Wakil Menteri Investasi: Pemerintah Dorong Peluang Investasi Energi Terbarukan

Pemerintah telah menyiapkan berbagai insentif, kemudahan perizinan, dan skema feed-in tariff agar investasi energi hijau semakin menarik.

Saham Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) Jadi Perhatian di Awal Tahun 2025
| Minggu, 23 Februari 2025 | 12:01 WIB

Saham Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) Jadi Perhatian di Awal Tahun 2025

Direktur dan Chief Investor Relations Officer BRMS Herwin Hidayat mengerek target produksi emas pada tahun 2025 sebanyak 26,67% YoY.

Perang Bunga KPR Murah Membara di Awal Tahun
| Minggu, 23 Februari 2025 | 12:00 WIB

Perang Bunga KPR Murah Membara di Awal Tahun

Langsung tancap gas di awal tahun, bank gencar menawarkan promo bunga KPR untuk meningkatkan pembiayaan kredit rumah.

Kiat Memangkas Emisi dari Semburat Gas Bumi dan Juga Produksi Metana
| Minggu, 23 Februari 2025 | 09:00 WIB

Kiat Memangkas Emisi dari Semburat Gas Bumi dan Juga Produksi Metana

Tahun 2024, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) meraih rating ESG lebih baik. Namun awal tahun ini, PGN terseret kasus dugaan korupsi. 

 
Nakhoda Danantara
| Minggu, 23 Februari 2025 | 06:10 WIB

Nakhoda Danantara

​Pembentukan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) terus menjadi sorotan publik. Kenapa?

INDEKS BERITA

Terpopuler