Likuiditas Berlimpah, Reksadana Pasar Uang Jadi Target Investasi

Senin, 21 Maret 2022 | 07:00 WIB
Likuiditas Berlimpah, Reksadana Pasar Uang Jadi Target Investasi
[]
Reporter: Aris Nurjani | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dana kelolaan atau asset under management (AUM) reksadana turun tipis di Februari lalu dibanding Januari, sebesar 0,66% menjadi Rp 570,83 triliun. Di tengah penurunan tersebut, reksadana pasar uang mampu mencatat kenaikan dana kelolaan 1,31% month to month menjadi Rp 114,16 triliun.

Head of Investment Avrist Asset Management Ika Pratiwi Rahayu mengatakan, reksadana pasar uang diminati karena likuiditas masyarakat tinggi. Tingginya likuiditas ini juga terlihat di produk simpanan duit masyarakat di bank yang masih tumbuh sebesar 11,11% year on year. Likuiditas berlimpah ini jadi pendorong reksadana pasar uang.

Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana menambahkan, kenaikan dana kelolaan reksadana pasar uang juga terjadi antara lain karena terdorong adanya investor baru. Selain itu, sejumlah investor melakukan aksi ambil untung di pasar saham saat harga saham naik. Keuntungan yang belum terpakai ditempatkan di reksadana pasar uang.

Wawan memprediksikan, peminat reksadana pasar uang masih akan terus bertambah. Apalagi, reksadana jenis ini kini juga lazim digunakan sebagai alternatif tabungan masyarakat.

Bertambahnya jumlah investor di pasar modal juga akan memberikan keuntungan bagi reksadana pasar uang. Maklum, menurut Wawan, investor pemula yang berniat berinvestasi di reksadana umumnya akan memilih menempatkan dana di reksadana pasar uang.

Selain itu, reksadana pasar uang akan menikmati rezeki potensi kenaikan suku bunga acuan. Memang, Bank Indonesia (BI) masih mempertahankan BI 7-day reverse repo rate di level 3,5% pada rapat dewan gubernur pekan lalu. Toh, pelaku pasar yakin BI akan mengikuti kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve menaikkan suku bunga acuan.

Ika menuturkan, konsensus di pasar memperkirakan BI  akan menaikkan suku bunga acuan sekitar dua hingga tiga kali tahun ini, dengan memperhitungkan tingkat inflasi. Kenaikan suku bunga acuan juga akan mengerek naik bunga deposito, sehingga return reksadana pasar uang dapat meningkat. Proyeksi Ika, reksadana pasar uang dapat memberikan return 2%-2,5% di tahun ini.

 

 

Bagikan

Berita Terbaru

Prospek Sawit 2026: Harga di Level Tinggi, Permintaan Naik, Regulasi Kompleks
| Senin, 29 Desember 2025 | 13:14 WIB

Prospek Sawit 2026: Harga di Level Tinggi, Permintaan Naik, Regulasi Kompleks

Prospek minyak sawit 2026 tetap atraktif dengan harga US$1.050-1.150/ton didukung biodiesel B50 & permintaan global, meski regulasi kompleks.

Saham Happy Hapsoro: Potensi vs Risiko 2026
| Senin, 29 Desember 2025 | 10:19 WIB

Saham Happy Hapsoro: Potensi vs Risiko 2026

Saham grup Happy Hapsoro reli agresif 2025 didorong politik & korporasi. Prospek 2026 atraktif tapi rawan koreksi spekulasi.

Tekanan Pada Kredit UMKM Membuat Risiko Kenaikan NPL Makin Tinggi
| Senin, 29 Desember 2025 | 09:30 WIB

Tekanan Pada Kredit UMKM Membuat Risiko Kenaikan NPL Makin Tinggi

Nilai outstanding kredit UMKM perbankan masih terus menurun, sementara tingkat kredit bermasalah juga masih naik

Harga Emas Berkilau, Saham Emiten Memukau
| Senin, 29 Desember 2025 | 09:16 WIB

Harga Emas Berkilau, Saham Emiten Memukau

Permintaan aset safe have terus mendaki di sepanjang tahun 2025. Dalam sebulan terakhir, mayoritas harga saham emiten emas melonjak tinggi.

Indomobil Multi Jasa (IMJS) Suntik Modal Anak Usaha Rp 499,28 Miliar
| Senin, 29 Desember 2025 | 09:09 WIB

Indomobil Multi Jasa (IMJS) Suntik Modal Anak Usaha Rp 499,28 Miliar

Penyetoran modal ini berasal dari hasil Penawaran Umum Terbatas IV dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PUT IV HMETD).​

Incar Pertumbuhan Kinerja, Fast Food Indonesia (FAST) Geber Ekspansi
| Senin, 29 Desember 2025 | 09:05 WIB

Incar Pertumbuhan Kinerja, Fast Food Indonesia (FAST) Geber Ekspansi

 Pada tahun 2030, emiten pengelola jaringan restoran KFC Indonesia itu menargetkan bisa memiliki 1.000 gerai. ​

Laju Konsumsi Tahun 2026 Diproyeksi Pulih, Prospek Emiten Semakin Berseri
| Senin, 29 Desember 2025 | 08:57 WIB

Laju Konsumsi Tahun 2026 Diproyeksi Pulih, Prospek Emiten Semakin Berseri

Konsumsi domestik Indonesia berpeluang pulih bertahap pada tahun depan, setelah sempat melemah dalam beberapa kuartal terakhir. 

Multifinance Redam Risiko Lonjakan NPF
| Senin, 29 Desember 2025 | 07:20 WIB

Multifinance Redam Risiko Lonjakan NPF

Industri pembiayaan mengantisipasi tradisi kenaikan kredit macet yang biasanya terjadi pada momen liburan akhir tahun.

Trafik Jalan Tol Regional Jasa Marga Menanjak
| Senin, 29 Desember 2025 | 07:16 WIB

Trafik Jalan Tol Regional Jasa Marga Menanjak

Volume lalu lintas tercatat mencapai 2.033.534 kendaraan, tumbuh 7,42% dibandingkan kondisi normal yang berada pada angka 1.893.017 kendaraan.

Beragam Instansi Menyokong Kopdes Merah Putih
| Senin, 29 Desember 2025 | 07:13 WIB

Beragam Instansi Menyokong Kopdes Merah Putih

Melalui konsolidasi kebijakan, data dan program lintas kementerian, Kemenkop berharap koperasi kembali menjadi pilar utama ekonomi kerakyatan

INDEKS BERITA

Terpopuler