ILUSTRASI. Arus kas PT Modernland Realty Tbk (MDLN) telah turun sehingga tidak dapat memenuhi pembayaran bunga atas obligasi dollar Amerika Serikat (AS). Perusahaan itu sudah mulai merestrukturisasi obligasinya.
Reporter: Nathasya Elvira | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Laporan terbaru Moody's Investors Service menyebutkan, selama 6-12 bulan ke depan metrik kredit sektor properti Indonesia masih akan tertekan oleh efek pandemi Virus Corona (Covid-19). Tiga emiten yang yang mereka perkirakan memiliki likuiditas lemah yakni PT Alam Sutera Realty Tbk (peringkat Caa1 negatif), PT Agung Podomoro Land Tbk (B3 negatif) dan PT Modernland Realty Tbk (Ca negatif).
Tiga emiten itu adalah bagian dari mayoritas pengembang dengan proyeksi likuiditas melemah karena penurunan arus kas operasi dan jatuh tempo utang yang akan datang. Alam Sutera (ASRI) dan Agung Podomoro (APLN) menghadapi penurunan arus kas operasi. Keduanya juga bergantung pada dana eksternal untuk memenuhi utang jatuh tempo pada tahun 2021 sehinga kondisi itu bisa meningkatkan risiko gagal bayar.
Hanya Rp 5.000 untuk membaca artikel ini.
BELI SEKARANG