Lion Air Group pesan ratusan pesawat Airbus, Uni Eropa bisa mati kutu
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keberanian Pemerintah Indonesia melawan Uni Eropa yang menghambat ekspor biodiesel tengah diuji.
Jika pemerintah tidak sekadar pamer gertak sambal soal menghambat masuknya Airbus ke Indonesia, Uni Eropa bisa mati kutu.
Pasalnya, Airbus mengantongi daftar pesanan pesawat hingga ratusan unit dari maskapai penerbangan Indonesia.
Lion Air Group saja memiliki pesanan setidaknya 244 pesawat dari perusahaan pembuat pesawat yang punya pabrik tersebar di beberapa negara eropa itu.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengaku sudah berbicara dengan bos Lion Air Group, Rusdi Kirana.
Keduanya membicarakan opsi hambatan impor atas pesawat Airbus.
"Saya bilang ke Pak Rusdi, bagaimana dengan Airbus, dan Pak Rusdi bilang, oh itu bagus," ujar Enggartiasto, Rabu (21/08).
Baca Juga: Hambat Airbus Masuk RI, Mendag Sudah Bicara dengan Bos Lion Air
Nah, Lion Air Group saja memiliki pesanan ratusan pesawat dari pabrikan yang berbasis di Perancis itu.
Airbus 330-900NEO
Maskapai Lion Air misalnya, tahun lalu telah memesan 10 unit Airbus 330-900NEO.
Selain itu, Lion Air memiliki opsi untuk memperoleh tambahan empat pesawat berbadan lebar tersebut.
Merujuk informasi resmi perusahaan sebelumnya, pengiriman pesawat akan dilakukan secara bertahap pada 2019 dan 2020.
Khusus tahun ini, Lion Air akan menerima kiriman dua pesawat Airbus 330-900NEO.
Baca Juga: Lion Air gandeng GMF dan Michelin untuk bangun pabrik ban pesawat
Airbus 330-900NEO diposisikan sebagai pengganti Boeing 747-400 yang habis masa operasi pada Maret 2019.
Lion Air berhenti menggunakan Boeing 747-400 setelah 19 tahun mengangkasa.
Airbus 330-900NEO sendiri digunakan Lion Air untuk rute jarak jauh, semisal melayani penerbangan ibadah umrah.
Batik Air pesan 234 Airbus
Sementara anak usaha Lion Group lainnya, yakni Batik Air sudah memesan 234 pesawat Airbus seri A320.
Pada awal Juli 2019, Batik Air telah menerima kiriman pesawat Airbus 320-200CEO yang ke-44 dari pabriknya di di Hamburg, Jerman.
Merujuk pemberitaan KONTAN sebelumnya, Batik Air mengumumkan telah menerima kiriman Airbus 320-200CEO pada akhir April 2019 dari pabrik di Toulouse, Prancis.
Dengan jumlah 44 pesawat Airbus, ditambah 190 unit lagi yang sudah dalam daftar pesanan, jumlah pesawat bikinan eropa yang dioperasikan Batik Air jauh lebih banyak dari operasional pesawat bikinan Amerika Serikat (AS).
Baca Juga: Terkait Boeing 737-Max, FAA undang pilot dari seluruh dunia
Saat ini Batik Air yang bermain di segmen full-service diketahui mengoperasikan delapan Boeing 737-800NG dan enam Boeing 737-900ER