Lonjakan Harga Pangan Menyambut Bulan Puasa

Jumat, 25 Februari 2022 | 07:55 WIB
Lonjakan Harga Pangan Menyambut Bulan Puasa
[]
Reporter: Harian Kontan | Editor: Syamsul Azhar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjelang bulan Ramadan yang akan datang sebulan lagi, harga sejumlah produk pangan mulai merambat naik. Sebagian penyebab kenaikan harga karena kelangkaan pasokan, dan sebagian lagi akibat produksi yang sedang turun.

Harga pangan yang mengalami kenaikan pada pekan ini diantaranya adalah tempe dan tahu lantaran ada kenaikan bahan baku kedelai di pasar global. Selain itu ada kenaikan harga cabai, daging ayam, daging sapi, telor juga beras meskipun relatif kecil.

Sebelumnya dalam pemantauan Bank Indonesia hingga akhir pekan lalu pada Februari 2022 masih berpotensi terjadi deflasi sebesar 0,1%. Salah satu pertimbangan karena ada penurunan harga minyak goreng, meskipun saat ini produk minyak goreng kemasan langka di pasaran.

Karena itulah Ekonom Bank Permata, Josua Pardede memperkirakan Februari 2022 masih terjadi inflasi bulanan di kisaran 0,2% - 0,3% mom atau secara tahunan sebesar 2,28% - 2,38% yoy. Sedangkan Universitas Indonesia Teuku Riefky memperkirakan Februari 2022 hanya kisaran 0,08% month to month (mtm). "Angkanya masih sementara,” ujar Teuku Riefky Kamis (24/2).

Sedangkan ekonom BCA David Sumual melihat  harga minyak goreng walaupun harga patokannya rendah yakni Rp 14.000 untuk kemasan sederhana, tetapi di beberapa pasar masih relatif langka. "Kalau ada, minyak goreng ditawarkan dengan harga lebih tinggi," ujar David Sumual, Kamis (24/2).

Lonjakan harga pangan ini yang harus segera diantisipasi oleh pemerintah. Sebab sebulan lagi akan masuk bulan Ramadan yang membuat permintaan akan bahan pangan meningkat. Jika pasokan di pasar tidak mencukupi maka harga akan terkerek tinggi.

Berdasarkan hasil hitungan Indef, inflasi pada Maret 2020 bersamaan dengan Ramadan akan bergerak di kisaran 0,4%-0,5% mtm, "Lalu April akan sebesar 0,6%-0,8% mtm," kata Ekonom Indef Eko Listyanto.

Sementara risiko lain ada lonjakan harga produk pangan impor akibat adanya konflik antara Rusia dan Ukraina.
 

Bagikan

Berita Terbaru

Harga Saham BBRI Kembali ke Jalur Menanjak Seiring Akumulasi Blackrock dan JP Morgan
| Kamis, 18 September 2025 | 08:38 WIB

Harga Saham BBRI Kembali ke Jalur Menanjak Seiring Akumulasi Blackrock dan JP Morgan

Pertumbuhan kredit Bank BRI (BBRI) diproyeksikan lebih bertumpu ke segmen konsumer dan korporasi, khususnya di sektor pertanian dan perdagangan. 

Investor Asing Pandang Netral ke Perbankan Indonesia, BBCA, BMRI, & BBRI Jadi Jagoan
| Kamis, 18 September 2025 | 07:55 WIB

Investor Asing Pandang Netral ke Perbankan Indonesia, BBCA, BMRI, & BBRI Jadi Jagoan

Likuiditas simpanan dan penyaluran kredit perbankan yang berpotensi lebih rendah sepanjang tahun ini jadi catatan investor asing.

Menanti Tuah Stimulus Saat Ekonomi Masih Lemah
| Kamis, 18 September 2025 | 07:19 WIB

Menanti Tuah Stimulus Saat Ekonomi Masih Lemah

Meski berisiko, penempatan dana ini bisa jadi sentimen positif bagi saham perbankan, karena ada potensi perbaikan likuiditas dan kualitas aset.

JITEX Bidik Transaksi Rp 14,9 Triliun
| Kamis, 18 September 2025 | 07:15 WIB

JITEX Bidik Transaksi Rp 14,9 Triliun

JITEX 2025 diikuti  335 eksibitor dan 258 buyer. Tahun ini kami menghadirkan buyer internasional dari sembilan negara dan lebih banyak investor

 Pengusaha Minta Setop Impor Baki Makan Bergizi
| Kamis, 18 September 2025 | 07:12 WIB

Pengusaha Minta Setop Impor Baki Makan Bergizi

Kapasitas produksi dalam negeri dinilai mampu memenuhi kebutuhan food tray program MBG. sehingga tidak perlu impor

Progres Proyek LRT  Fase 1B Capai 69,88%
| Kamis, 18 September 2025 | 07:00 WIB

Progres Proyek LRT Fase 1B Capai 69,88%

Pada Zona 1, yakni Jl. Pemuda Rawamangun dan Jl. Pramuka Raya, progres pembangunan telah mencapai 69,06%

Penjualan Ciputra (CTRA) Bisa Terpacu Tren Bunga Layu
| Kamis, 18 September 2025 | 06:58 WIB

Penjualan Ciputra (CTRA) Bisa Terpacu Tren Bunga Layu

CTRA berada di posisi yang tepat untuk mempertahankan pertumbuhan, margin, dan mendorong nilai jangka panjang

Permintaan Tumbuh, BSDE Rajin Merilis Ruko Baru
| Kamis, 18 September 2025 | 06:57 WIB

Permintaan Tumbuh, BSDE Rajin Merilis Ruko Baru

BSDE mengantongi marketing sales ruko Rp 1,26 triliun atau berkontribusi sekitar 25% dari total pra-penjualan di semester I-2025

Suku Bunga The Fed Turun, Pelemahan Indeks Dolar AS Masih Bisa Berlanjut
| Kamis, 18 September 2025 | 06:55 WIB

Suku Bunga The Fed Turun, Pelemahan Indeks Dolar AS Masih Bisa Berlanjut

Penurunan suku bunga Federal Reserve biasanya turut menyebabkan dolar AS melemah dalam jangka pendek

Izin Ekspor Freeport Tak Diperpanjang
| Kamis, 18 September 2025 | 06:52 WIB

Izin Ekspor Freeport Tak Diperpanjang

Ekspor konsentrat tembaga telah dilarang sejak 1 Januari 2025 berdasarkan Permendag Nomor 22 Tahun 2023 junto Permendag Nomor 20 Tahun 2024.

INDEKS BERITA

Terpopuler