Low Tuck Kwong, Orang Terkaya Nomor 7 di Indonesia Jual Saham Voksel (VOKS)

Selasa, 11 Juni 2019 | 09:24 WIB
Low Tuck Kwong, Orang Terkaya Nomor 7 di Indonesia Jual Saham Voksel (VOKS)
[]
Reporter: Tedy Gumilar | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Low Tuck Kwong diketahui telah melepas sebagian kepemilikan sahamnya di PT Voksel Electric Tbk(VOKS). Orang terkaya urutan ke-7 di Indonesia versi Forbes itu menjual 22,1 juta saham VOKS.

Berdasar data kepemilikan efek 5% atau lebih yang diumumkan Bursa Efek Indonesia (BEI), per 29 Mei 2019 Low Tuck Kwong memiliki 12,41% saham VOKS. Seiring penjualan saham tersebut, kepemilikannya di emiten produsen kabel itu berkurang menjadi 11,88%.

Tidak ada informasi pada harga berapa transaksi itu digelar. Yang jelas, pada 31 Mei 2019 terjadi transaksi tutup sendiri (crossing) atas saham VOKS sebanyak 20 juta saham. RHB Sekuritas Indonesia bertindak sebagai broker penjual sekaligus pembeli dalam transaksi ini.

Nah, crossing tersebut digelar di harga Rp 250 per saham. Jauh lebih rendah dari harga rata-rata VOKS di pasar reguler hari itu yang ada di Rp 325 per saham.

Ikhwal keterkaitannya dengan bisnis kabel bukan cuma dengan Voksel Electric. Menyitir data Forbes, Low berada di belakang Super Sea Cable Networks Pte. Ltd. Perusahaan yang berbasis di Singapura itu membangun sistem kabel bawah laut untuk konektivitas internet yang menghubungkan Singapura, Indonesia dan Malaysia.

Namun, Low Tuck Kwong selama ini lebih dikenal sebagai taipan di bisnis batubara. Lelaki asal Singapura yang telah menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) itu merupakan pemilik PT Bayan Resources Tbk (BYAN). Di perusahaan tambang batubara itu ia menguasai 53,73% saham.

Tak cuma di Bayan Resources, Low Tuck Kwong juga pemilik 14,18% saham PT Samindo Resources Tbk (MYOH). Ini adalah emiten yang berbisnis di jasa pertambangan batubara. 

 

 

Bagikan

Berita Terbaru

Invesco dan Allianz Konsisten Borong Saham UNTR Hingga Oktober, Blackrock Beda Arah
| Selasa, 04 November 2025 | 08:16 WIB

Invesco dan Allianz Konsisten Borong Saham UNTR Hingga Oktober, Blackrock Beda Arah

Sepanjang Oktober 2025 investor asing institusi lebih banyak melakukan pembelian saham UNTR ketimbang mengambil posisi jual.

Penjualan Nikel Melejit, Laba PAM Mineral (NICL) Tumbuh Tiga Digit
| Selasa, 04 November 2025 | 08:02 WIB

Penjualan Nikel Melejit, Laba PAM Mineral (NICL) Tumbuh Tiga Digit

PT PAM Mineral Tbk (NICL) meraih pertumbuhan penjualan dan laba bersih per kuartal III-2025 di tengah tren melandainya harga nikel global.

Laba Emiten Farmasi Masih Sehat Sampai Kuartal III-2025
| Selasa, 04 November 2025 | 07:52 WIB

Laba Emiten Farmasi Masih Sehat Sampai Kuartal III-2025

Mayoritas emiten farmasi mencatat pertumbuhan pendapatan dan laba di periode Januari hingga September 2025.

Kinerja Emiten FMCG Bervariasi, Prospek di Kuartal IV-2025 Berpotensi Lebih Seksi
| Selasa, 04 November 2025 | 07:42 WIB

Kinerja Emiten FMCG Bervariasi, Prospek di Kuartal IV-2025 Berpotensi Lebih Seksi

Ramadan yang jatuh pada pertengahan Maret 2026 berpotensi mendorong permintaan distributor terhadap barang konsumsi mulai kuartal IV-2025.

Rogoh Kocek Rp 2 Triliun,  Astra International (ASII) Menggelar Buyback Saham
| Selasa, 04 November 2025 | 07:42 WIB

Rogoh Kocek Rp 2 Triliun, Astra International (ASII) Menggelar Buyback Saham

Jadwal buyback PT Astra International Tbk (ASII) direncanakan mulai 3 November 2025 hingga 30 Januari 2026. ​

Kondisi Ekonomi Tak Baik-Baik Saja, Bisnis Emiten Konglomerasi Tertekan
| Selasa, 04 November 2025 | 07:09 WIB

Kondisi Ekonomi Tak Baik-Baik Saja, Bisnis Emiten Konglomerasi Tertekan

Penyebabnya beragam. Mulai dari pelemahan daya beli, depresiasi nilai tukar rupiah, hingga koreksi harga sejumlah komoditas.

Mengintip Saham ESG dalam Jajaran Blue Chip
| Selasa, 04 November 2025 | 06:59 WIB

Mengintip Saham ESG dalam Jajaran Blue Chip

Indeks ESG di bursa saham perlahan menguat. Pemicunya lebih karena rotasi pasar ke saham-saham blue chip.

Kinerja WINS Tertekan Harga Minyak, Manajemen Optimistis Bisnisnya Masih Prospektif
| Selasa, 04 November 2025 | 06:44 WIB

Kinerja WINS Tertekan Harga Minyak, Manajemen Optimistis Bisnisnya Masih Prospektif

Analis menyebut corporate guarantee WINS ke Anak Usaha untuk mendapatkan pinjaman bank bisa jadi sinyal positif.

Menanti Beragam Data, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini, Selasa (4/11)
| Selasa, 04 November 2025 | 06:44 WIB

Menanti Beragam Data, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini, Selasa (4/11)

Pergerakan IHSG hari ini dipengaruhi rilis kinerja emiten dan rilis data manufaktur Amerika Serikat (AS). ​

Rupiah Masih Potensi Melemah pada Selasa (4/11)
| Selasa, 04 November 2025 | 06:30 WIB

Rupiah Masih Potensi Melemah pada Selasa (4/11)

Mengacu data Bloomberg, pada Senin (3/11), rupiah melemah 0,27% secara harian ke posisi Rp 16.676 per dolar AS

INDEKS BERITA

Terpopuler