Lowongan Kerja Sektor Keuangan di London Tumbuh Dibanding Masa Prapandemi

Senin, 17 Januari 2022 | 09:19 WIB
Lowongan Kerja Sektor Keuangan di London Tumbuh Dibanding Masa Prapandemi
[ILUSTRASI. Papan wajib protokol kesehatan terpasang di depan Bank of England, di distrik keuangan di London, Inggris, 8 January 2021. REUTERS/John Sibley]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - LONDON. Tanda-tanda sektor keuangan global telah pulih dari krisis Covid-19 bertambah. Lowongan kerja di sektor keuangan di London melonjak melampaui tingkat pra-pandemi pada akhir 2021, demikian data menunjukkan.

Laporan terbaru situasi perekrutan di musim dingin yang dipublikasikan Morgan McKinley menunjukkan 40% lebih banyak pekerjaan layanan keuangan tersedia pada kuartal keempat tahun 2021 daripada pada periode yang sama tahun 2019, sebelum pandemi COVID-19 menghantam ekonomi dan menempatkan pasar kerja tertahan. London sendiri merupakan pusat keuangan dunia.

Tahun lalu, lebih dari 32.000 pekerjaan di bidang keuangan tersedia di London, sekitar dua kali lipat daripada jumlah yang ada di tahun 2020. Angka sepanjang tahun itu terdorong oleh lonjakan pada kuartal kedua karena program vaksin Inggris memungkinkan lebih banyak orang untuk kembali ke kantor.

 Baca Juga: Manager Aset Terbesar Dunia, BlackRock Bukukan Dana Kelolaan US$ 10 Triliun

"Secara umum, jumlah pekerjaan terus mencerminkan pemulihan yang menggembirakan dari dampak Brexit, skema cuti, pandemi, dan penguncian," kata Hakan Enver, direktur pelaksana di Morgan McKinley. Dia menambahkan maraknya investasi di sektor fintech yang tengah berkembang di London turut membantu ketersediaan lowongan kerja.

Setengah dari output ekonomi sektor jasa keuangan di Inggris dihasilkan di London. Sektor ini menyumbang hampir sepersepuluh dari total output di Inggris pada tahun 2020, menurut angka pemerintah pada bulan Desember.

Ekonomi Inggris tumbuh kuat pada November untuk melampaui ukurannya pada Februari 2020, tepat sebelum negara itu memberlakukan penguncian Covid-19 pertama di wilayahnya, data resmi menunjukkan pada hari Jumat.

Baca Juga: Harga Minyak Perpanjang Reli, Brent ke Level Tertinggi Lebih Dari 3 Tahun di Pagi Ini  

Ketika biaya pandemi menjadi lebih jelas dan Inggris menghadapi pajak dan inflasi yang lebih tinggi, "kita mungkin mulai melihat pergerakan pekerjaan keluar dari Inggris," kata Enver. Namun untuk saat ini, pasar rekrutmen keuangan di London tetap kuat.

Perekrut publik terbesar di London, Hays Plc, mengatakan pada hari Kamis bahwa pengusaha harus menawarkan pekerjaan yang lebih fleksibel dan gaji yang kompetitif di tengah perang untuk mendapatkan bakat.

Sementara pasar tenaga kerja Inggris secara keseluruhan tetap ketat pada tahun 2021 karena banyak pengusaha berjuang untuk menemukan staf. London melihat 34% lebih banyak orang mencari pekerjaan baru di layanan keuangan dibandingkan dengan 2019, kata Morgan McKinley.

Bagikan

Berita Terbaru

Kredit Sindikasi Perbankan Mulai Berangsur Pulih
| Jumat, 28 November 2025 | 14:13 WIB

Kredit Sindikasi Perbankan Mulai Berangsur Pulih

Sepanjang 2025 berjalan, penyaluran kredit sindikasi perbankan mencapai US$ 23,62 miliar angka ini menurun sekitar 12%.

PetroChina Investasi Besar Demi Eksplorasi Blok Jabung, RATU Punya 8 Persen PI
| Jumat, 28 November 2025 | 10:40 WIB

PetroChina Investasi Besar Demi Eksplorasi Blok Jabung, RATU Punya 8 Persen PI

PetroChina akan menggelar eksplorasi 6 sumur baru dan 11 sumur work over di Blok Jabung hingga 2028.

Operator Telekomunikasi Optimalkan Layanan AI
| Jumat, 28 November 2025 | 08:50 WIB

Operator Telekomunikasi Optimalkan Layanan AI

Perkembangan ini menjadi hal positif apalagi industri telekomunikasi saat ini sudah menyebar ke banyak wilayah Tanah Air.

Voksel Electric (VOKS) Mengejar Target Pertumbuhan 15%
| Jumat, 28 November 2025 | 08:40 WIB

Voksel Electric (VOKS) Mengejar Target Pertumbuhan 15%

VOKS membidik proyek ketenagalistrikan baru, termasuk melalui lelang yang akan dilakukan PT PLN (Persero).

Berharap Bisnis Melaju dengan Diskon Nataru
| Jumat, 28 November 2025 | 08:30 WIB

Berharap Bisnis Melaju dengan Diskon Nataru

Tak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi, pemerintah berharap program diskon belanja ini dapat meningkatkan daya beli masyarakat.

Prodia Widyahusada (PRDA) Siapkan Strategi Bisnis di 2026
| Jumat, 28 November 2025 | 08:10 WIB

Prodia Widyahusada (PRDA) Siapkan Strategi Bisnis di 2026

Pada tahun depan, Prodia jWidyahusada membidik posisi sebagai South East Asia (SEA) Referral Laboratory.

DOID Akan Terbitkan Global Bond Setara Rp 8,31 Triliun
| Jumat, 28 November 2025 | 08:01 WIB

DOID Akan Terbitkan Global Bond Setara Rp 8,31 Triliun

Rencana penerbitan global bond merupakan bagian dari strategi DOID untuk mempertahankan sumber pendanaan yang terdiversifikasi. 

Konsumsi Produk Bisa Meningkat, Prospek KLBF Semakin Sehat
| Jumat, 28 November 2025 | 07:53 WIB

Konsumsi Produk Bisa Meningkat, Prospek KLBF Semakin Sehat

Kinerja PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) KLBF pada 2026 masih prospektif dengan ditopang segmen pharma (prescription) dan consumer health. 

Realisasi Marketing Sales Anjlok, Kinerja Agung Podomoro Land (APLN) Ikut Jeblok
| Jumat, 28 November 2025 | 07:47 WIB

Realisasi Marketing Sales Anjlok, Kinerja Agung Podomoro Land (APLN) Ikut Jeblok

Kinerja PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) loyo di sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini. Lemahnya daya beli jadi salah satu pemicunya.

Demutualisasi Bisa Mendorong Penerapan GCG di BEI
| Jumat, 28 November 2025 | 07:36 WIB

Demutualisasi Bisa Mendorong Penerapan GCG di BEI

Penerapan demutualisasi dinilai tidak akan berdampak kepada investor. Justru, itu jadi sarana BEI untuk menerapkan good corporate governance. ​

INDEKS BERITA