Luar Biasa, Pembiayaan Fintech Tumbuh Hampir 100%

Senin, 29 Juli 2019 | 07:09 WIB
Luar Biasa, Pembiayaan Fintech Tumbuh Hampir 100%
[]
Reporter: Ferrika Sari, Maizal Walfajri, Tendi Mahadi | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis perusahaan financial technology (fintech) peer to peer lending (P2PL) semakin menanjak. Merujuk data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang dipublikasi pada Jumat (26/7), akumulasi realisasi pinjaman yang telah disalurkan oleh tekfin lending per Juni 2019 sebesar Rp 44,8 triliun.

Nilai ini tumbuh hampir 100%, tepatnya 97,68% year to date (ytd) dari posisi akhir Desember 2018 sebesar Rp 22,66 triliun.

Wilayah Jawa masih menjadi pusat pertumbuhan. Jumlah kredit mengalir ke peminjam yang berasal dari pulau jawa tumbuh 66,2% ytd menjadi Rp 38,48 triliun pada separuh pertama 2019.

Sedangkan pembiayaan yang diterima oleh peminjam dari luar pulau Jawa tumbuh 107,19% ytd menjadi Rp 6,31 triliun.

Sedangkan outstanding pinjaman tekfin lending hingga semester 1-2019 sebesar Rp 8,5 triliun. Nilai ini tumbuh 68,53% ytd dibandingkan posisi akhir tahun 2018 senilai Rp 5,04 triliun.

Pinjaman ini dari dana pemberi pinjaman atau lender yang terus bertumbuh. Hingga Juni 2019, jumlah rekening lender sebanyak 498.824 rekening.

Jumlah ini naik 140,39% ytd ketimbang posisi akhir tahun lalu sebanyak 207.507 rekening.

Begitu pun dengan penerima pinjaman (borrower) semakin meluas dan tersebar. Bila pada penghujung 2018 pinjaman disalurkan kepada 4,35 juta rekening borrower, tumbuh 123,51% ytd menjadi 9,74 juta rekening pada separuh pertama 2019.

Hingga saat ini sudah ada 113 entitas teknologi finansial alias tekfin P2P lending yang terdaftar dan diawasi oleh OJK. Namun baru terdapat tujuh entitas yang mendapatkan izin dari regulator.

Ketujuh tekfin P2P lending berizin OJK itu adalah Danamas, Investree, Amartha, Dompet Kita, KIMO, Tokomodal, dan UangTeman.

Terus geber pembiayaan

Di sisa tahun ini, tekfin tetap menggeber pembiayaan. Sebut saja Akseleran yang menargetkan pembiayaan kepada pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) sebesar Rp 1 triliun di tahun ini.

Untuk memenuhi target tersebut, Akseleran menggandeng PT Mandiri Tunas Finance (MTF) sebagai institusi lender.

"Kita harapkan kontribusi pembiayaan dari para institusi lender kita dapat mencapai hingga 30% di akhir tahun 2019 dan selebihnya berasal dari ritel atau perorangan," jelas CEO dan Co-Founder Akseleran Ivan Tambunan.

Danamart juga menyasar pasar kredit UMKM. Tekfin P2P lending ini telah menyiapkan kucuran pinjaman di sektor perkebunan, pertambangan dan sektor lain pelaku UMKM di Riau dan Sumatra utara.

"Tekfin dapat menjadi peluang pelaku UMKM mendapat pinjaman modal kerja," kata CEO Danamart Patrick Gunadi. Danamart telah menyalurkan pembiayaan lebih dari Rp 40 miliar.

Bagikan

Berita Terbaru

Profit 32,48% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Bergeming (13 April 2025)
| Minggu, 13 April 2025 | 08:38 WIB

Profit 32,48% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Bergeming (13 April 2025)

Harga emas Antam hari ini (13 April 2025) 1 gram Rp 1.904.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 32,48% jika menjual hari ini.

Punya Banyak Kartu Kredit, Kelola dengan Baik
| Minggu, 13 April 2025 | 08:30 WIB

Punya Banyak Kartu Kredit, Kelola dengan Baik

Punya banyak kartu kredit, memang menawarkan banyak keuntungan juga. Tapi, tanpa pengelolaan yang bijak, bisa menjadi bumerang.

Pasar Aset Kripto Sedang Sensitif, Cari Aman pada Big Caps
| Minggu, 13 April 2025 | 07:30 WIB

Pasar Aset Kripto Sedang Sensitif, Cari Aman pada Big Caps

Bitcoin cs sedang rawan volatilitas ekstrem. Simak saran memilah aset kripto yang masih atraktif!   

Berkenalan dengan Ragam Macam Ikan Lewat Komunitas Mancing
| Minggu, 13 April 2025 | 06:30 WIB

Berkenalan dengan Ragam Macam Ikan Lewat Komunitas Mancing

Komunitas memancing tidak sekadar untuk menyalurkan hobi atau sekadar mencari spot memancing saja. Beragam cerita saat mancing bersama komunitas.

 
Mengurangi Emisi dengan Mengupayakan Kapal LNG
| Minggu, 13 April 2025 | 05:30 WIB

Mengurangi Emisi dengan Mengupayakan Kapal LNG

Industri pelayaran mulai memakai kapal bahan bakar LNG ramah lingkungan. Namun keputusan ini punya sederet tantangan. Apa saja?

 
Tenang, Resesi Masih Jauh
| Minggu, 13 April 2025 | 04:30 WIB

Tenang, Resesi Masih Jauh

​Resesi. Kata ini, belakangan, kian sering disebut. Banyak pebisnis cemas, perang dagang global jilid kedua akan memicu resesi ekonomi.

Dampak Kelangkaan Buah Kelapa di Negeri Berpantai
| Minggu, 13 April 2025 | 04:05 WIB

Dampak Kelangkaan Buah Kelapa di Negeri Berpantai

Harga santan dari buah kelapa semakin mahal. Baik santan segar atau olahan, harganya semakin merayap naik. Kenapa hal ini terjadi?

Aliran Dana Asing Keluar Rp 2,49 Triliun, Dalam Sepekan IHSG Turun 3,25%
| Sabtu, 12 April 2025 | 09:52 WIB

Aliran Dana Asing Keluar Rp 2,49 Triliun, Dalam Sepekan IHSG Turun 3,25%

Kemarin, aliran dana asing net buy Rp 44,61 miliar. Namun, jika ditotal aliran dana asing keluar (net sell)  Rp 2,49 triliun selama sepekan.

Profit 32,48% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Naik Lagi (12 April 2025)
| Sabtu, 12 April 2025 | 08:39 WIB

Profit 32,48% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Naik Lagi (12 April 2025)

Harga emas Antam hari ini (12 April 2025) 1 gram Rp 1.904.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 32,48% jika menjual hari ini.

Tunggu Respon Permintaan Pertemuan Prabowo-Trump
| Sabtu, 12 April 2025 | 07:28 WIB

Tunggu Respon Permintaan Pertemuan Prabowo-Trump

Kementerian Luar Negeri telah memulai negosiasi terkait pengenaan tarif  PresidenTrump terhadap Indonesia

INDEKS BERITA

Terpopuler