Berita Nasional

Malaysia Akan Perdagangkan Sertifikat EBT di Bursa Karbon, Bagaimana Indonesia?

Senin, 22 April 2024 | 07:44 WIB
Malaysia Akan Perdagangkan Sertifikat EBT di Bursa Karbon, Bagaimana Indonesia?

ILUSTRASI. Foto montase pergerakan harga saham dan logo bursa karbon pada layar digital di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI),?Jakarta (4/1/2024). Indonesia menargetkan emisi gas rumah kaca turun 31,89 % (tanpa syarat dan tanpa bantuan internasional) atau sebesar 43,2 % (dengan dukungan internasional) dari tingkat emisi normalnya pada 2030. OJK memiliki kewenangan dalam mengatur dan mengawasi perdagangan karbon melalui bursa karbon di Indonesia. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/07/01/2024

Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Yuwono triatmojo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Malaysia melalui Bursa Carbon Exchange (BCX) akan mulai memfasilitasi lelang sertifikat energi atau renewable energy certificate (REC) pada 25 April 2024 mendatang. Sarawak Energy Berhad (Sarawak Energy) akan memasok REC melalui Pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Murum.

Jual beli REC di BCX merupakan kelanjutan nota kerjasama Bursa Malaysia dengan dengan Sarawak Energy dan Hydropower Sustainability Alliance (HSA) dan I-REC Standard Foundation (I-REC Standard) pada 28th United Nations Climate Change Conference of Parties (COP28) di Desember 2023.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Sudah berlangganan? Masuk

Berlangganan

Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan

Rp 20.000

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Terbaru