ILUSTRASI. Dari 20 saham yang masuk portofolio Asabri per 4 Maret 2021, hanya kinerja empat saham yang tumbuh. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/foc.
Reporter: Ferrika Sari
| Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asabri berencana memperbesar portofolio pada produk yang memiliki profil risiko lebih rendah dengan mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan (PMK). Sejak akhir tahun lalu hingga awal Maret 2021, mayoritas saham dalam portofolio investasi mereka berkinerja buruk.
Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat, ada 20 saham yang masuk portofolio Asabri per 4 Maret 2021. Hanya empat saham yang mencatatkan pertumbuhan kinerja. Sementara delapan saham berkinerja minus dan delapan saham lagi tidak diperdagangkan.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.