Media Group dan Sonangol Tetap Mesra di Bisnis Migas
Rabu, 25 Agustus 2021 | 23:09 WIB
Reporter:
Ridwan Nanda Mulyana |
Editor: Dadan M. Ramdan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kongsi Media Group (MG) dengan China Sonangol Group terancam runtuh di bisnis properti, tepatnya di proyek pembangunan Gedung Indonesia 1. Namun, konglomerasi milik politisi Surya Paloh tersebut masih mesra menjalin kerja sama dengan China Sonangol di bisnis migas.
Media Group dan China Sonangol Group berseteru soal pembagian saham di PT China Sonangol Media Investment (CSMI). Ini adalah perusahaan patungan antara anak usaha China Sonangol Group, yakni China Sonangol Real Estate Pte Ltd (CSRE) dan PT Media Property Indonesia (MPI). Perusahaan terakhir adalah anak usaha Media Group.
Manajemen Media Group (MG) menduga, CSRE telah mengingkari komitmen awal soal pembagian saham untuk MPI di CSMI. MPI bahkan telah menempuh jalur hukum dengan mengadukan CSMI ke Polda Metro Jaya atas dugaan penipuan dan penggelapan investasi.
Jauh hari sebelum perseteruan MG dan China Sonangol di bisnis properti, sejatinya kedua korporasi itu telah lama berhubungan mesra di ladang migas. Sejak tahun 2009 silam, Media Group dan China Sonangol berkongsi di Blok Cepu, Bojonegoro. Keduanya masuk ke salah satu ladang minyak terbesar di Indonesia bersama PT Asri Dharma Sejahtera (ADS), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang dikendalikan Pemkab Bojonegoro. ADS adalah salah satu pemegang jatah hak partisipasi atawa participating interest (PI) di Blok Cepu.
ADS merupakan satu dari empat BUMD yang memegang PI total 10%. Namun, untuk mendapatkan PI tersebut tidak gratis, BUMD harus membelinya. Di sinilah jejaring bisnis Surya Paloh melalui PT Surya Energi Raya (SER) menjadi mitra dengan mengucurkan modal, yang mana dananya berasal dari China Sonangol.
Belum ada informasi detail dan perkembangan terkini kongsi keduanya di ladang minyak tersebut.
Namun yang pasti, CEO Media Group Mohammad Mirdal Akib memastikan, selain di proyek Indonesia 1, kerja sama antara Media Group dan China Sonangol Group masih berlanjut. "Kerja sama dengan CS (China Sonangol) di sektor lain berjalan normal sejauh ini. Hanya di proyek Indonesia 1 yang dispute," ungkap dia saat dihubungi KONTAN, Rabu (25/8).
Masih menyinggung kisruh Gedung Indonesia 1, Mirdal bilang, dalam komitmen awal, MPI disebutkan memiliki hak 30% saham. MPI merasa kemitraan yang dibangun sejak awal tak dianggap lagi oleh manajemen baru CSMI. Komitmen itu pun turun menjadi 10%. Bahkan, pimpinan baru CSMI ternyata hanya mengakui kepemilikan saham MPI di CSMI sebesar 1%.
CSRE melalui kuasa hukumnya Otto Hasibuan membantah tuduhan MG. ""MPI tidak memberikan bukti-bukti sah secara hukum yang mendukung klaim-klaim mereka terhadap kepemilikan 30% saham," sebut Otto.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.