Menambah Pandangan yang Semakin Suram Atas Yuan, JPMorgan Memangkas Perkiraan 2022

Jumat, 22 April 2022 | 17:35 WIB
Menambah Pandangan yang Semakin Suram Atas Yuan, JPMorgan Memangkas Perkiraan 2022
[ILUSTRASI. Yuan China tertekan kekhawatiran tentang penguncian Covid-19 yang sangat ketat dan peningkatan tekanan lain.]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina

KONTAN.CO.ID - LONDON. JPMorgan memangkas perkiraan untuk yuan China. Perkiraan itu menambah pandangan yang semakin suram atas yuan di antara bank-bank investasi terkemuka karena kekhawatiran tentang penguncian Covid-19 yang sangat ketat dan peningkatan tekanan lain.

Yuan yang diperdagangkan di dalam negeri dengan julukan CNY oleh pedagang mata uang, mencatatkan penurunan mingguan terbesar sejak 2018 pada Hari Jumat (22/4). Sementara yuan versi CNH yang diperdagangkan secara internasional, membukukan penurunan terbesar sejak 2015.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terbaru

Diversifikasi Usaha, Manajemen Indosat (ISAT) Mengklaim bisa Mengerek Pendapatan
| Kamis, 17 April 2025 | 08:24 WIB

Diversifikasi Usaha, Manajemen Indosat (ISAT) Mengklaim bisa Mengerek Pendapatan

Pendapatan Indosat (ISAT) di 2025 diperkirakan naik menjadi Rp 60,1 triliun dan laba bersih menjadi Rp 5,3 triliun. 

Kenaikan Royalti Minerba Bisa Goyahkan Minat Investasi, Pebisnis Minta Dialog Ulang
| Kamis, 17 April 2025 | 08:10 WIB

Kenaikan Royalti Minerba Bisa Goyahkan Minat Investasi, Pebisnis Minta Dialog Ulang

Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) akan mengusulkan dialog dengan pemerintah untuk membahas kembali kenaikan royalti.

Penjualan Metropolitan Land (MTLA) Terkerek Insentif Pajak
| Kamis, 17 April 2025 | 08:03 WIB

Penjualan Metropolitan Land (MTLA) Terkerek Insentif Pajak

MTLA mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp 2,02 triliun di tahun 2024. Tumbuh 18,52% secara tahunan atau year on year (yoy). 

Arus Keluar Dana Asing Bikin Rentan IHSG
| Kamis, 17 April 2025 | 08:00 WIB

Arus Keluar Dana Asing Bikin Rentan IHSG

Di tengah keluarnya dana asing, institusi lokal diharapkan bisa menahan kejatuhan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Lapangan Kerja Baru Melalui Agroforestry
| Kamis, 17 April 2025 | 07:56 WIB

Lapangan Kerja Baru Melalui Agroforestry

Raja Juli mengungkapkan rencana identifikasi wilayah yang cocok untuk agroforestry, khususnya yang berada di kawasan tingkat kemiskinan tinggi

UMKM Bisa Kebanjiran Produk Impor
| Kamis, 17 April 2025 | 07:53 WIB

UMKM Bisa Kebanjiran Produk Impor

Banjirnya produk dari China masuk ke Indonesia sebetulnya sudah dirasakan industri kecil menengah jauh sebelum kebijakan penerapan tarif AS.

 Genjot Pembangunan 3 Juta Rumah
| Kamis, 17 April 2025 | 07:50 WIB

Genjot Pembangunan 3 Juta Rumah

Selain melalui skema subsidi yang terbatas, pemerintah menggaet konglomerat untuk mendanai program tiga juta rumah

Mind ID dan Arab Saudi Bahas Hilirisasi Tambang
| Kamis, 17 April 2025 | 07:46 WIB

Mind ID dan Arab Saudi Bahas Hilirisasi Tambang

Indonesia dan Arab Saudi yang memiliki visi bersama untuk mendorong penciptaan nilai tambah mineral, tidak hanya untuk keuntungan ekonomi

ESSA Industries Menebar Dividen Rp 172,26 Miliar
| Kamis, 17 April 2025 | 07:44 WIB

ESSA Industries Menebar Dividen Rp 172,26 Miliar

Pembagian dividen ini menegaskan kembali komitmen kami untuk terus memberikan nilai jangka panjang bagi para pemegang saham.

Proyek Lapangan Akatara Mulai Produksi
| Kamis, 17 April 2025 | 07:41 WIB

Proyek Lapangan Akatara Mulai Produksi

Proyek Akatara sebagai bagian penting dari strategi hilirisasi dan ketahanan energi nasional, karena LPG masih diimpor.

INDEKS BERITA

Terpopuler