Berita

Mengupas Sentimen Global dan Domestik yang Bikin Kinerja IHSG Anteng di Zona Merah

Selasa, 18 Juni 2024 | 08:00 WIB
Mengupas Sentimen Global dan Domestik yang Bikin Kinerja IHSG Anteng di Zona Merah

ILUSTRASI. Papan digital pergerakan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, pekan lalu. Indeks Harga Saham Gabungan (BEI) jelang akhir semester I/2024 masih cenderung melemah di tengah aksi jual investor asing. Bahkan, di pasar saham Asia Tenggara (Asean) IHSG menempati urutan kedua terbawah dibandingkan bursa lainnya. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/17/06/2024

Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dari awal tahun sampai dengan perdagangan Jumat (14/6) terpantau sudah minus 7,4% atau bergerak ke 6.734,83. Laju IHSG yang cukup fluktuatif saat ini membuat investor harap-harap cemas. Sejumlah analis juga memberi catatan untuk mewaspadai sejumlah sentimen yang mempengaruhi pasar dalam beberapa waktu dekat ini.

Masih segar diingatan, pada perdagangan perdana di 2024, IHSG disebut mencapai rekor tertingginya sepanjang masa karena mampu menyentuh 7.323 atau menguat 0,70%. Sebelumnya rekor tertinggi IHSG terjadi pada 13 September 2022 yang ditutup di level 7.318. Di kala itu, Bursa Efek Indonesia (BEI) percaya bahwa pergerakan IHSG mencerminkan optimisme pelaku pasar dan stakeholders dalam mengawali 2024.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Sudah berlangganan? Masuk

Berlangganan

Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan

Rp 20.000

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Terbaru
IHSG
6.905,64
0.33%
22,94
LQ45
863,29
0.19%
1,62
USD/IDR
16.379
-0,32
EMAS
1.361.000
0,51%