Menimang Tawaran Saham IPO FORE di Tengah Gonjang-Ganjing Pasar

Rabu, 19 Maret 2025 | 16:23 WIB
Menimang Tawaran Saham IPO FORE di Tengah Gonjang-Ganjing Pasar
[ILUSTRASI. Suasana pelatihan para calon barista di training barista Fore Coffee Jakarta, Rabu (11/12/2024). Pada kuartal III-2024, Fore Coffee sudah memiliki sekitar 217 outlet yang tersebar di 43 kota di Indonesia dan satu outlet di Singapura. Pada tahun depan, Core Coffee berencana untuk menambah sekurang-kurangnya 60 gerai serta menambah satu gerai di Singapura pada bulan Februari 2025./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/11/12/2024.]
Reporter: Muhammad Julian | Editor: Yuwono triatmojo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia akan kedatangan emiten baru, di tengah situasi pasar yang sedang bergejolak. PT Fore Kopi Indonesia Tbk (FORE) calon emiten yang dibesarkan oleh East Ventures dan dikendalikan Willson Cuaca, kini sedang melaksanakan penawaran awal atawa bookbuilding mulai Rabu ini (19/3/2025) hingga 21 Maret 2025 mendatang.

Menurut rencana, FORE bakal melakukan penawaran umum perdana saham alias initial public offering (IPO) sebanyak-banyaknya 1.880.000.000 saham dari portepel perusahaan. Jumlah ini setara 21,08% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perusahaan setelah IPO. Harga saham IPO di banderol di kisaran harga Rp 160 hingga Rp 202 per saham.

“Bersamaan dengan pencatatan sebanyak-banyaknya 1.880.000.000 saham Baru, Perseroan juga akan mencatatkan seluruh saham atas nama pemegang saham sebelum penawaran umum perdana saham, yaitu sebanyak 7.038.359.270. Dengan demikian, jumlah saham yang akan dicatatkan oleh Perseroan di BEI adalah sebanyak-banyaknya 8.918.359.270 saham," tulis Manajemen FORE dalam prospektus IPO yang terbit Rabu (19/3) kemarin.

Baca Juga: Galang Dana IPO Rp 805 Miliar, Medela Potentia (MDLA) Fokus Bayar Utang dan Ekspansi

FORE merupakan perusahaan food and beverages (f&b) yang dikenal dengan merek “Fore”. Fokus bisnisnya saat ini ialah kedai kopi. Per 30 September 2024 lalu, gerai FORE sudah berjumlah 217 outlet.

 

 

Mengintip data keuangan di prospektus, total aset FORE berjumlah Rp 604,78 miliar per 30 September 2024, terdiri atas liabilitas Rp 381,47 miliar dan ekuitas Rp 223,31 miliar. Sebelumnya, FORE sempat berada dalam kondisi defisiensi modal pada tahun 2021 dan 2022, namun ekuitas FORE berbalik positif menjadi Rp 77,48 miliar di 2023 lalu melesat tumbuh 188,20% menjadi Rp 223,31 miliar di 30 September 2024.

 

Dalam setahun, FORE membukukan omzet ratusan miliar rupiah. Tren angkanya menaik bersamaan dengan pertumbuhan jumlah outlet perusahaan. Sementara itu, kinerja laba/ruginya fluktuatif, namun belakangan melesat menjadi Rp 42,34 miliar di Januari-September 2024.

 

 

 

Lewat aksi IPO, FORE bakal memperoleh dana segar untuk kembali menambah outlet. Dengan banderol Rp 160-Rp 202 per saham, FORE berpotensi mengantongi Rp 379,76miliar, melampaui ekuitas perusahaan yang berjumlah Rp 223,30 miliar per 30 September 2024, dan setara 62,79% dari total aset perusahaan yang berjumlah Rp 604,78 miliar per 30 September 2024.

Toh dalam rencana penggunaan dana, Manajemen FORE memang mengalokasikan porsi yang besar untuk agenda ekspansi penambahan outlet.

 

Valuasi Premium

Kendati demikian, belum bisa ditebak akan seperti apa antusiasme pasar dalam menyambut saham FORE jika jadi listing kelak. Selain pasar yang sedang bergejolak, harga yang ditawarkan dalam agenda IPO FORE juga terbilang premium bila diukur dari proforma rasio harga terhadap nilai buku alias price to book value ratio (PBVR) dan rasio harga terhadap laba alias price earning ratio (PER).

Gambaran hitungannya kira-kira begini. Lewat aksi IPO, ekuitas FORE yang semula Rp 223,31 miliar per 30 September 2024 bakal bertambah menjadi Rp 524,11 miliar pada harga IPO Rp 160 per saham, atau  Rp 603,07 miliar pada harga IPO Rp 202 per saham.

Jika angka tersebut dibagi total saham setelah IPO yang berjumlah 8.918.359.270, maka bakal didapat bahwa nilai buku FORE hanya berkisar Rp 58,76 - Rp 67,62 per saham, tergantung harga IPO perusahaan.

Baca Juga: Bidik Pendapatan 2025 Naik 20%, Sinar Terang Mandiri (MINE) Tancap Gas Usai IPO

Artinya, rentang harga penawaran di angka Rp 160 per saham - Rp 202 per saham dalam agenda IPO FORE setara 2,72x - 2,98x dari rentang nilai buku tersebut.

Begitu pula kalau dilihat dengan tolak ukur price earning ratio (PER). Dengan asumsi kasar bahwa laba bersih setahun penuh FORE di tahun 2024 setara 4/3 laba bersih FORE di 3 kuartal pertama, yakni Rp 56,46 miliar, maka bakal didapat diasumsikan bahwa laba per saham FORE di tahun 2024 berjumlah Rp 6,33 per saham.

Dengan kata lain, rentang harga penawaran di angka Rp 160 per saham - Rp 202 per saham dalam agenda IPO FORE setara 25,27x - 31,90x laba per sahamnya.

Selanjutnya: Pasar Saham Terbakar, Cermati Peluang Parkir Dana di Deposito Berbunga Tinggi

Bagikan

Berita Terbaru

Melantai di Bursa, Medela Potentia (MDLA) Perluas Ekspansi Regional
| Rabu, 16 April 2025 | 06:49 WIB

Melantai di Bursa, Medela Potentia (MDLA) Perluas Ekspansi Regional

Emiten distributor produk farmasi PT Medela Potentia Tbk (MDLA) yang resmi melantai di BEI, Selasa (15/4). 

Melantai di Bursa, Selain Fokus Lokal, MDLA Akan Memperluas Ekspansi Regional
| Rabu, 16 April 2025 | 06:43 WIB

Melantai di Bursa, Selain Fokus Lokal, MDLA Akan Memperluas Ekspansi Regional

Selain memperkuat infrastruktur logistik dalam negeri, MDLA akan memperluas ekspansi regional ke negara ASEAN.

IHSG Menguat, Tapi Asing Net Sell Hingga Rp 6,8 T, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
| Rabu, 16 April 2025 | 06:36 WIB

IHSG Menguat, Tapi Asing Net Sell Hingga Rp 6,8 T, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Kemarin asing mencatat aksi jual bersih alias net sell Rp 2,47 triliun. Total lima hari terakhir, akumulasi net sell asing  Rp 6,86 triliun.

Kopi Kenangan Merangsek ke Tiga Negara Baru Tahun Ini
| Rabu, 16 April 2025 | 06:30 WIB

Kopi Kenangan Merangsek ke Tiga Negara Baru Tahun Ini

Pada bulan April 2025, Kopi Kenangan buka gerai di India dan Australia serta akan buka di Taiwan pada tahun ini.

Bansos Sembako Cair  Rp 10,9 Triliun di Kuartal I
| Rabu, 16 April 2025 | 06:16 WIB

Bansos Sembako Cair Rp 10,9 Triliun di Kuartal I

Realisasi pencairan batuan sosial (bansos) sembako tersebut setara dengan 34,9% dari pagu Rp 43,8 triliun.

Kelesuan Pasar Tekan Penjualan Mobil Nasional
| Rabu, 16 April 2025 | 06:13 WIB

Kelesuan Pasar Tekan Penjualan Mobil Nasional

Penurunan ini menjadi sorotan mengingat kuartal pertama biasanya menjadi periode penting untuk membangun momentum penjualan tahunan

Kucurkan Tunjangan Kinerja Dosen ASN
| Rabu, 16 April 2025 | 06:12 WIB

Kucurkan Tunjangan Kinerja Dosen ASN

 Tunjangan kinerja atau tukin akan diberikan kepada 31.066 dosen ASN di bawah naungan Kemdiktisaintek.

Pemangkasan Anggaran Tekan Bisnis Katering
| Rabu, 16 April 2025 | 06:09 WIB

Pemangkasan Anggaran Tekan Bisnis Katering

Penurunan permintaan jasa katering dan boga disebabkan oleh banyaknya kegiatan offline yang ditunda dan dialihkan

Terbitkan SBN Lebih dari 70% di Paruh Pertama 2025
| Rabu, 16 April 2025 | 06:06 WIB

Terbitkan SBN Lebih dari 70% di Paruh Pertama 2025

Kementerian Keuangan (Kemkeu) menargetkan lelang SBN mencapai Rp 190 triliun pada kuartal II tahun ini

Kebijakan Tarif Trump Mengusik Eksportir Kopi Indonesia
| Rabu, 16 April 2025 | 06:05 WIB

Kebijakan Tarif Trump Mengusik Eksportir Kopi Indonesia

Asosiasi pengusaha kopi di AS sedang negosiasi dengan pemerintah mereka untuk mengeluarkan komoditas kopi dari kebijakan tarif Trump.

INDEKS BERITA

Terpopuler