Menjelang Lebaran, Produsen Plastik dan Kemasan Menggenjot Produksi

Jumat, 05 April 2019 | 07:35 WIB
Menjelang Lebaran, Produsen Plastik dan Kemasan Menggenjot Produksi
[]
Reporter: Agung Hidayat, Kenia Intan | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bagi produsen plastik dan kemasan, momentum Ramadhan dan Lebaran bakal menjadi katalis positif untuk memompa kinerja operasional. Pasalnya, permintaan kedua produk tersebut berpotensi melonjak seiring dengan meningkatnya konsumsi masyarakat.

Untuk mengantisipasi pertumbuhan permintaan, pelaku industri plastik dan kemasan mengerek produksi dan menerapkan manajemen stok barang untuk menyiasati hambatan distribusi sepanjang bulan puasa dan Hari Raya Idul Fitri.

Produsen raw material plastik PT Trinseo Materials Indonesia optimistis bakal menggenggam keuntungan di momentum saat ini. "Permintaan memang cenderung kuat dan stabil menjelang puasa," ujar Donny Wahyudi, Sales Manager PT Trinseo Materials Indonesia kepada KONTAN, kemarin.

Namun dia tak memerinci perbandingan kenaikan permintaan ketimbang bulan-bulan biasa. Satu hal yang pasti, saat ini Trinseo sedang sibuk memenuhi permintaan bahan baku plastik dan kemasan.

Trinseo memproduksi polystyrene dan lateks. Produk seperti polyestyrene akan menghasilkan bijih plastik. Perusahaan ini memiliki dua pabrik. Perinciannya, satu pabrik memproduksi polystyrene dengan kapasitas produksi 85.000 ton per tahun. Adapun satu pabrik lagi memproduksi lateks. Hampir 85% total produksi Trinseo dijual ke dalam negeri, sedangkan 15% sisanya diekspor.

Produsen kantung plastik lainnya, PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) juga meyakini bakal ada kenaikan permintaan pada momentum bulan puasa dan Lebaran tahun ini. Oleh karena itu, Panca Budi tengah menggenjot produksi.

Lukman Hakim, Corporate Secretary PT Panca Budi Idaman Tbk, menyebutkan, pihaknya tidak mematok target khusus untuk penjualan di bulan puasa nanti. "Sebelum Lebaran pasti ada kenaikan. Pokoknya, tahun ini kami menargetkan pertumbuhan penjualan 15%," sebut dia kepada KONTAN, Kamis (4/4).

Panca Budi sudah siap menghadapi bulan puasa dan Lebaran dengan kapasitas produksi internal saat ini sebesar 91.711 ton per tahun. Mereka juga bekerja sama dengan pihak eksternal. Tahun ini, Panca Budi mengerek kapasitas produksi menjadi 121.000 ton per tahun.

Mengenai harga minyak mentah di pasar global yang akhir-akhir ini tidak menentu, Panca Budi Idaman tidak terlalu khawatir dengan fluktuasi tersebut. "Sebab, sebagian produk kami tidak terkait harga minyak karena ada yang berasal dari gas dan shale gas," ungkap Lukman.

Setali tiga uang, produsen kemasan aluminium foil, PT Champion Pacific Tbk (IGAR), juga tidak menampik  adanya kenaikan permintaan yang cukup signifikan di awal tahun 2019. "Karena biasanya truk dilarang lewat saat Lebaran, maka awal tahun ini sudah banyak order," kata Antonius Muhartoyo, Presiden Direktur PT Champion Pacific Tbk kepada KONTAN, kemarin.

Meski sebagian besar penjualan kemasan emiten bersandi saham IGAR di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini ialah produk farmasi, sumbangan produk non-farmasi pada tahun lalu cukup besar, yakni sekitar 12% dari revenue 2018 atau di kisaran Rp 95 miliar.

Menurut Antonius, beberapa produk non-farmasi tersebut merupakan pelanggan IGAR yang sudah lama. Nah, salah satu kemasan consumer goods yang diproduksi adalah kemasan produk kopi luwak.

Berdasarkan catatan KONTAN, Champion Pacific tengah merencanakan diversifikasi produk ke arah kemasan makanan. Kini, IGAR menyiapkan mesin baru untuk menunjang lini produksi tersebut. Tahun ini, IGAR membidik pertumbuhan 9%, naik dari tahun lalu yang 2%. Manajemen optimistis dapat mengejar target tahun ini.     

Bagikan

Berita Terbaru

GGRM Suntik Dana untuk Proyek Jalan Tol, Simak Rekomendasi Sahamnya
| Selasa, 20 Mei 2025 | 07:43 WIB

GGRM Suntik Dana untuk Proyek Jalan Tol, Simak Rekomendasi Sahamnya

PT Gudang Garam Tbk (GGRM) misalnya, menyuntikkan modal ke anak usaha, yakni PT Surya Sapta Agung Tol (SSAT) senilai Rp 1,5 triliun.

TOBA Agresif Kurangi Portofolio Bisnis Energi Fosil
| Selasa, 20 Mei 2025 | 07:39 WIB

TOBA Agresif Kurangi Portofolio Bisnis Energi Fosil

TOBA menjual seluruh saham yang dimilikinya di PT Gorontalo Listrik Perdana (GLP), sebagai pengelola PLTU Sulbagut-1 2x50 megawatt (MW).

Menang PK, Alex Denni Eks Deputi KemenPAN-RB: Momentum Pembenahan Sistem Peradilan
| Selasa, 20 Mei 2025 | 07:39 WIB

Menang PK, Alex Denni Eks Deputi KemenPAN-RB: Momentum Pembenahan Sistem Peradilan

Majelis Hakim mengabulkan permohonan PK yang diajukan oleh Alex Denni dan membatalkan putusan Mahkamah Agung.

Valuasi IHSG Murah, Dana Asing Kembali Masuk ke Pasar Saham
| Selasa, 20 Mei 2025 | 07:34 WIB

Valuasi IHSG Murah, Dana Asing Kembali Masuk ke Pasar Saham

Valuasi Price to earning ratio (PER) IHSG sudah berada di bawah standar deviasi rata-rata 10 tahun terakhir

Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) Ekspansi Menambah Toko Luar Jawa
| Selasa, 20 Mei 2025 | 07:15 WIB

Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) Ekspansi Menambah Toko Luar Jawa

PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) berfokus pada produk dan toko yang bermargin tinggi untuk mendongkrak kinerja

Bank Digital di Tanah Air Punya Ruang Besar Memacu Penyaluran Kredit
| Selasa, 20 Mei 2025 | 06:30 WIB

Bank Digital di Tanah Air Punya Ruang Besar Memacu Penyaluran Kredit

Perbankan digital di Tanah Air tercatat masih memiliki ruang besar melakukan ekspansi kredit karena CAR tinggi

Kinerja Bank Menggeliat, Kendati Tantangan Ketat
| Selasa, 20 Mei 2025 | 06:20 WIB

Kinerja Bank Menggeliat, Kendati Tantangan Ketat

Ada sinyal positif dari sektor perbankan di tengah ketidakpastian ekonomi yang masih tinggi. Perbankan berpotensi mencetak perbaikan kinerja 

Indonesia dan Thailand Antisipasi Kejahatan Siber
| Selasa, 20 Mei 2025 | 06:15 WIB

Indonesia dan Thailand Antisipasi Kejahatan Siber

Indonesia dan Thailand menyekapati kerjasama di beberapa bidang seperti pertahanan, keamanan hingga ekonomi dan investasi.

Anulir Regulasi Bursa
| Selasa, 20 Mei 2025 | 06:14 WIB

Anulir Regulasi Bursa

Kalau investor lokal dipandang sebelah mata, semoga sentilan dari MSCI bisa menyadarkan otoritas BEI.

KAI Menambah Lokomotif  dari Amerika Serikat
| Selasa, 20 Mei 2025 | 06:10 WIB

KAI Menambah Lokomotif dari Amerika Serikat

Kereta Api Indonesia (KAI) anggaran dana US$ 222,5 juta untuk mendatangkan 54 lokomotif untuk menggenjot angkutan logistik tambang.

INDEKS BERITA

Terpopuler