Menunggu Gelombang Covid-19 Berikutnya

Jumat, 01 Oktober 2021 | 09:00 WIB
Menunggu Gelombang Covid-19 Berikutnya
[]
Reporter: Harian Kontan | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah hampir 2 tahun kita bergelut dengan isu pandemik Covid-19, ada semakin banyak orang yang mulai bertanya-tanya, kapan semua kondisi buruk ini bakal berakhir. Maklumlah, untuk kasus pandemik ini setiap ada berita baik, seperti akan selalu disusul banyak berita buruk di belakangnya.

Di September lalu, kasus-kasus terkonfirmasi Covid-19 di Indonesia terus melandai. Angka-angka statistik lain yang menjadi indikator penyebaran dan penanganan kasus Covid-19 terus membaik. Beberapa fasilitas dan transportasi umum, sekolah, dan wisata pun mulai berangsur-angsur dibuka.

“Pertempuran-pertempuran” beda mazhab dalam menangani Covid-19 pun cenderung sudah makin mereda. Beberapa orang bahkan mulai melihat ke negara-negara tetangga.

Bersyukur ada di Indonesia, karena penanganan Covid-19 di Thailand, Malaysia, Filipina, dan Myanmar yang jauh lebih buruk. Belakangan bahkan kasus terkonfirmasi harian Covid-19 dari Singapura sudah melampaui kasus di Indonesia.

Data Singapura ini  tentu tidak bisa diterjemahkan langsung begitu saja. Saya percaya penanganan Covid-19 di negara tetangga yang terkenal disiplinnya itu, jauh lebih baik dari Indonesia. Selain jumlah orang dan kawasan yang harus diawasi jauh lebih kecil, Singapura dikenal sebagai salah satu negara yang sigap menangani Covid-19.

Singapura hanya menutup sekolahnya beberapa bulan, karena program vaksinasi yang sangat gencar. Tak heran kalau Singapura menjadi salah satu negara di dunia, yang sukses menyuntikkan vaksin dengan dosis penuh kepada sekitar 80% warganya.   

Jadi pertanyaannya, bagaimana bisa negara yang penduduknya sudah banyak divaksinasi, masih bisa ditembus virus Covid-19? Tentu saja pada waktu kita melihat orang-orang yang terkena, ada jawaban cukup melegakan.

Kebanyakan orang yang terkena Covid-19  adalah orang-orang tua dengan komorbid, atau belum sempat vaksinasi komplet. Tapi sepertinya belum ada jawaban, kenapa kasus terkonfirmasi Covid-19 di Singapura terus naik?

Saya tidak tahu masih akan berapa lama lagi kita harus bergulat dengan pandemik Covid-19 ini. Apakah  herd immunity bisa benar-benar tercapai di dalam kondisi dunia yang terpecah-pecah sekarang ini?  
 

Para pemimpin negara pun masih sibuk dengan urusan di negaranya masing-masing. Jadi kita sebagai warga dunia hanya bisa bersiap menunggu gelombang-gelombang berikutnya.

Bagikan

Berita Terbaru

Akui Bukan SWF Biasa, Mari Kupas Jati Diri BPI Danatara
| Kamis, 06 November 2025 | 15:25 WIB

Akui Bukan SWF Biasa, Mari Kupas Jati Diri BPI Danatara

Danantara merupakan SWF berbasis BUMN sehingga tidak bisa melepaskan diri dari kewajiban pelayanan publik (public servic obligation).

Anak Usaha TLKM Buka Suara Soal Kepailitan TELE dan Investasi Rp 1,39 Triliun
| Kamis, 06 November 2025 | 13:53 WIB

Anak Usaha TLKM Buka Suara Soal Kepailitan TELE dan Investasi Rp 1,39 Triliun

PT PINS Indonesia, anak usaha PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), akhirnya buka suara menanggapi kabar kepailitan PT Omni Inovasi Indonesia Tbk (TELE)

Ruang Pendanaan Masih Terbatas, PELNI Buka Opsi Tambah Kapal dari Penjualan Tiket
| Kamis, 06 November 2025 | 13:46 WIB

Ruang Pendanaan Masih Terbatas, PELNI Buka Opsi Tambah Kapal dari Penjualan Tiket

Penyertaan Modal Negara sudah tak lagi digunakan sehingga beberapa upaya diluncurkan PT Pelni guna memastikan kelanjutan investasi armada.

Konsumsi Daging Ayam Melejit, Laba Bersih Japfa Comfeed (JPFA) Naik Dua Digit
| Kamis, 06 November 2025 | 10:29 WIB

Konsumsi Daging Ayam Melejit, Laba Bersih Japfa Comfeed (JPFA) Naik Dua Digit

PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) membukukan kinerja positif di sepanjang sembilan bulan tahun 2025.

Multi Makmur Lemindo (PIPA) Membalikkan Rugi Menjadi Laba Per Kuartal III-2025
| Kamis, 06 November 2025 | 10:21 WIB

Multi Makmur Lemindo (PIPA) Membalikkan Rugi Menjadi Laba Per Kuartal III-2025

Pertumbuhan laba itu disokong lonjakan pendapatan usaha PIPA yang mencapai 30,49% secara tahunan jadi Rp 25,89 miliar per September 2025

Daya Beli Belum Maksi, Laba Emiten Properti Masih Bertaji
| Kamis, 06 November 2025 | 10:17 WIB

Daya Beli Belum Maksi, Laba Emiten Properti Masih Bertaji

Sejumlah emiten properti mencatat pertumbuhan pendapatan dan laba di sepanjang periode Januari-September 2025

Harga Emas Masih Tinggi, Bumi Resources Minerals (BRMS) Genjot Produksi
| Kamis, 06 November 2025 | 10:08 WIB

Harga Emas Masih Tinggi, Bumi Resources Minerals (BRMS) Genjot Produksi

PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) membidik pertumbuhan produksi emas 68.000 ons sampai 72.000 ons hingga akhir 2025.​

Penjualan Belum Laris Manis, Kepulan Laba Emiten Rokok Semakin Tipis
| Kamis, 06 November 2025 | 09:52 WIB

Penjualan Belum Laris Manis, Kepulan Laba Emiten Rokok Semakin Tipis

Tekanan daya beli masyarakat masih jadi tantangan emiten rokok. Penurunan daya beli memicu pergeseran konsumsi ke segmen value for money (VFM).

TELE Pailit, Tak Cuma Telkom (TLKM) dan Haiyanto, Ribuan Investor Saham Ikut Merugi
| Kamis, 06 November 2025 | 09:00 WIB

TELE Pailit, Tak Cuma Telkom (TLKM) dan Haiyanto, Ribuan Investor Saham Ikut Merugi

Kasus pailit PT Omni Inovasi Indonesia Tbk (TELE) mencerminkan buruknya perlindungan investor publik.

Menakar Efek Kinerja Sembilan Bulan 2025 dan Rights Issue ke Kinerja PANI
| Kamis, 06 November 2025 | 08:15 WIB

Menakar Efek Kinerja Sembilan Bulan 2025 dan Rights Issue ke Kinerja PANI

Analisis aksi korporasi PANI: Rights issue Rp 16,6 triliun, akuisisi CBDK, dan prospek saham di tengah pemulihan pasar properti.

INDEKS BERITA

Terpopuler