Menyelisik Titik Kritis Kehalalan Industri Jasa Logistik

Selasa, 03 September 2024 | 05:34 WIB
Menyelisik Titik Kritis Kehalalan Industri Jasa Logistik
[ILUSTRASI. Kurir ekspedisi menerima barang dari konsumen dengan tetap mematuhi protokol kesehatan di Depok, Jawa Barat, Senin (30/11). Bisnis jasa logistik menjadi salah satu sektor yang tumbuh signifikan dan menopang ekonomi selama pandemi Covid-19. Apalagi pembatasan sosial dan aktivitas masyarakat mendorong penggunaan jasa pengiriman barang melalui perusahaan kargo. KONTAN/Baihaki/30/11/2020]
Reporter: Dadan M. Ramdan | Editor: Sandy Baskoro

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri logistik di Tanah Air bersiap melakukan sertifikasi halal. Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) akan menerapkan kewajiban sertifikasi halal pada 17 Oktober 2024 untuk produk yang diperdagangkan di Indonesia. Ketentuan ini juga menyasar industri jasa logistik. Artinya, sebuah produk harus terjamin kehalalannya selama masa pengemasan, penyimpanan dan distibusi sehingga tidak rusak ketika sampai ke tangan konsumen. 

Pratito Wijayanto, Wakil Direktur Operasional LPPOM MUI Jawa Barat mengatakan, logistik halal adalah proses penanganan arus bahan atau melalui rantai pasokan yang sesuai standar halal, sehingga, bebas dari najis yang dapat mengontaminasi bahan/produk halal. "Untuk ruang lingkup mencakup penyimpanan, pendistribusian dan pengemasan," jelas dia dalam diskusi Sertifikasi Halal Jasa Logistik, akhir pekan lalu.

Baca Juga: Daya Beli Kelas Menengah Turun Tercermin dari Data KKB dan Simpanan di Bank

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Efek Perang, Simak Negara Yang Untung dan Buntung Jika Selat Hormuz Ditutup Iran
| Selasa, 24 Juni 2025 | 19:47 WIB

Efek Perang, Simak Negara Yang Untung dan Buntung Jika Selat Hormuz Ditutup Iran

Untuk mengatasi penutupan Selat Hormuz, beberapa jalur alternatif ekspor memang tersedia, namun kapasitasnya sangat terbatas.

Ekspansi Pembangkit Gas dalam RUPTL Disebut Bisa Bebani Negara Hingga US$ 60 Miliar
| Selasa, 24 Juni 2025 | 19:36 WIB

Ekspansi Pembangkit Gas dalam RUPTL Disebut Bisa Bebani Negara Hingga US$ 60 Miliar

Keengganan Indonesia beralih ke energi terbarukan akan berimbas pada biaya listrik yang lebih tinggi dalam jangka panjang.

Incar Dana IPO Rp 100 Miliar, ASPR Tambah Daftar Panjang Emiten Kemasan di BEI
| Selasa, 24 Juni 2025 | 16:37 WIB

Incar Dana IPO Rp 100 Miliar, ASPR Tambah Daftar Panjang Emiten Kemasan di BEI

PT Asia Pramulia Tbk (ASPR).menyodorkan harga penawaran awal saham perdana di kisaran Rp 118-Rp 124 per saham

Cari Dana Untuk Beli Aset Milik Dirut dan Masuk Bisnis Air Minum, PMUI Gelar IPO
| Selasa, 24 Juni 2025 | 13:44 WIB

Cari Dana Untuk Beli Aset Milik Dirut dan Masuk Bisnis Air Minum, PMUI Gelar IPO

PT Prima Multi Usaha Indonesia Tbk (PMUI) merupakan pengendali PT Graha Prima Mentari Tbk (GRPM) yang IPO pada Juli 2023.

Modal Asing Keluar, Rupiah Berpotensi Tertekan
| Selasa, 24 Juni 2025 | 09:49 WIB

Modal Asing Keluar, Rupiah Berpotensi Tertekan

Pada dasarnya rupiah tertekan insiden Timur Tengah. Penutupan Selat Hormuz  berisiko mendisrupsi rantai pasok global, terutama komoditas energi.

Dampak Rudal Donald Trump ke Iran Masih Berpotensi Bikin IHSG Tertekan
| Selasa, 24 Juni 2025 | 09:05 WIB

Dampak Rudal Donald Trump ke Iran Masih Berpotensi Bikin IHSG Tertekan

Sentimen masih  kekhawatiran investor terkait eskalasi konflik Timur-Tengah setelah keputusan Trump menyerang tiga lokasi fasilitas nuklir Iran

Ekspor Jasa Digital: Dari Komoditas ke Kreativitas
| Selasa, 24 Juni 2025 | 09:00 WIB

Ekspor Jasa Digital: Dari Komoditas ke Kreativitas

Kita tidak bisa berharap mencapai pertumbuhan ekonomi tinggi jika terus bergantung pada ekspor berbasis sumber daya alam.

Lam Kong, Taipan Asal China Kembali Memboyong Afiliasi Bisnisnya IPO di BEI
| Selasa, 24 Juni 2025 | 08:49 WIB

Lam Kong, Taipan Asal China Kembali Memboyong Afiliasi Bisnisnya IPO di BEI

Emiten terafiliasi Lam Kong yang sebelumnya telah melantai di BEI adalah PT UBC Medical Indonesia Tbk (LABS).

Profit 30,59% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Menyusut (24 Juni 2025)
| Selasa, 24 Juni 2025 | 08:48 WIB

Profit 30,59% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Menyusut (24 Juni 2025)

Harga emas Antam hari ini (24 Juni 2025) Rp 1.942.000 per gram. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 30,59% jika menjual hari ini.

BBM dan Listrik
| Selasa, 24 Juni 2025 | 08:46 WIB

BBM dan Listrik

Kenaikan harga BBM semestinya menjadi momentum bagi banyak orang untuk mempertimbangkan kendaraan listrik sebagai alternatif.

INDEKS BERITA

Terpopuler