Menyimak Rencana IPO Wira Global Solusi, Satu Lagi Perusahaan Teknologi Masuk ke BEI

Selasa, 09 November 2021 | 11:50 WIB
Menyimak Rencana IPO Wira Global Solusi, Satu Lagi Perusahaan Teknologi Masuk ke BEI
[ILUSTRASI. WGS Hub dari PT Wira Global Solusi Tbk (WGSH). Perusahaan teknologi ini rencananya akan mencatatkan saham di BEI via IPO pada 7 Desember 2021. DOK/WGSH]
Reporter: Tedy Gumilar | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jumlah perusahaan teknologi di Bursa Efek Indonesia atau BEI akan kembali bertambah. Ini seiring rencana PT Wira Global Solusi Tbk menggelar initial public offering atau IPO.

PT Wira Global Solusi Tbk akan menawarkan sebanyak-banyaknya 208,5 juta saham, setara 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah IPO.

Nilai nominalnya Rp 20 per saham. Sementara rentang harga penawarannya di Rp 125 per saham hingga Rp 140 per saham. Dus, dari hajatan IPO, PT Wira Global Solusi Tbk berpeluang meraup dana Rp 26,06 miliar hingga Rp Rp 29,19 miliar.

Seluruh dana hasil bersih IPO yang diperoleh PT Wira Global Solusi Tbk, digunakan modal kerja kepada pihak tidak terafiliasi. Misalnya, riset dan pengembangan perangkat lunak, biaya sewa server, biaya sewa kantor, biaya gaji, biaya promosi dan pemasaran.

Dana IPO juga akan dipakai untuk membeli barang dagangan, semisal mesin self-service kiosk, facial recognition computer, dan sensor yang umumnya digunakan untuk industri retail, makanan dan minuman, dan gedung perkantoran. 

Baca Juga: Manajer Investasi Mengurangi Porsi BUKA di Reksadana

Oh ya, PT Wira Global Solusi Tbk yang kelak menyandang kode emiten WGSH merupakan perusahaan yang berbisnis jasa konsultasi information technology (IT) dan jasa pemrograman. 

Wira Global Solusi memang tergolong emiten kecil. Hingga semester I-2021, total asetnya hanya 23,75 miliar. Sementara total liabilitasnya cuma Rp 2,32 miliar dan jumlah ekuitas sekitar Rp 21,43 miliar.. 

Namun, perseroan boleh dibilang termasuk perusahaan yang sehat lantaran bisnis yang digelutinya mampu berkontribusi positif terhadap kinerja keuangannya. Setidaknya, ini terlihat di paruh pertama 2021.

Per Juni 2021, pendapatan usaha bersih PT Wira Global Solusi Tbk sekitar Rp 10,56 miliar. Melambung 1.206,55 persen dibanding periode sama tahun 2020.

Lonjakan pendapatan usaha PT Wira Global Solusi Tbk berasal dari bisnis jasa pemrograman yang menyumbang sekitar Rp 9,18 miliar ke pendapatan usaha perseroan. Sebagai catatan, sebelumnya PT Wira Global Solusi Tbk tidak mencatatkan pendapatan dari segmen ini.

Baca Juga: Sritex (SRIL) Akan Paparkan Revisi Proposal Restrukturisasi Utang, Begini Skemanya

PT Wira Global Solusi Tbk adalah perusahaan yang dikendalikan Ikin Wirawan lewat PT Walden Global Services. Usai IPO, kepemilikan perusahaan itu di Wira Global Solusi menyusut dari 45,33 persen menjadi 36,77 persen.

Komisaris Utama PT Wira Global Solusi Tbk tercatat sebagai pemegang 98,20 persen saham PT Walden Global Services. 

Lelaki berusia 38 tahun itu juga memiliki 20 persen saham PT Walden Global Services (WGS). Nama WGS tercatat sebagai induk PT Silicon Valley Connection, pemilik 15,47 persen saham PT Wira Global Solusi Tbk setelah IPO.

Dalam hajatan IPO ini, PT Wira Global Solusi Tbk dibantu oleh Shinhan Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

Merujuk prospektus awal, masa bookbuilding dimulai pada 9 November 2021 hingga 17 November 2021. Sementara perkiraan tanggal efektif dari OJK pada 25 November 2021. 

Perkiraan masa penawaran umum pada 29 November 2021 hingga 3 Desember 2021. Rencananya, perseroan akan melantai di BEI pada 7 Desember 2021.

Selanjutnya: Jejak Bisnis Kaesang Pangarep, dari Kuliner, Startup, Klub Bola Hingga Saham PMMP

 

Bagikan

Berita Terbaru

Dapat Jatah PMN Rp 6,68 Triliun, SMF Siap Genjot Pembiayaan KPR FLPP
| Kamis, 11 Desember 2025 | 04:15 WIB

Dapat Jatah PMN Rp 6,68 Triliun, SMF Siap Genjot Pembiayaan KPR FLPP

PMN dapat meningkatkan kontribusi terhadap sektor perumahan dengan mengalirkan dana dari pasar modal. 

Tarif Tiket Pesawat di Wilayah Bencana Disorot
| Kamis, 11 Desember 2025 | 04:15 WIB

Tarif Tiket Pesawat di Wilayah Bencana Disorot

Kondisi darurat bencana di Provinsi Aceh mendorong meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap layanan transportasi udara.

Sanksi Denda bagi Penambang Ilegal di Hutan
| Kamis, 11 Desember 2025 | 04:00 WIB

Sanksi Denda bagi Penambang Ilegal di Hutan

Pemerintah berkomitmen menindak pelanggar aturan pertambangan, terutama bila aktivitas ini merugikan masyarakat.

Sinyal Kuat Soft Landing, The Fed Kerek Proyeksi Pertumbuhan AS 2026
| Kamis, 11 Desember 2025 | 02:39 WIB

Sinyal Kuat Soft Landing, The Fed Kerek Proyeksi Pertumbuhan AS 2026

The Fed secara mengejutkan menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi AS tahun 2026 menjadi 2,3%, naik dari proyeksi bulan September yang hanya 1,8%.​

Menilik Peluang FILM Menyusup ke MSCI Global Standard
| Rabu, 10 Desember 2025 | 20:31 WIB

Menilik Peluang FILM Menyusup ke MSCI Global Standard

Menurutnya, pergerakan harga FILM merupakan kombinasi antara dorongan teknikal dan peningkatan kualitas fundamental.

Emiten Terafiliasi Grup Bakrie Kompak Menguat Lagi, Simak Rekomendasi Analis
| Rabu, 10 Desember 2025 | 20:09 WIB

Emiten Terafiliasi Grup Bakrie Kompak Menguat Lagi, Simak Rekomendasi Analis

Konglomerasi Salim bawa kredibilitas korporat, akses modal yang kuat, network bisnis yang luas, sehingga menjadi daya tarik investor institusi.

Reli Cepat Berujung Koreksi, Ini Prediksi Arah Harga Saham Mandiri Herindo (MAHA)
| Rabu, 10 Desember 2025 | 19:56 WIB

Reli Cepat Berujung Koreksi, Ini Prediksi Arah Harga Saham Mandiri Herindo (MAHA)

PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk (MAHA) mengumumkan rencana pembelian kembali (buyback) saham dengan dana sebanyak-banyaknya Rp 153,58 miliar.

Saham FAST Diprediksi Masih Bisa Melaju, Sisi Fundamental dan Ekspansi Jadi Sorotan
| Rabu, 10 Desember 2025 | 11:00 WIB

Saham FAST Diprediksi Masih Bisa Melaju, Sisi Fundamental dan Ekspansi Jadi Sorotan

Selain inisiatif ekspansinya, FAST akan diuntungkan oleh industri jasa makanan Indonesia yang berkembang pesat.

Jejak Backdoor Listing Industri Nikel dan Kendaraan Listrik China di Indonesia
| Rabu, 10 Desember 2025 | 10:00 WIB

Jejak Backdoor Listing Industri Nikel dan Kendaraan Listrik China di Indonesia

Setelah pergantian kepemilikan, gerak LABA dalam menggarap bisnis baterai cukup lincah di sepanjang 2024.

Saham FAST Diprediksi Masih bisa Melaju, Sisi Fundamental dan Ekspansi Jadi Sorotan
| Rabu, 10 Desember 2025 | 08:30 WIB

Saham FAST Diprediksi Masih bisa Melaju, Sisi Fundamental dan Ekspansi Jadi Sorotan

Industri jasa makanan Indonesia diproyeksikan akan mencatat pertumbuhan hingga 13% (CAGR 2025–2030). 

INDEKS BERITA

Terpopuler