Berita *Global

Merespon Permintaan AS, Jepang Gelar Lelang Minyak Mentah Cadangannya pada Februari

Senin, 27 Desember 2021 | 15:51 WIB
Merespon Permintaan AS, Jepang Gelar Lelang Minyak Mentah Cadangannya pada Februari

ILUSTRASI. Sumber foto : financialtribune.com

Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Kementerian Perindustrian Jepang pada Senin (27/12) menyatakan akan mengadakan lelang minyak mentah sebanyak 100.000 kiloliter, atau setara 628.980 barel pada 9 Februari mendatang.

Pelelangan minyak mentah yang diambil dari cadangan nasional itu, merupakan bagian dari upaya pelepasan cadangan minyak oleh sejumlah negara yang dikoordinasikan Amerika Serikat (AS) untuk menghambat laju kenaikan harga.

Minyak mentah yang akan dilelang berasal dari tangki Shibushi di barat daya Jepang. Minyak itu akan tersedia bagi pemenang tender paling cepat pada 20 Maret, demikian pernyataan kementerian itu.

Pemerintah Jepang mengatakan bulan lalu bahwa mereka akan melepaskan beberapa ratus ribu kiloliter minyak untuk menjawab permintaan Pemerintah AS. Penjualan juga dilakukan sebagai bagian dari upaya Pemerintah Jepang meracik ulang komposisi jenis minyak yang tersimpan di cadangan nasionalnya.

Baca Juga: Jamin Distribusi BBM, Pertamina International Shipping Kerahkan 258 Kapal Tanker

"Ini adalah putaran pertama dari rilis yang direncanakan dan kami akan melakukan lebih banyak lelang ketika kami siap dan sementara kami mengamati dengan cermat pasar energi internasional," seorang pejabat di kementerian mengatakan kepada Reuters.

Harga minyak global telah turun lebih dari US$ 5 per barel sejak kementerian mengumumkan rencana tersebut pada akhir November. Harga minyak tertekan oleh kecemasan bahwa permintaan bahan bakar melandai, sebagai dampak penyebaran virus corona varian Omicron.

Namun menteri industri Koichi Hagiuda mengatakan awal bulan ini bahwa rencana pelepasan minyak Jepang tetap tidak berubah meskipun harga di pasar dunia sudah melandai.

Kementerian Energi AS mengatakan awal bulan ini akan menjual 18 juta barel minyak dari cadangan minyak strategisnya untuk meredakan kenaikan harga minyak di pasar global. Perusahaan yang berminat, bisa mengajukan penawaran pembelian paling lambat pada 4 Januari.

Terbaru