Meski Perundingan Lancar, Trump Menepis Kabar AS Akan Mencabut Tarif Impor China

Minggu, 20 Januari 2019 | 05:28 WIB
Meski Perundingan Lancar, Trump Menepis Kabar AS Akan Mencabut Tarif Impor China
[]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Hasbi Maulana

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden AS Donald Trump mengatakan pada hari Sabtu bahwa telah terjadi kemajuan menuju kesepakatan perdagangan dengan China. Namun dia juga menepis kabar bahwa AS sedang mempertimbangkan untuk mencabut tarif impor terhadap barang Tiongkok.

"Segalanya berjalan sangat baik dengan China dan dengan perdagangan," katanya kepada wartawan di Gedung Putih, seraya menambahkan bahwa ia telah melihat beberapa "laporan palsu" yang mengatakan bahwa tarif AS untuk produk-produk China akan dicabut.

"Jika kami membuat kesepakatan tentu kita tidak akan menerapkan sanksi, namun jika kami tidak membuat kesepakatan, kita akan (menerapkan sanksi)," kata Trump. 

"Kami benar-benar memiliki sejumlah pertemuan yang sangat luar biasa dan kesepakatan bisa sangat baik terjadi dengan China. Ini berjalan dengan baik. Sebaik mungkin."

Wakil Perdana Menteri China Liu He akan mengunjungi Amerika Serikat pada 30 dan 31 Januari untuk putaran negosiasi perdagangan berikutnya dengan Washington.

Pertemuan tersebut menyusul negosiasi tingkat rendah yang berlangsung di Beijing pekan lalu untuk menyelesaikan perselisihan pahit antara dua ekonomi terbesar dunia. Pada 2 Maret mendatang pemerintahan Trump dijadwalkan meningkatkan tarif barang-barang China senilai US$ 200 miliar.

Menurut sumber-sumber Reuters, Amerika Serikat mengusulkan evaluasi rutin kemajuan China dalam hal reformasi perdagangan yang dijanjikan sebagai syarat kesepakatan perdagangan, dan dapat kembali menggunakan tarif jika menganggap Beijing melanggar perjanjian.

"Ancaman tarif tidak akan hilang, bahkan jika ada kesepakatan," kata salah satu dari tiga sumber anonim tersebut.

Negosiator China tidak tertarik pada gagasan pemeriksaan kepatuhan secara teratur, kata sumber itu, tetapi proposal AS "tidak menggagalkan negosiasi."

Sebuah sumber China mengatakan Amerika Serikat menginginkan "penilaian berkala" tetapi belum jelas seberapa sering.

"Sepertinya itu penghinaan," kata sumber itu. "Tapi mungkin kedua belah pihak bisa menemukan cara untuk menyelamatkan muka bagi pemerintah China."

Bagikan

Berita Terbaru

Beragam Insentif Tak Kuat Mendorong Laju KPR
| Jumat, 05 Desember 2025 | 06:35 WIB

Beragam Insentif Tak Kuat Mendorong Laju KPR

Bank Indonesia (BI) mencatat KPR perbankan per Oktober 2025 hanya naik 6,77% secara tahunan, melambat dari Desember 2024 yang tumbuh 10,14%. ​

Perbankan Memupuk Pencadangan
| Jumat, 05 Desember 2025 | 06:30 WIB

Perbankan Memupuk Pencadangan

 Kendati LAR menurun, perbankan tetap memupuk pencadangan guna mengantisipasi ketidakpastian ekonomi. ​

Kinerja Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) Diproyeksi Semakin Membaik di 2026
| Jumat, 05 Desember 2025 | 06:30 WIB

Kinerja Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) Diproyeksi Semakin Membaik di 2026

PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) akan memperkuat pasar ekspor dan normalisasi margin seiring perbaikan konsumsi masyarakat

Bank KBMI 1 Mulai Jajaki Kemungkinan Melakukan Konsolidasi
| Jumat, 05 Desember 2025 | 06:20 WIB

Bank KBMI 1 Mulai Jajaki Kemungkinan Melakukan Konsolidasi

Sejumlah bank kecil buka suara terkait rencana OJK merampingkan jumlah bank umum di Tanah Air dengan menghapus KBMI 1​

No Viral No Justice
| Jumat, 05 Desember 2025 | 06:10 WIB

No Viral No Justice

No viral no justice. Mungkin dengan mengangkat isu ini, kepastian hukum serta keadilan bisa ditegakkan.

Sebelum Jalan-Jalan Akhir Pekan, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini, Jumat (5/12)
| Jumat, 05 Desember 2025 | 06:02 WIB

Sebelum Jalan-Jalan Akhir Pekan, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini, Jumat (5/12)

Sentimen global, terutama ekspektasi penurunan suku Federal Reserve, menjadi faktor utama kenaikan IHSG.

Rupiah Menanti Data Ekonomi pada Jumat (5/12)
| Jumat, 05 Desember 2025 | 06:00 WIB

Rupiah Menanti Data Ekonomi pada Jumat (5/12)

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah di pasar spot turun 0,15% secara harian ke level Rp 16.653 per dolar Amerika Serikat (AS).

IHSG Masih Berharap Naik Usai Cetak Rekor
| Jumat, 05 Desember 2025 | 05:56 WIB

IHSG Masih Berharap Naik Usai Cetak Rekor

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan level tertinggi baru sepanjang sejarah atau all time high (ATH), Kamis (4/12). 

Batubara Belum Stabil, Kinerja DOID Masih Rapuh
| Jumat, 05 Desember 2025 | 05:53 WIB

Batubara Belum Stabil, Kinerja DOID Masih Rapuh

Kinerja emiten jasa pertambangan, PT BUMA Internasional Grup Tbk (DOID) masih akan tertekan di tengah ketidakpastian industri batubara

Kinerja Masih Lemah, Mayora (MYOR) Revisi Turun Target Pendapatan
| Jumat, 05 Desember 2025 | 05:51 WIB

Kinerja Masih Lemah, Mayora (MYOR) Revisi Turun Target Pendapatan

Emiten barang konsumsi PT Mayora Indah Tbk (MYOR) merevisi turun target pendapatan menjadi single digit hingga akhir tahun 2025

INDEKS BERITA

Terpopuler