Molor, Kementerian ESDM Targetkan Amandemen Dua Kontrak Karya Selesai Februari

Senin, 21 Januari 2019 | 07:35 WIB
Molor, Kementerian ESDM Targetkan Amandemen Dua Kontrak Karya Selesai Februari
[]
Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Dian Pertiwi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sampai pada awal tahun 2019 ini, masih ada dua pemegang status pertambangan Kontrak Karya (KK) yang belum melaksanakan perintah perubahan amandemen kontrak menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK). Dua perusahaan itu yakni PT Sumbawa Timur Mining dan PT Kumamba Mining.

Jika kedua perusahaan tambang itu belum melakukan amandemen kontrak, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bisa segera memberikan teguran keras dan sanksi. Salah satunya adalah tidak menyetujui pengajuan Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) tahun 2019 ini.

Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Minerba) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bambang Gatot Ariyono bilang, dengan kondisi tersebut, kedua perusahaan itu segera melaksanakan amandemen. Kabarnya, PT Kumamba Mining sudah sepakat menandatangani amandemen kontrak.

Nah, kata Bambang, tersisa PT Sumbawa Timur Mining (STM) saja yang belum menandatangani amandemen kontrak. "Segera," kata Bambang saat ditemui di Kantor Ditjen Minerba, Jumat (18/1).

Direktur Pembinaan dan Pengusahaan Mineral Kementerian ESDM, Yunus Saefulhak menambahkan, pihaknya optimistis seluruh amandemen kontrak KK ini bisa selesai selambatnya pada Februari nanti.

Dalam kasus Sumbawa Timur Mining, misalnya, meski belum membubuhkan tanda tangan amandemen, perusahaan itu sudah menyepakati enam poin yang menjadi poin perubahan status dari KK menjadi IUPK. Di antaranya, penciutan luas wilayah, penggunaan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN), kegiatan operasi, komitmen membangun fasilitas pemurnian, divestasi, dan ketentuan fiskal.

Hanya saja, ada persyaratan administratif yang masih perlu diselesaikan. Secara internal, Sumbawa Timur Mining tengah dalam proses pergantian direksi. Alhasil, untuk mengesahkan amandemen itu, pemerintah masih menunggu susunan direksi yang baru. "Diharapkan Februari mereka sudah tanda tangan" terang Yunus saat dihubungi KONTAN, Minggu (20/1).

Tapi, apabila sampai akhir Februari Sumbawa Timur Mining belum juga menandatangani amandemen, Kementerian ESDM akan memberikan teguran keras. "Kami memberi teguran keras. Selain itu, RKAB perusahaan itu juga belum akan kami setujui, juga menunggu susunan direksi yang baru," tandasnya.

 

Bagikan

Berita Terbaru

Timah (TINS) Memacu Produksi Bijih Timah
| Sabtu, 23 November 2024 | 03:45 WIB

Timah (TINS) Memacu Produksi Bijih Timah

TINS berhasil memproduksi bijih timah sebesar 15.189 ton hingga kuartal III-2024 atau naik 36% jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Total Bangun Persada (TOTL) Menembus Target Kontrak Baru
| Sabtu, 23 November 2024 | 03:40 WIB

Total Bangun Persada (TOTL) Menembus Target Kontrak Baru

TOTL menerima nilai kontrak baru senilai Rp4,4 triliun per Oktober 2024. Perolehan ini melampaui target awal TOTL sebesar Rp 3,5 triliun.

Mobil Baru Siap Meluncur Menjelang Akhir Tahun
| Sabtu, 23 November 2024 | 03:30 WIB

Mobil Baru Siap Meluncur Menjelang Akhir Tahun

Keberadaan pameran otomotif diharapkan mampu mendorong penjualan mobil baru menjelang akhir tahun ini.

Lion Air Group Mendominasi Pasar Penerbangan di Indonesia
| Sabtu, 23 November 2024 | 03:25 WIB

Lion Air Group Mendominasi Pasar Penerbangan di Indonesia

Menurut INACA, Lion Air Group menguasai 62% pasar penerbangan domestik di Indonesia, khususunya segmen LCC.

Produk Terstruktur BEI Sepi Peminat
| Sabtu, 23 November 2024 | 03:20 WIB

Produk Terstruktur BEI Sepi Peminat

Masalah likuiditas membuat produk terstruktur kurang diminati. Berdasarkan data KSEI, AUM ETF sebesar Rp 14,46 triliun hingga Oktober 2024.

Mempertahankan dan Perebutan Kekuasaan
| Sabtu, 23 November 2024 | 03:15 WIB

Mempertahankan dan Perebutan Kekuasaan

Rakyat harus cerdas dan kritis dalam membaca peta pertarungan politik di ajang pilkada pada saat ini.

Darurat Judi Online
| Sabtu, 23 November 2024 | 03:10 WIB

Darurat Judi Online

Pemerintah harus berupaya keras menumpas judi online lewat beragam aspek tidak hanya pemblokiran semata.

Oleh-Oleh Janji Investasi Miliaran Dolar
| Sabtu, 23 November 2024 | 03:05 WIB

Oleh-Oleh Janji Investasi Miliaran Dolar

Hasil lawatan Presiden Prabowo Subianto menjaring komitmen investasi jumbo dari China dan Inggris senilai US$ 18,5 miliar.

Hingga Oktober 2024, Pembiayaan Multiguna Tumbuh Pesat
| Sabtu, 23 November 2024 | 03:00 WIB

Hingga Oktober 2024, Pembiayaan Multiguna Tumbuh Pesat

Pertumbuhan permintaan pembiayaan multifinance di segmen multiguna masih akan berlanjut hingga tahun depan

Serapan Belanja Modal Siber Perbankan Capai 50%
| Jumat, 22 November 2024 | 23:44 WIB

Serapan Belanja Modal Siber Perbankan Capai 50%

Bank Tabungan Negara (BTN) misalnya, telah menyerap 60% capex untuk teknologo informasi (TI) yang dianggarkan mencapai Rp 790 miliar di 2024

INDEKS BERITA

Terpopuler