Momentum Alih Energi

Rabu, 20 April 2022 | 08:05 WIB
Momentum Alih Energi
[]
Reporter: Harian Kontan | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak mentah menguat lagi. Kemarin (19/4),  minyak mentah jenis brent sempat menyentuh US$ 114 per barel. Minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) juga naik dan sempat berada di harga US$ 108 per barel.

Level harga yang dicapai kedua jenis minyak tersebut  merupakan harga tertinggi sejak Maret 2022. Sejauh ini pula belum terlihat tanda-tanda harga minyak mentah akan turun ke bawah US$  100 per barel.

Alih-alih turun, harga minyak berpeluang naik terus serta mengukir rekor harga tertinggi baru. Sebagai gambaran, dalam sepanjang  sejarahnya, US$ 147 per barel yang tercipta di tahun 2008 merupakan puncak tertinggi harga minyak.

Peluang harga minyak untuk memperbarui rekor baru masih terbuka lebar karena dipicu  sentimen perang Rusia-Ukraina yang terus berkepanjangan, serta kenaikan permintaan minyak seiring dengan pemulihan ekonomi. Aksi para spekulan komoditas yang memanfaatkan banjir likuiditas  di pasar global juga turut mengerek harga minyak.

Jika semua faktor itu berpadu di saat harga minyak sedang di atas US$ 100 per barel seperti sekarang, harga minyak mentah akan melesat di atas US$ 150 per barel. Ujungnya, harga BBM akan meloncat di atas Rp 15.000 per liter.

Pengalaman membuktikan, lonjakan  harga minyak mentah selalu memicu problem yang kompleks bagi negara ini. Masyarakat harus menghadapi tekanan kenaikan harga yang bergerak liar, sementara anggaran negara jebol untuk membiayai subsidi energi.

Tatkala harga minyak sedang tinggi seperti saat ini, kita baru menyadari betapa pentingnya  mengurangi ketergantungan terhadap minyak bumi. Sebagai negara importir minyak, ongkos yang ditimbulkan akibat ketergantungan pada minyak bumi sungguh mahal.

Lihat saja, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat impor minyak dan gas bumi sepanjang tahun 2021 mencapai sekitar US$ 196,20 miliar atau setara dengan Rp 2.805 triliun per tahun.

Oleh karena itulah, kenaikan harga minyak kali ini harus menjadi  momentum pembenahan sektor energi kita.  Pemanfaatan energi alternatif di luar bahan bakar fosil harus terus digenjot, termasuk mengoptimalkan tenaga listrik sebagai sumber utama energi negara.

Pemilihan listrik sebagai sumber energi negara ini jelas paling masuk akal untuk masa kini. Selain relatif murah,  Indonesia sedang menghadapi kelebihan pasokan listrik.

Pemanfaatan listrik adalah jalan selamat dari impitan harga minyak. Komitmen ini harus dituntaskan dan dijalankan supaya negara ini masih terjebak persoalan klise kenaikan harga minyak.                  

Bagikan

Berita Terbaru

Butuh Duit Jumbo Menyerap Kenaikan Free Float, Mampukah Pasar?
| Jumat, 05 Desember 2025 | 10:03 WIB

Butuh Duit Jumbo Menyerap Kenaikan Free Float, Mampukah Pasar?

Dengan target transaksi harian hanya Rp 14,5 triliun, besaran dana untuk menyerap saham free float 15% sekitar Rp 203 triliun termasuk besar.

Melambung Tinggi, Saham Teknologi Masih Terus Unjuk Gigi
| Jumat, 05 Desember 2025 | 09:53 WIB

Melambung Tinggi, Saham Teknologi Masih Terus Unjuk Gigi

Pergerakan saham teknologi ke depan akan jauh lebih selektif dan berbasis kinerja, bukan lagi sekadar euforia sentimen.

WALHI Beberkan Akumulasi Alih Fungsi Hutan 10.795 Ha Pemicu Banjir di Sumut
| Jumat, 05 Desember 2025 | 09:00 WIB

WALHI Beberkan Akumulasi Alih Fungsi Hutan 10.795 Ha Pemicu Banjir di Sumut

Banjir ini mencerminkan akumulasi krisis ekologis yang dipicu ekspansi tambang, proyek energi, hingga perkebunan sawit skala besar.

Prospek Elok Emiten Milik Happy Hapsoro (RATU) Ditopang Ekspansi Bisnis yang Agresif
| Jumat, 05 Desember 2025 | 07:32 WIB

Prospek Elok Emiten Milik Happy Hapsoro (RATU) Ditopang Ekspansi Bisnis yang Agresif

RATU memiliki tujuh rencana akuisisi global hingga tiga tahun ke depan, dua diantaranya ditargetkan selesai kuartal IV-2025 dan semester I-2026.

WSKT Diskon Tarif Tol di Jawa dan Sumatra
| Jumat, 05 Desember 2025 | 07:12 WIB

WSKT Diskon Tarif Tol di Jawa dan Sumatra

WSKT juga menargetkan peningkatan pendapatan selama periode tersebut, meski Buyung enggan menyebut angkanya secara spesifik.  

Pertamina Pasok BBM dengan Pesawat Perintis
| Jumat, 05 Desember 2025 | 07:08 WIB

Pertamina Pasok BBM dengan Pesawat Perintis

Pengiriman menggunakan pesawat perintis merupakan langkah strategis untuk menjaga keberlanjutan energi di wilayah terdampak

Layanan Internet Darurat FiberStar di Lokasi Bencana
| Jumat, 05 Desember 2025 | 07:03 WIB

Layanan Internet Darurat FiberStar di Lokasi Bencana

FiberStar juga menghadirkan layanan internet darurat menggunakan teknologi Starlink untuk mendukung komunikasi bagi penyintas, relawan dan aparat

Berharap Pertumbuhan Ekonomi Mendongkrak Dana Kelolaan
| Jumat, 05 Desember 2025 | 07:00 WIB

Berharap Pertumbuhan Ekonomi Mendongkrak Dana Kelolaan

AUM reksadana mencapai all time high (ATH) per Oktober 2025 dengan mencatat Rp 621,67 triliun per Oktober 2025

Menakar Target Pengeboran 100 Sumur
| Jumat, 05 Desember 2025 | 06:58 WIB

Menakar Target Pengeboran 100 Sumur

Merujuk laporan SKK Migas, realisasi investasi hulu migas Indonesia hingga Agustus 2025 mencapai US$ 9,38 miliar atau setara Rp 152,96 triliun.

Pebisnis Berharap Harga DMO Batubara Naik
| Jumat, 05 Desember 2025 | 06:55 WIB

Pebisnis Berharap Harga DMO Batubara Naik

Harga DMO batubara untuk kelistrikan US$ 70 ton per ton berlaku sejak 2018, sehingga pelaku usaha minta penyesuaian

INDEKS BERITA

Terpopuler