Moody's: Pelemahan Dollar AS Mengurangi Biaya Utang Tapi Menekan Profitabilitas
Senin, 26 Oktober 2020 | 18:02 WIB
ILUSTRASI. Perusahaan yang berorientasi pada pasar ekspor berpotensi terbebani dari sisi profitablitas. REUTERS/Mike Segar (UNITED STATES - Tags: BUSINESS POLITICS) - RTR2PK5W
Reporter: Anastasia Lilin Y
| Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Laporan terbaru Moody's Investors Service meneliti tentang potensi dampak pelemahan dollar Amerika Serikat (AS) berkepanjangan terhadap utang perusahan di kawasan Asia kecuali Jepang. Perusahaan penerbit surat utang dollar AS bisa menurunkan biaya pembayaran utang. Namun mereka yang berorientasi pada pasar ekspor berpotensi terbebani dari sisi profitablitas.
Deborah Tan, Moody's Assistant Vice President and Analyst berpendapat, pelemahan dollar AS akan mendukung kondisi kredit kawasan dengan cara mengurangi biaya pembayaran utang dalam mata uang greenback. Kondisi itu juga mendorong masuknya arus masuk modal karena aset Asia menjadi relatif lebih menarik.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.