MTEL Menargetkan Pertumbuhan Pendapatan 10% di Tahun 2022

Jumat, 11 Maret 2022 | 08:21 WIB
MTEL Menargetkan Pertumbuhan Pendapatan 10% di Tahun 2022
[ILUSTRASI. Menara telekomunikasi PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk alias Mitratel.]
Reporter: Kenia Intan | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk atau Mitratel membukukan kinerja apik sepanjang tahun 2021. Emiten dengan kode saham MTEL ini membukukan pertumbuhan laba hingga 129,4% menjadi Rp 1,38 triliun. Sementara, pendapatan naik 11% menjadi Rp 6,87 triliun.

Manajemen MTEL menjelaskan, laba bersih 2021 ditopang pertumbuhan organik dan anorganik yang agresif. MTEL mengklaim memiliki portofolio yang tersebar secara luas di lokasi-lokasi yang menguntungkan.

Adapun margin laba bersih Mitratel pada 2021 mencapai 20,1%, meningkat dibandingkan tahun 2020 yang sebesar 9,7%. Rerata pertumbuhan tahunan atau compound annual growth rate (CAGR) pendapatan MTEL mencapai 14% selama periode 2017-2021.

Sementara CAGR EBITDA mencapai 29%. CAGR laba bersih mencapai 36%.

Sepanjang tahun lalu, Mitratel telah menambah 796 menara dan 2.376 penyewa secara organik. Pertumbuhan anorganik yang agresif dilakukan melalui akuisisi 8.139 menara Telkomsel dan 8.215 penyewa, serta konsolidasi 798 aset menara Telkom dan 1.432 penyewa.

Direktur Investasi sekaligus merangkap Corporate Secretary Mitratel Hendra Purnama optimistis pertumbuhan kinerja masih akan berlanjut di tahun ini. Bahkan, target peningkatan pendapatan akan melampaui rata-rata pertumbuhan industri.

"Tahun ini, kami menargetkan peningkatan pendapatan sebesar 10% dengan 750 pembangunan menara dan 3.000 kolokasi secara organik, serta tambahan 3.000 tower secara anorganik,” kata Hendra dalam rilis resmi, Kamis (10/3).

 

 

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

ADMR Punya Angin Segar: Aluminium Bullish dan Labanya Diproyeksi Melonjak
| Selasa, 18 November 2025 | 16:13 WIB

ADMR Punya Angin Segar: Aluminium Bullish dan Labanya Diproyeksi Melonjak

Prospek PT Alamtri Minerals Indonesia Tbk (ADMR) juga didukung smelter aluminium yang ditargetkan beroperasi pada akhir tahun 2025.

Intiland Development (DILD) Garap Proyek IKN, Begini Respon Pasar
| Selasa, 18 November 2025 | 15:31 WIB

Intiland Development (DILD) Garap Proyek IKN, Begini Respon Pasar

Masuknya DILD ke proyek IKN dianggap sebagai katalis yang kuat. IKN merupakan proyek dengan visibilitas tinggi dan menjadi prioritas pemerintah.

Astra Graphia (ASGR) Cetak Pertumbuhan Dua Digit
| Selasa, 18 November 2025 | 10:05 WIB

Astra Graphia (ASGR) Cetak Pertumbuhan Dua Digit

Dalam menjaga kelangsungan bisnis jangka panjang, perusahaan berfokus dalam penguatan fundamental bisnis yang disertai pemberian ruang eksplorasi

Indonesia Bisa Kecipratan Investasi dari Australia
| Selasa, 18 November 2025 | 09:50 WIB

Indonesia Bisa Kecipratan Investasi dari Australia

Hubungan dagang Indonesia–Australia selama ini didominasi oleh ekspor daging, gandum serta arus pelajar Indonesia ke Australia.

Hanya 4 Hari Saham CSIS Terbang Hampir 100%, Aksi Korporasi Anak Usaha Jadi Katalis
| Selasa, 18 November 2025 | 08:49 WIB

Hanya 4 Hari Saham CSIS Terbang Hampir 100%, Aksi Korporasi Anak Usaha Jadi Katalis

Secara teknikal, saham PT Cahayasakti Investindo Sukses Tbk (CSIS) masih berpotensi melanjutkan penguatan. 

Bisnis UMKM Belum Bisa Terangkat
| Selasa, 18 November 2025 | 08:15 WIB

Bisnis UMKM Belum Bisa Terangkat

Hal ini dipengaruhi oleh normalisasi daya beli masyarakat yang masih lesu, permintaan pasca Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) dan libur sekolah

Sejumlah Emiten Akan Private Placement, Simak Prospek Sahamnya
| Selasa, 18 November 2025 | 08:11 WIB

Sejumlah Emiten Akan Private Placement, Simak Prospek Sahamnya

Salah satu yang terbesar ialah PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA). Emiten pelat merah ini berencana menggelar private placement Rp 23,67 triliun

Mitra Keluarga (MIKA) Terus Merawat Pertumbuhan Bisnis
| Selasa, 18 November 2025 | 08:00 WIB

Mitra Keluarga (MIKA) Terus Merawat Pertumbuhan Bisnis

Pertumbuhan kinerja didukung peningkatan volume pasien swasta serta permintaan layanan medis berintensitas lebih tinggi di sejumlah rumah sakit.

Summarecon Agung (SMRA) Menyuntik Modal ke Anak Usaha Sebesar Rp 231,83 Miliar
| Selasa, 18 November 2025 | 07:46 WIB

Summarecon Agung (SMRA) Menyuntik Modal ke Anak Usaha Sebesar Rp 231,83 Miliar

SMRA melakukan transaksi afiliasi berupa penambahan modal oleh perusahaan terkendali perseroan itu pada perusahaan terkendali lain.

Integrasi Merger Berlanjut, Laba EXCL Bisa Membaik di 2026
| Selasa, 18 November 2025 | 07:33 WIB

Integrasi Merger Berlanjut, Laba EXCL Bisa Membaik di 2026

EXCL berhasil meraup pendapatan sebesar Rp 30,54 triliun. Nilai ini melonjak 20,44% secara tahunan atau year on year (yoy) dari Rp 25,36 triliun.​

INDEKS BERITA

Terpopuler