ILUSTRASI. Wall Street mempertanyakan pertumbuhan Netflix dalam menghadapi persaingan ketat dan kelelahan pemirsa pasca-pandemi Covid-19. REUTERS/Dado Ruvic
Sumber: Reuters | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
KONTAN.CO.ID - Saham Netflix Inc kehilangan lebih dari seperempat nilainya dalam perdagangan premarket pada Hari Rabu (20/4) pasca keluarnya laporan penurunan pelanggan untuk pertama kali dalam satu dekade. Situasi itu membuat Wall Street mempertanyakan pertumbuhannya dalam menghadapi persaingan ketat dan kelelahan pemirsa pasca-pandemi Covid-19.
Saham Netflix menyusut 27,2% menjadi US$ 253,71 dan menuju hari terburuk dalam satu dekade jika kerugian terus berlanjut. Setidaknya selusin analis bergegas untuk meredam pandangan mereka atas saham yang telah menjadi red-hot market performer dalam beberapa tahun terakhir.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.