Nilai Tukar Rupiah Terkuat Dalam Delapan Bulan Terakhir

Rabu, 06 Februari 2019 | 15:11 WIB
Nilai Tukar Rupiah Terkuat Dalam Delapan Bulan Terakhir
[]
Reporter: Yuwono Triatmodjo | Editor: Yuwono triatmojo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasca libur Imlek, hari ini Rabu (6/2), nilai tukar rupiah kembali menguat ke posisi Rp 13.947 per dollar AS. Pada perdagangan Senin, rupiah berada di level Rp 13.976 per dollar AS.

Sejak awal tahun, rupiah menunjukkan keperkasaannya ketimbang mata uang negara-negara emerging market lainnya. Hal ini seiring ekspektasi pasar yang positif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. 

Dan benar saja, pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam setahun penuh di 2018 tumbuh sebesar 5,17%. Tahun 2017, pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,07%. Secara umum, pertumbuhan ekonomi tahunan Indonesia 2018 menjadi yang tertinggi dibandingkan pertumbuhan dalam periode lima tahun terakhir.

Adapun berdasarkan catatan Reuters, nilai tukar rupiah saat ini merupakan yang tertinggi dalam delapan bulan terakhir. Prospek rupiah ke depan pun diprediksi semakin cerah. 

Seperti diberitakan Reuters, keputusan bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve untuk menghentikan kenaikan suku bunganya, membawa angin segar. "Pasar emerging market memiliki dorongan untuk bullish, setelah The Fed mengubah pendiriannya," tutur Jeffrey Halley, analis pasar senior OANDA, di Singapura, seperti dikutip Reuters.

Prospek emerging market tahun ini semakin cerah, setelah keluarnya modal asing di tahun 2018. Kemajuan negosiasi perang dagang dapat menjadi momentum kembalinya dana asing ke emerging market, termasuk Indonesia.

Bagikan

Berita Terbaru

Profit 31,63%% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Bergeming (8 Juni 2025)
| Minggu, 08 Juni 2025 | 09:23 WIB

Profit 31,63%% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Bergeming (8 Juni 2025)

Harga emas Antam hari ini (8 Juni 2025) Rp 1.904.000 per gram. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 31,63% jika menjual hari ini.

Dari Kamar Murah ke Pemberdayaan Komunitas
| Minggu, 08 Juni 2025 | 06:35 WIB

Dari Kamar Murah ke Pemberdayaan Komunitas

Di balik reputasinya sebagai penyedia kamar murah dan layanan check-in kilat, OYO punya ambisi lebih besar. Apa itu?

 
Tak Sekadar Batal Haji, Layanan Furoda Berbuntut Panjang
| Minggu, 08 Juni 2025 | 06:20 WIB

Tak Sekadar Batal Haji, Layanan Furoda Berbuntut Panjang

Ribuan calon jemaah haji furoda gagal berangkat ke Tanah Suci. Tak hanya calon jemaah yang gundah gulana, agen travel juga pusing alang kepalang. 

 
Yuk, Menikmati Cuan dari Permainan untuk Mantan Anak Kecil
| Minggu, 08 Juni 2025 | 05:50 WIB

Yuk, Menikmati Cuan dari Permainan untuk Mantan Anak Kecil

Bermain kini bukan hanya urusan anak-anak. Playground kini menjadi ruang pelepas penat bagi orang dewasa. Apa peluang bisnisnya?

 
Kopdes Melaju Buat Siapa?
| Minggu, 08 Juni 2025 | 05:10 WIB

Kopdes Melaju Buat Siapa?

​Hingga awal Juni, sebanyak 78.000 lembaga Kopdes Merah Putih sudah terbentuk melalui musyawarah desa khusus.

Menadah Peluang dari Aksi Jual Asing
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 09:32 WIB

Menadah Peluang dari Aksi Jual Asing

Beberapa saham yang terkena aksi jual asing dalam sepekan terakhir ini, masih dapat dicermati untuk trading jangka pendek

Emiten Memperluas Diversifikasi Bisnis
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 09:25 WIB

Emiten Memperluas Diversifikasi Bisnis

 Sejumlah emiten mulai dari sektor teknologi, kesehatan, hingga energi, memperluas bisnis dengan membentuk anak usaha baru.

Prospek Saham DSNG yang Siap  Menebar Dividen Rp 24 Per Saham
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 09:23 WIB

Prospek Saham DSNG yang Siap Menebar Dividen Rp 24 Per Saham

PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 254,39 miliar dari buku tahun 2024.

Strategi Mega Perintis (ZONE) Bertahan di Bisnis Fesyen
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 09:19 WIB

Strategi Mega Perintis (ZONE) Bertahan di Bisnis Fesyen

Mengupas rencana bisnis perusahaan ritel fesyen, PT Mega Perintis Tbk (ZONE) di tengah persaingan industri yang ketat

PMI yang Terkontraksi Tampaknya Tak Berpengaruh ke Emiten-Emiten Ini
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 09:00 WIB

PMI yang Terkontraksi Tampaknya Tak Berpengaruh ke Emiten-Emiten Ini

Potensi kontraksi PMI masih dapat berlanjut, terlebih jika pasca negosiasi tarif dalam 90 hari tidak mendapatkan keputusan win-win.

INDEKS BERITA

Terpopuler