Otomotif dan Subsidi

Senin, 05 September 2022 | 08:05 WIB
Otomotif dan Subsidi
[]
Hasbi Maulana | Managing Editor KONTAN

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kenaikan harga BBM Bersubsidi selalu menjadi kebijakan pamungkas untuk mengurangi subsidi APBN. Sebaliknya, rencana dan wacana pembatasan penyaluran subsidi BBM hanya kepada golongan masyarakat paling membutuhkan, selalu gembos di tengah jalan.

Dulu, tahun 2013, pernah muncul rencana kebijakan mobil Low Cost Green Car (LCGC) hanya bisa mengisi BBM non-subsidi yang lebih ramah lingkungan. Rencana itu disusun bareng dengan pemberlakuan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPn-BM) nol persen bagi LCGC.

Apa yang terjadi, kemudian?

Harga mobil LCGC benar-benar menjadi lebih murah karena menikmati fasilitas pajak. Namun, mobil LCGC tetap bisa menenggak bensin bersubsidi yang lebih bertimbal dan RON lebih rendah. Penjualan mobil LCGC pun laris manis.

Baca Juga: Diskon Pajak Mobil & Properti Masih Dikaji

Nah, hari-hari ini muncul wacana pembatasan pembelian Pertalite dan Solar yang mengandung subsidi. Pembatasan akan dilakukan lewat pendaftaran sehingga orang hanya bisa membeli BBM Bersubsidi dengan kuota maksimal tertentu. Mungkin hanya orang-orang tertentu pula yang boleh mengisi BBM-non-subsidi.

Meski sudah ratusan ribu orang mendaftar MyPertamina, tak jelas kelanjutan rencana kebijakan ini.

Yang pasti, harga BBM Bersubsidi keburu dinaikkan oleh pemerintah. Polemik BBM bersubsidi pun jelas akan menghangat selama beberapa hari ke depan.

Subsidi dan harga BBM akan selalu menimbulkan polemik selama semata dipandang sebagai tarik ulur antara APBN versus daya beli masyarakat. Sudah saatnya variabel lain diikutsertakan dalam wacana mencari solusi. Salah satu variabel yang sangat penting itu adalah: industri otomotif.

Keinginan luas pengurangan konsumsi BBM dengan menghadirkan kendaraan berenergi listrik, misalnya, mustahil terwujud tanpa keterlibatan aktif industri otomotif.

Pemerintah bisa meminta komitmen industri otomotif untuk segera memproduksi dan memasarkan kendaraan listrik harga terjangkau. Undang pula pabrikan mobil listrik lain yang sudah sukses di negara-negara tertentu. Beri mereka insentif agar bisa bersaing menghadapi pemain lama.

Setelah puluhan tahun ikut menikmati "subsidi BBM" secara tidak langsung, seharusnya industri otomotif turut aktif menjadi bagian dari solusi pelik masalah subsidi energi. Toh, hidup industri otomotif nasional sangat bergantung pada kebijakan energi di masa depan.

Bagikan

Berita Terbaru

Mengupas Kinerja Hingga Prospek Emiten Anggota MIND ID di 2026: ANTM dan TINS (Bag 1)
| Senin, 08 Desember 2025 | 09:32 WIB

Mengupas Kinerja Hingga Prospek Emiten Anggota MIND ID di 2026: ANTM dan TINS (Bag 1)

Di luar harga komoditas, faktor struktural lain bakal memengaruhi prospek PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dan PT Timah Tbk (TINS).

Laba ACES Diproyeksi Turun 20% di 2025, bisa Rebound Berkat Low Base Effect di 2026
| Senin, 08 Desember 2025 | 07:57 WIB

Laba ACES Diproyeksi Turun 20% di 2025, bisa Rebound Berkat Low Base Effect di 2026

Strategi rejuvenasi PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES) meliputi revamp flagship store dan gerai Neka.

Asing Rajin Borong Saham TLKM, JP Morgan hingga Invesco Serok Ratusan Juta Lembar
| Senin, 08 Desember 2025 | 07:30 WIB

Asing Rajin Borong Saham TLKM, JP Morgan hingga Invesco Serok Ratusan Juta Lembar

Mayoritas analis berdasarkan konsensus Bloomberg masih memandang bullish saham PT Telkom Indonesia Tbk.

Awal Pekan Sambil Menanti Data Ekonomi, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
| Senin, 08 Desember 2025 | 07:07 WIB

Awal Pekan Sambil Menanti Data Ekonomi, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Pasar mencermati rilis sejumlah data ekonomi domestik pekan ini. Mulai  penjualan sepeda motor, IKK serta data penjualan ritel bulan Oktober. 

Kinerja Emiten Rumah Sakit Masih Akan Bertumbuh di 2026
| Senin, 08 Desember 2025 | 06:45 WIB

Kinerja Emiten Rumah Sakit Masih Akan Bertumbuh di 2026

Kenaikan kinerja seiring permintaan layanan kesehatan yang terus meningkat dan pertumbuhan kuat dari segmen pasien pribadi.

Rupiah di Awal Pekan Menanti Arah Angin Fed
| Senin, 08 Desember 2025 | 06:30 WIB

Rupiah di Awal Pekan Menanti Arah Angin Fed

Rupiah pada awal pekan ini akan dipengaruhi sentimen pasar yang mulai fokus ke keputusan FOMC pada 9-10 Desember 2025. 

Banjir Turut Menggerus Pertumbuhan Ekonomi
| Senin, 08 Desember 2025 | 06:25 WIB

Banjir Turut Menggerus Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini berpotensi di bawah 5%                                 

Tata Kelola BPD Dipertanyakan
| Senin, 08 Desember 2025 | 06:20 WIB

Tata Kelola BPD Dipertanyakan

Terbaru, terjadi kasus tindak pidana perbankan di Bank kaltimtara yang melibatkan pimpinan kantor cabang dan kantor wilayah bank ​

Bank Kecil Prediksi Tahun Depan Masih Menantang
| Senin, 08 Desember 2025 | 06:20 WIB

Bank Kecil Prediksi Tahun Depan Masih Menantang

Kinerja pembiayaan bank-bank kecil di jajaran kelompok bank berdasarkan modal inti (KBMI) 1 semakin melempem.​

Harga Logam Mulia Tersengat Sentimen The Fed
| Senin, 08 Desember 2025 | 06:15 WIB

Harga Logam Mulia Tersengat Sentimen The Fed

Belakangan ini, harga logam mulia bergerak variatif, Harga emas terkoreksi tipis, sementara perak justru mencatat penguatan cukup tinggi. 

INDEKS BERITA

Terpopuler