Pangan Desa dan Ketahanan Pangan Nasional

Rabu, 30 Oktober 2024 | 04:10 WIB
Pangan Desa dan Ketahanan Pangan Nasional
[ILUSTRASI. Suasana pedesaan di Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah (17/1) KONTAN/Hendra Suhara]
Abdul Munir Sara | Tenaga Ahli Anggota DPR RI Komisi XI

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang 10 tahun terakhir, alokasi dana desa dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) meningkat 241% dari tahun 2015 sebesar Rp 20,7 triliun menjadi Rp 71 triliun pada 2024. Peningkatan ini menunjukkan upaya pemerintah dalam memperkuat pembangunan di desa melalui alokasi anggaran yang semakin besar. Peningkatan anggaran yang disertai program pembangunan desa, berdampak pada penurunan kemiskinan di desa. Dari data Badan Pusat Statistik (BPS), persentase kemiskinan di desa secara keseluruhan menurun dari 14,09% pada 2015 menjadi 9,79% pada 2024. 

Penurunan ini menunjukkan adanya upaya pengentasan kemiskinan di desa melalui dana desa yang memberikan dampak positif terhadap masyarakat desa. Meskipun penurunan persentase kemiskinan sempat melambat pada 2020-2021 akibat pandemi Covid-19. Dari data, terlihat jumlah penduduk miskin di desa juga menurun dari 17,89 juta orang pada 2015 menjadi 15,58 juta orang pada 2024. Meskipun persentase kemiskinan di desa menurun, jumlah penduduk miskin tidak turun signifikan di beberapa periode.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Laba Mekar, Saham Bank Digital Semakin Bersinar
| Kamis, 02 Oktober 2025 | 06:15 WIB

Laba Mekar, Saham Bank Digital Semakin Bersinar

Seluruh bank digital sudah mencetak laba dan sebagian besar konsisten menorehkan pertumbuhan net profit cukup solid

Rupiah Menanti Dampak Shutdown Pemerintah dan Data Ekonomi AS ke Dolar AS
| Kamis, 02 Oktober 2025 | 06:10 WIB

Rupiah Menanti Dampak Shutdown Pemerintah dan Data Ekonomi AS ke Dolar AS

Berdasarkan Bloomberg, rupiah di pasar spot menguat 0,18% secara harian ke posisi Rp 16.635 per dolar AS pada Rabu (1/10)

Menilik Likuiditas Bank Investor Korea
| Kamis, 02 Oktober 2025 | 06:10 WIB

Menilik Likuiditas Bank Investor Korea

Perebutan likuiditas sejatinya lebih terasa pada bank-bank yang memiliki modal mini, terutama pada KBMI 2.​

Kinerja Sektor Manufaktur Tertahan Daya Beli Lemah
| Kamis, 02 Oktober 2025 | 06:10 WIB

Kinerja Sektor Manufaktur Tertahan Daya Beli Lemah

Purchasing Managers' Index (PMI) sektor manufaktur September 2025 turun ke level 50,4                 

Permintaan Lesu Masih Menjadi Isu Bagi Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP)
| Kamis, 02 Oktober 2025 | 06:00 WIB

Permintaan Lesu Masih Menjadi Isu Bagi Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP)

PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) menjaga efisiensi operasional dan ekspansi pabrik Grobogan jadi pendorong kinerja

Paska Putusan MK, BP Tapera Melakukan Evaluasi
| Kamis, 02 Oktober 2025 | 06:00 WIB

Paska Putusan MK, BP Tapera Melakukan Evaluasi

Mahkamah Konstitusi (MK) menganulir kewajiban bagi pekerja swasta untuk ikut dalam program tabungan perumahan rakyat (tapera).

Stimulus Tak Cukup Bikin Ekonomi Tumbuh Mulus
| Kamis, 02 Oktober 2025 | 05:53 WIB

Stimulus Tak Cukup Bikin Ekonomi Tumbuh Mulus

Stimulus yang digelontorkan pemerintah belum cukup mendorong ekonomi naik ke atas 5%                

Permintaan Kredit Lesu, Aksi Take Over Debitur Korporasi Diprediksi Naik
| Kamis, 02 Oktober 2025 | 05:50 WIB

Permintaan Kredit Lesu, Aksi Take Over Debitur Korporasi Diprediksi Naik

Penempatan dana negara sebagai tambahan likuditas Rp 200 triliun di bank-bank milik Danantara memunculkan kekhawatiran dari bank lainnya.​

Kinerja Masih Merugi, Sejahteraraya Anugrahjaya (SRAJ) Tetap Ekspansi
| Kamis, 02 Oktober 2025 | 05:45 WIB

Kinerja Masih Merugi, Sejahteraraya Anugrahjaya (SRAJ) Tetap Ekspansi

Emiten pengelola rumah sakit Mayapada, PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ) menderita rugi bersih Rp 65,55 miliar di semester I-2025. 

Segar Kumala Indonesia (BUAH) Menggaet Restu Stock Split
| Kamis, 02 Oktober 2025 | 05:44 WIB

Segar Kumala Indonesia (BUAH) Menggaet Restu Stock Split

Langkah stock split ini merupakan bagian dari upaya kami untuk meningkatkan likuiditas perdagangan saham di pasar modal.

INDEKS BERITA

Terpopuler