Para Pembeli dari China Tak Ragu Membeli LNG di Atas Harga Penawaran

Jumat, 01 Oktober 2021 | 19:09 WIB
Para Pembeli dari China Tak Ragu Membeli LNG di Atas Harga Penawaran
[ILUSTRASI. Minggu ini harga gas alam cair (LNG) Asia melonjak ke rekor tertinggi karena permintaan China dan kenaikan gas Eropa. REUTERS/Chen Aizhu/File Photo]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Minggu ini harga gas alam cair (LNG) Asia melonjak ke rekor tertinggi. Sejumlah perusahaan memburu pasokan. Bahkan, para pembeli China tak ragu membeli LNG di atas harga penawaran demi memenuhi kebutuhan musim dingin.

Harga gas alam naik karena permintaan yang berkelanjutan dari China di tengah krisis listrik. Penyebab lain karena harga gas di Eropa juga mulai mendaki memasuki musim dingin.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan

Berita Terbaru

Bursa Saham Lesu, Kapitalisasi Pasar Emiten Layu
| Selasa, 04 Maret 2025 | 01:55 WIB

Bursa Saham Lesu, Kapitalisasi Pasar Emiten Layu

Seiring tren pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), terjadi rotasi nilai kapitalisasi pasar emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Darma Henwa (DEWA) Tuntaskan Private Placement dengan Harga Rp 75 Per Saham
| Selasa, 04 Maret 2025 | 01:45 WIB

Darma Henwa (DEWA) Tuntaskan Private Placement dengan Harga Rp 75 Per Saham

PT Darma Henwa Tbk (DEWA) mengumumkan telah menuntaskan aksi korporasi  penambahan modal lewat private placement.​

Delta Dunia Makmur (DOID) Mengganti Nama Jadi BUMA Internasional Grup
| Selasa, 04 Maret 2025 | 01:30 WIB

Delta Dunia Makmur (DOID) Mengganti Nama Jadi BUMA Internasional Grup

Perubahan nama perusahaan untuk memperkuat reputasi PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA) sebagai kontraktor pertambangan terkemuka. 

Deflasi 2 Bulan Beruntun, Bagaimana Prospek Saat Ramadan?
| Senin, 03 Maret 2025 | 14:42 WIB

Deflasi 2 Bulan Beruntun, Bagaimana Prospek Saat Ramadan?

Pada Februari 2025, Indeks Harga Konsumen (IHK) mencatatkan deflasi sebesar 0,48% dibandingkan bulan sebelumnya.

Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC) Catat Kenaikan Trafik Operasional di Awal 2025
| Senin, 03 Maret 2025 | 10:35 WIB

Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC) Catat Kenaikan Trafik Operasional di Awal 2025

Selain kinerja kargo, jumlah kunjungan kapal yang menepi ke dermaga-dermaga yang dikelola IPCC meningkat 11,6%

Waspada, Pelemahan Lanjutan Bursa Saham Berpotensi Berlanjut Hari Ini, Senin (3/3)
| Senin, 03 Maret 2025 | 08:02 WIB

Waspada, Pelemahan Lanjutan Bursa Saham Berpotensi Berlanjut Hari Ini, Senin (3/3)

Akumulasi jual investor asing sebelumnya sudah pernah terjadi beberapa kali dalam 10 tahun terakhir. 

BKSL Keluar dari Papan Pemantauan Khusus, Emiten Happy Hapsoro (MINA) Segera Menyusul
| Senin, 03 Maret 2025 | 08:00 WIB

BKSL Keluar dari Papan Pemantauan Khusus, Emiten Happy Hapsoro (MINA) Segera Menyusul

PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA) akan keluar dari Papan Pemantauan Khusus setelah perdagangan tujuh hari bursa.

Kebijakan Pemerintah Membayangi Emiten Sektor Pertambangan
| Senin, 03 Maret 2025 | 07:56 WIB

Kebijakan Pemerintah Membayangi Emiten Sektor Pertambangan

Cuma, harga acuan pemerintah perlu menyesuaikan harga global. Jadi, perusahaan pertambangan bisa lebih kompetitif. 

ACES Mengintegrasikan ESG dengan Nama Baru
| Senin, 03 Maret 2025 | 07:43 WIB

ACES Mengintegrasikan ESG dengan Nama Baru

Lepas dari nama ACE Hardware yang disandang 29 tahun terakhir, PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES) punya arah baru.

Saham Pelat Merah Masih Betah di Zona Merah
| Senin, 03 Maret 2025 | 07:37 WIB

Saham Pelat Merah Masih Betah di Zona Merah

Akhir pekan lalu, indeks BUMN20 ada di level 306,93, turun 5% secara harian dan terkoreksi 13,15% sejak awal 2025.

INDEKS BERITA

Terpopuler