Oleh Umbu TW Pariangu
- Dosen FISIP Universitas Nusa Cendana, Kupang
Sabtu, 06 November 2021 | 07:00 WIB
Reporter: Harian Kontan
| Editor: Markus Sumartomjon
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Trayek pemberantasan korupsi di republik ini masih dipenuhi jalan terjal berbatu. Butuh komitmen keras Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) selaku ujung tombak eliminasi korupsi untuk lebih serius dan berani menangkap koruptor bak lintah pengisap keringat dan darah rakyat.
Peran Presiden sebagai panglima penegakan hukum tentu sangat krusial dalam konteks menjaga dan melindungi atmosfir pemberantasan korupsi agar tidak "masuk angin" oleh kongkalikong elite yang bernafsu memproteksi kejahatannya.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.