Pasca Pandemi, Anugerah Sejahtera Land Kembangkan Konsep Mutual Business

Kamis, 08 April 2021 | 06:02 WIB
Pasca Pandemi, Anugerah Sejahtera Land Kembangkan Konsep Mutual Business
[ILUSTRASI. Pameran Indonesia Property Expo 2020 di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Minggu (16/02). KONTAN/Fransiskus Simbolon]
Reporter: Yuwono Triatmodjo | Editor: Yuwono Triatmodjo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 berimbas pada banyak sektor usaha, termasuk properti. Tidak sedikit developer yang mati suri, bahkan harus gulung tikar.

Namun, tidak sedikit pula perusahaan properti yang memanfaatkan masa paceklik ini sebagai momentum me-review kembali target bisnisnya. Hal itu dilakukan perusahaan properti untuk kemudian tinggal landas pasca pandemi, seperti yang dilakukan Anugerah Sejahtera Land (ASL).

Menginjak usia ke-13 pada tahun ini, ASL menargetkan pengembangan properti secara lebih luas lagi. Baik dari sisi market maupun perluasan usaha.

"Kami bersyukur bisa melalui masa-masa sulit akibat pandemi Covid-19. Sejak awal usaha ini kami menyadari bahwa dalam situasi apa pun, upaya pengembangan usaha harus terus dilakukan," terang  Benlis Butarbutar, CEO sekaligus pemilik Anugerah Sejahtera Land, dalam siaran persnya, Kamis (8/4).

Selama ini, ASL yang dikenal dengan proyek-proyek landed house de'minimalist ini, banyak beroperasi di seputaran Jabodetabek, maka pasca pandemi, usahanya akan diperluas lagi.

"Salah satunya kami akan membangun superblock di kawasan Cibinong, Bogor, sebagai commercial area. Ini merupakan kawasan strategis di daerah yang tengah mengalami pertumbuhan pesat," imbuh Benlis.

Tidak itu saja, sebagai bentuk adaptasi model bisnis baru, ASL juga mengembangkan konsep mutual business yang saling menguntungkan.

"Kalau dulu kami lebih banyak menjalankan bisnis sendiri, maka kini kami coba bersinergi dan bergandengan tangan dengan berbagai pihak guna bersama-sama membangun kebiasaan baru dalam berbisnis," kata pria penyuka olahraga hoki dan futsal ini.

Mutual business yang akan dilakukan salah satunya dengan menggandeng berbagai pihak dalam mengembangkan super block the millenial centre di Jalan Mayor Oking, Cibinong.

Benlis menerangkan, ada tiga hal yang akan dibangun di Cibinong rencananya, yakni membangun commercial retail semacam kios-kios untuk food and beverage dan kuliner. Juga small office, dimana orang bisa bekerja di kantor yang kecil, namun sehat. Selain itu, akan dibangun apartement low rise 8 lantai sebanyak 2-4 tower. 

"Kami juga memiliki sejumlah landbank yang belum digarap. Kami akan menggandeng investor lain guna mengerjakan proyek-proyek yang ada. Saya yakin, untuk menjadi besar, kita harus bergandengan tangan," ujar Benlis.

ASL tidak hanya siap menggandeng investor, baik dalam maupun luar negeri, tapi juga developer yang selama ini dikenal piawai dengan konsep desain rumah minimalis ini juga siap diajak bekerja sama dengan pihak lainnya. "Intinya bagaimana kita tumbuh dan besar secara bersama," tukasnya.

Benlis bersyukur, pemerintah cukup memiliki good will untuk membangkitkan kembali sektor properti, baik melalui kebijakan relaksasi kredit perbankan, keringanan bagi calon konsumen untuk membeli rumah seperti DP 0%, bebas pajak PPN, dan sebagainya.

Meski di masa pandemi, Benlis mengajak masyarakat untuk tidak khawatir berinvestasi properti. "Justru di masa pandemi ini, banyak perusahaan properti menjual produknya dengan harga yang terjangkau (special price). Namun, harus tetap diperhatikan developernya dengan jelas dan terpercaya," pungkasnya.

Bagikan

Berita Terbaru

Merdeka Gold Resources Jadi IPO Terbesar 2025, Simak Profil Hingga Valuasinya
| Senin, 08 September 2025 | 17:56 WIB

Merdeka Gold Resources Jadi IPO Terbesar 2025, Simak Profil Hingga Valuasinya

Harga penawaran awal (bookbuilding) berada di rentang Rp 1.800-Rp 3.020, sehingga EMAS bepotensi meraup dana segar Rp 2,91 triliun-Rp 4,89 triliun

Andalkan Proyek Pipanisasi Jargas, Saham PGAS Masih Bisa Ngegas
| Senin, 08 September 2025 | 17:27 WIB

Andalkan Proyek Pipanisasi Jargas, Saham PGAS Masih Bisa Ngegas

Salah satu proyek besar PGAS adalah pembangunan jalur pipa minyak Cikampek-Plumpang sepanjang 96 km dengan kapasitas 79,8 ribu barel per hari.

Saham RAJA Diramal Naik Dua Kali Lipat, Efek Ekspansi Hingga Kontrak Bisnis Panjang
| Senin, 08 September 2025 | 17:02 WIB

Saham RAJA Diramal Naik Dua Kali Lipat, Efek Ekspansi Hingga Kontrak Bisnis Panjang

Selain dengan PTRO, RAJA juga telah menjalin aliansi dengan para pemimpin industri global seperti ExxonMobil, PetroChina, dan Tokyo Gas.

Kupas Bisnis Produsen Semen Mortar Unimix yang Menggadang Rencana IPO
| Senin, 08 September 2025 | 16:01 WIB

Kupas Bisnis Produsen Semen Mortar Unimix yang Menggadang Rencana IPO

Saat ini semen mortar semakin banyak digunakan untuk proyek besar seperti apartemen, hotel, gedung tinggi, hingga kawasan industri.

Cadangan Devisa Terendah Dalam 9 Bulan, Termasuk Untuk Intervensi Rupiah
| Senin, 08 September 2025 | 14:39 WIB

Cadangan Devisa Terendah Dalam 9 Bulan, Termasuk Untuk Intervensi Rupiah

Bank Indonesia (BI) melaporkan, posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Agustus 2025 sebesar US$ 150,7 miliar.

Sri Mulyani Rombak Struktur Sekretariat KSSK
| Senin, 08 September 2025 | 09:10 WIB

Sri Mulyani Rombak Struktur Sekretariat KSSK

Hal ini diatur melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 64 Tahun 2025 yang mulai berlaku sejak 4 September 2025

Cadangan Devisa Diramal Menyusut
| Senin, 08 September 2025 | 08:51 WIB

Cadangan Devisa Diramal Menyusut

Cadangan devisa akhir Agustus diperkirakan turun karena untuk kebutuhan pembayaran utang luar negeri pemerintah dan intervensi rupiah 

Waskita Karya (WSKT) Kebut Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B
| Senin, 08 September 2025 | 08:45 WIB

Waskita Karya (WSKT) Kebut Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B

Saat ini pengerjaan LRT Jakarta Fase 1B dalam tahap pemasangan komponen struktur atas (slab deck) dan jalur rel (trackwork rail).

Target Penerimaan Dikerek Lagi di Anggaran 2026
| Senin, 08 September 2025 | 08:41 WIB

Target Penerimaan Dikerek Lagi di Anggaran 2026

Kementerian Keuangan dan Banggar DPR sepakat untuk menaikkan target penerimaan bea cukai dan PNBP   

Phapros (PEHA) Bidik Pertumbuhan Pasar Ekspor
| Senin, 08 September 2025 | 08:20 WIB

Phapros (PEHA) Bidik Pertumbuhan Pasar Ekspor

Ke depan, Phapros akan terus menjajaki peluang pasar baru, menjalin kemitraan dengan beberapa partner strategis.

INDEKS BERITA

Terpopuler