Pembeli Siaga Rights Issue Bank Capital, Berpotensi Menjadi Pengendali Baru

Kamis, 23 September 2021 | 15:07 WIB
Pembeli Siaga Rights Issue Bank Capital, Berpotensi Menjadi Pengendali Baru
[ILUSTRASI. Pialang memonitor layar perdagangan saham di Jakarta, Senin (6/9/2021). KONTAN/Fransiskus Simbolon]
Reporter: Yuwono Triatmodjo | Editor: Yuwono Triatmodjo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Capital Indonesia Tbk (BACA) siap menerbitkan maksimal 20 miliar saham baru dalam rangka penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) alias rights issue.

Tidak tanggung-tanggung, efek dilusi rights issue ini mencapai 73,86%, jika merujuk jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh BACA sebelum rights issue yang sebanyak 7.077.991.494 saham. Adapun rasio rights issue BACA ini sebesar 1:1.

Dua pemegang saham existing BACA saat ini, berkomitmen mengeksekusi rights issue sesuai porsi kepemilikan sahamnya. Mereka adalah PT Inigo Global Capital (IGC) yang mengapit 14,71% saham, dan PT Delta Indo Swakarsa yang menggenggam 13,96% saham BACA.

Baca Juga: BRI Raup Dana Rights Issue dari Publik Rp 26,1 triliun

Hal tersebut menandakan, sebanyak 28,67% rights issue pasti bakal diserap oleh kedua pemegang saham. Lantas bagaimana sisa 71,33% saham rights issue BACA lainnya jika dieksekusi oleh pemegang saham yang lain?

Manajemen BACA lewat pengumuman rights issue yang dipublikasikan kemarin, Rabu (22/9), menyatakan telah memiliki pembeli siaga. "Dalam hal masih terdapat sisa saham, maka seluruh sisa saham dimaksud akan dialokasikan kepada pembeli siaga," tulis manajemen BACA dalam pengumumannya.

 

Mengenai identitas sang pembeli siaga, manajemen BACA belum mengungkapkan dengan terang dalam pengumumannya. KONTAN sudah berupaya meminta keterangan dari Budi Setiadi, Sekretaris Perusahaan BACA. Namun hingga berita ini diturunkan, permintaan konfirmasi KONTAN tidak berbalas.

Sebagai catatan, siapa pun pembeli siaga tersebut, dia berpeluang menjadi pengendali. Jika hanya Inigo Global dan Delta Indo saja yang membeli rights issue BACA, maka sang pembeli siaga berpotensi mendekap porsi 52,68% saham BACA pasca aksi penambahan modal tersebut.

BACA memang belum mengungkapkan harga eksekusi rights issue-nya. Jika merujuk harga penutupan pasar Rabu (22/9) pada level Rp 400, maka total maksimal dana yang bisa diperoleh BACA mencapai Rp 8 triliun.

sampai saat ini, struktur kepemilikan saham PT Bank Capital Indonesia Tbk adalah sebagai berikut:

1. PT Inigo Global Capital (14,71%)
2. PT Delta Indo Swakarsa (13,96%)
3. PT Asuransi Simas Jiwa (11,41%)
4. Masyarakat dengan kepemilikan di bawah 5% (59,92%)

Pemegang saham yang berhak membeli rights issue BACA adalah mereka yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham pada 22 Oktober pukul 15.00 WIB.

Baca Juga: Adakah Investor Strategis Menjadi Penjamin Rights Issue BNBA? Ini Jawaban Manajemen

BACA akan menggunakan dana hasil rights issue setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi yang menjadi kewajiban perusahaan, akan dipakai untuk modal kerja.

Hingga 30 Juni 2021, BACA tercatat memiliki total aset senilai Rp 23,76 triliun. Jumlah tersebut terbagi menjadi liabilitas sebesar Rp 22,13 triliun dan ekuitas 1,63 triliun.

Adapun jumlah modal inti Tier I dan II BACA hingga akhir semester I-2021 berjumlah Rp 1,69 triliun.

Sekadar mengingatkan, sesuai ketentuan Peraturan OJK (POJK) No.12/POJK.03/2020 tentang Konsolidasi Bank Umum, modal inti minimum (Tier I) bank minimal harus sebesar Rp 2 triliun paling lambat 31 Desember 2021.

Selanjutnya batasan modal inti minimum tersebut bakal kembali naik menjadi minimal Rp 3 triliun pada 31 Desember 2022.

Selanjutnya: Bank Ramai Cari Dana Segar Lewat Rights Issue

Selanjutnya: Momentum Pandemi, KAEF, KLBF dan HERO Terus Memperkuat Bisnis Ritel Farmasi

 

Bagikan

Berita Terbaru

Partisipasi Investor Milenial dan Gen Z di Pasar Saham Makin Semarak
| Minggu, 14 Desember 2025 | 10:04 WIB

Partisipasi Investor Milenial dan Gen Z di Pasar Saham Makin Semarak

Reli IHSG yang beberapa kali menembus rekor tertinggi, tak lepas dari meningkatnya aktivitas investor ritel, termasuk dari kelompok usia muda

Jantra Grupo (KAQI) Genjot Ekspansi Usai Raih Dana IPO
| Minggu, 14 Desember 2025 | 09:59 WIB

Jantra Grupo (KAQI) Genjot Ekspansi Usai Raih Dana IPO

Sebagian besar dana IPO terserap untuk belanja modal atau capital expenditure (capex) untuk pembangunan infrastruktur fisik. 

BEI Siapkan Pemberlakuan Periode Non Cancellation
| Minggu, 14 Desember 2025 | 09:43 WIB

BEI Siapkan Pemberlakuan Periode Non Cancellation

Bursa Efek Indonesia (BEI) akan menerapkan periode non-cancellation pada sesi pra-pembukaan dan pra-penutupan mulai 15 Desember 2025

Berkah Kenaikan Trafik Data Telekomunikasi
| Minggu, 14 Desember 2025 | 09:39 WIB

Berkah Kenaikan Trafik Data Telekomunikasi

Meskipun trafik data naik, emiten sektor telekomunikasih masih dibayangi persaingan harga yang ketat

IHSG Pekan Ini Tembus Rekor Baru, Waspada Sentimen Global
| Minggu, 14 Desember 2025 | 06:00 WIB

IHSG Pekan Ini Tembus Rekor Baru, Waspada Sentimen Global

IHSG mengakumulasi kenaikan 0,32% dalam sepekan terakhir. Sedangkan sejak awal tahun, IHSG menguat 22,33%.

Animo Investor Saham
| Minggu, 14 Desember 2025 | 05:50 WIB

Animo Investor Saham

​Kenaikan IHSG terdorong oleh peningkatan investor pasar modal di dalam negeri yang semakin melek berinvestasi saham.

Keandalan Menara MTEL Diuji Bencana Sumatera
| Minggu, 14 Desember 2025 | 05:35 WIB

Keandalan Menara MTEL Diuji Bencana Sumatera

Banjir dan longsor membuat layanan telekomunikasi di sejumlah wilayah Sumatera lumpuh. Dalam situasi ini, keandalan peru

Memutar Roda Bisnis yang Terhuyung di Pulau Andalas
| Minggu, 14 Desember 2025 | 05:10 WIB

Memutar Roda Bisnis yang Terhuyung di Pulau Andalas

Banjir dan longsor yang melanda Sumatera akhir November bukan hanya merenggut ratusan nyawa, tapi bikin meriang perdagangan.

 
Transaksi Pembayaran Lewat QRIS Semakin Semarak
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 10:11 WIB

Transaksi Pembayaran Lewat QRIS Semakin Semarak

BI menargetkan volume transaksi QRIS tahun 2025 mencapai 15,37 miliar atau melonjak 146,4% secara tahunan dengan nilai Rp 1.486,8 triliun 

CIMB Niaga Syariah Jajaki Konsolidasi dengan BUS
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 10:07 WIB

CIMB Niaga Syariah Jajaki Konsolidasi dengan BUS

Bank CIMB Niaga berpotensi memiliki bank syariah beraset jumbo. Pasalnya, bank melakukan penjajakan untuk konsolidasi dengan bank syariah​

INDEKS BERITA

Terpopuler