Pembiayaan Multifinance terendah Dalam Empat Tahun Terakhir

Selasa, 25 Juni 2019 | 08:09 WIB
Pembiayaan Multifinance terendah Dalam Empat Tahun Terakhir
[]
Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan mobil yang menurun memukul industri pembiayaan. Piutang pembiayaan yang disalurkan multifinance hanya tumbuh di bawah 5%, atau terendah sejak empat tahun terakhir.

Merujuk data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sampai April 2019, piutang pembiayaan industri multifinance hanya tumbuh 4,51% menjadi Rp 440,93 triliun. Dari pencapaian itu, pembiayaan di segmen multiguna masih berkontribusi 59,83% dari total pembiayaan.

Ketua Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Suwandi Wiratno menjelaskan, penjualan roda empat mencatatkan kinerja terbaik pada era 2000 hingga 2011. Setelah periode tersebut, piutang pembiayaan multifinance hanya tumbuh sebanyak satu digit secara tahunan.

"Kami melihat pertumbuhan empat tahun terakhir di level 5%, 7% dan 8% secara year on year (yoy). Sampai April 2019 sudah di bawah 5%, padahal Maret lalu masih di atas 5%, kata Suwandi di Jakarta, Senin (24/6).

Menurutnya, penurunan penjualan mobil baru karena daya beli masyarakat lesu sehingga mempengaruhi kinerja industri multifinance. Sampai dengan April 2019, penjualan mobil baru hanya sebanyak 400.000 unit, atau turun 15% dibandingkan periode yang sama di tahun lalu.

"Kami telah berdiskusi dengan agen tunggal pemegang merek seperti Astra dan Indomobil menyebut, daya beli mempengaruhi penurunan penjualan ini. Apalagi mobil jenis LCGC masih mendominasi, sementara mobil kelas atas agak menurun dan ini menjadi tantangan bagi industri roda empat," ujarnya.

Hanya 3,50%

Salah satu yang merasakan penurunan pembiayaan mobil adalah anak usaha Bank Mandiri, PT Mandiri Tunas Finance (MTF). Direktur Pemasaran MTF Harjanto Tjitohardjojo mengatakan, sampai Mei 2019, perseroan mencatatkan pembiayaan sebesar Rp 11,8 triliun per Mei 2019.

Menurut Harjanto, piutang pembiayaan tersebut hanya naik 3,50% secara tahunan. "Pembiayaan naik tipis karena pasar mobil baru sampai Mei 2019 turun 10%," kata Harjanto kepada KONTAN, Senin (24/6).

Untuk mengatasinya, MTF telah menyiapkan strategi khusus seperti melakukan pameran, program penjualan dan fokus menggarap nasabah dari Bank Mandiri.

Selain itu, MTF akan membuka dua kantor cabang baru yang berada di Pantai Indah Kapuk dan di Surabaya. Sementara untuk meningkatkan pembiayaan kendaraan, MTF akan menggarap pembiayaan di segmen komersial (fleet) yang masih mempunyai peluang pasar cukup besar kemudian car ownership program (COP).

Bagikan

Berita Terbaru

Danantara Gandeng SWF Qatar, China dan Australia
| Rabu, 16 Juli 2025 | 06:10 WIB

Danantara Gandeng SWF Qatar, China dan Australia

Danantara memaparkan hasil kinerja selama paruh pertama tahun ini sambil berharap bisa mendapat dividen tahunan US$ 8 miliar. 

Memulihkan Koperasi
| Rabu, 16 Juli 2025 | 06:09 WIB

Memulihkan Koperasi

Nanti waktu yang akan membuktikan, apakah koperasi bentukan pemerintah ini bisa menjadi sokoguru ekonomi masyarakat atau ada agenda lain.

Perumnas Siapkan Lahan untuk 161.000 Rumah Rakyat
| Rabu, 16 Juli 2025 | 06:00 WIB

Perumnas Siapkan Lahan untuk 161.000 Rumah Rakyat

Lahan yang disiapkan Perumnas untuk program tiga juta rumah tersebar di sejumlah daerah di tanah air.

Begini Prospek Saham Bank Digital
| Rabu, 16 Juli 2025 | 06:00 WIB

Begini Prospek Saham Bank Digital

Pergerakan saham-saham sejumlah bank digital tampak menguat signifikan dalam sepekan terakhir melampaui saham-saham bank besar.​

Aliran Dana Asing Mengarah ke Surat Utang Domestik
| Rabu, 16 Juli 2025 | 05:46 WIB

Aliran Dana Asing Mengarah ke Surat Utang Domestik

Per 11 Juli 2025, arus modal asing tercatat masuk ke pasar obligasi domestik sebesar Rp 17,2 triliun dalam sebulan terakhir. 

PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) Berharap Pada Bisnis Serat Optik
| Rabu, 16 Juli 2025 | 05:44 WIB

PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) Berharap Pada Bisnis Serat Optik

PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) menghadapi perubahan lanskap industri pasca konsolidasi XL-Smartfren

Bisnis Emiten Kesehatan Tak Terdampak Tarif Impor AS
| Rabu, 16 Juli 2025 | 05:43 WIB

Bisnis Emiten Kesehatan Tak Terdampak Tarif Impor AS

Kebijakan tarif impor yang akan diberlakukan Amerika Serikat pada Agustus 2025 diproyeksi tidak akan menghambat laju bisnis emiten kesehatan. 

Pasar Lesu Ancam Emiten Semen
| Rabu, 16 Juli 2025 | 05:39 WIB

Pasar Lesu Ancam Emiten Semen

Tekanan daya beli hingga curah hujan tinggi menekan kinerja emiten semen hingga akhir tahun 2025 ini

Rupiah Masih Rawan Melemah di Tengah Penantian Suku Bunga BI
| Rabu, 16 Juli 2025 | 05:36 WIB

Rupiah Masih Rawan Melemah di Tengah Penantian Suku Bunga BI

Nilai tukar rupiah berlanjut melemah di tengah manuver perang tarif tak berkesudahan yang dilancarkan Amerika Serikat (AS).

KUR Khusus Bank Negara Untuk Koperasi Merah Putih
| Rabu, 16 Juli 2025 | 05:35 WIB

KUR Khusus Bank Negara Untuk Koperasi Merah Putih

Bank Himbara akan membiayai koperasi desa Merah Putih sebesar Rp 3 miliar dengan bunga 6% dan tenor 6-10 tahun.

INDEKS BERITA

Terpopuler