Pemerintah dan Pebisnis Adu Data Soal Royalti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kenaikan tarif royalti nikel menuai sorotan dari pelaku industri. Dalam pertemuan dengan Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara (Ditjen Minerba) Kementerian ESDM pada Kamis (18/4) lalu, Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) dan Forum Industri Nikel Indonesia (FINI) menyampaikan keberatannya terhadap kebijakan tersebut.
Direktur Jenderal Minerba Kementerian ESDM, Tri Winarno mengatakan, pertemuan tersebut masih bersifat penjaringan awal. Kementerian ESDM membuka ruang dialog dengan para pelaku industri, namun menekankan pentingnya penyampaian data yang valid untuk mendukung argumentasi keberatan. "Kalau misalnya industri nikel mengalami kerugian, datanya seperti apa? Gitu saja. Ya kita beradu data," ungkap Tri ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Senin (21/4).
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Business Insight
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan