Pemerintah Mesti Cermati Efek Sosial dari Pelemahan Daya Beli Kelas Menengah

Senin, 09 September 2024 | 03:52 WIB
Pemerintah Mesti Cermati Efek Sosial dari Pelemahan Daya Beli Kelas Menengah
[ILUSTRASI. Calon penumpang kereta cepat berjalan di stasiun Halim, Jakarta, Rabu (7/8/2024). Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2024 berada di angka 5,05%, ini lebih rendah jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya di angka 5,11%. Melemahnya daya beli masyarakat menjadi faktor utama pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal ini turun. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/07/08/2024]
Reporter: Arif Ferdianto, Bidara Pink, Dendi Siswanto, Shifa Nur Fadila | Editor: Sandy Baskoro

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sinyal meredupnya perekonomian nasional semakin nyata. Saat daya beli masyarakat kelas menengah terus melemah dan angka  pemutusan hubungan kerja (PHK) menanjak, pemerintah harus segera mengucurkan insentif, termasuk pajak. Jika pelemahan daya beli tak cepat diperbaiki, bukan hanya menekan ekonomi, tapi  bisa merembet ke dampak sosial. 

Data terbaru Mandiri Spending Index (MPI) memperlihatkan, masyarakat kelas menengah menahan belanja kebutuhan barang tahan lama, seperti fesyen. Mereka memilih irit dan menjaga tabungan sekaligus mendahulukan kebutuhan primer. Hal ini mengindikasikan daya beli kelas menengah sedang tertahan.

Baca Juga: Meski Ada IKN, Investor Global Tetap Lirik Jakarta

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Kebijakan Tarif Trump Berpotensi Tekan Ekonomi Amerika Serikat dan Nilai Dolar
| Jumat, 18 Juli 2025 | 15:29 WIB

Kebijakan Tarif Trump Berpotensi Tekan Ekonomi Amerika Serikat dan Nilai Dolar

Tarif mulai berdampak pada inflasi di Amerika Serikat dan berpotensi membuat Federal Reserve menunda kenaikan suku bunga hingga September.

Sektor Energi hingga Pangan Tersengat Hasil Kesepakatan Dagang Indonesia-AS
| Jumat, 18 Juli 2025 | 14:50 WIB

Sektor Energi hingga Pangan Tersengat Hasil Kesepakatan Dagang Indonesia-AS

Kesepakatan dagang Indonesia dan Amerika Serikat (AS) yang diraih saat ini dianggap telah mengupas satu lapis ketidakpastian ekonomi.

Profit 24,15% Setahun, Cek Harga Emas Antam Hari Ini (18 Juli 2025)
| Jumat, 18 Juli 2025 | 09:12 WIB

Profit 24,15% Setahun, Cek Harga Emas Antam Hari Ini (18 Juli 2025)

Harga emas batangan Antam 24 karat 18 Juli 2025 di Logammulia.com Rp 1.917.000 per gram, harga buyback Rp 1.763.000 per gram.

BEI Lepas Suspensi CDIA & COIN, Deretan Saham-Saham IPO di Bulan Juli 2025 Melambung
| Jumat, 18 Juli 2025 | 08:16 WIB

BEI Lepas Suspensi CDIA & COIN, Deretan Saham-Saham IPO di Bulan Juli 2025 Melambung

Analis mengatakan bahwa volatilitas harga saham yang tinggi setelah IPO membuka ruang spekulasi, terutama jika likuiditasnya rendah.

Prospek Bisnis Emiten Properti Tersengat Penurunan BI Rate
| Jumat, 18 Juli 2025 | 06:49 WIB

Prospek Bisnis Emiten Properti Tersengat Penurunan BI Rate

Penurunan BI Rate membuat industri properti akan semakin menarik dan bisa jadi katalis positif. Suku bunga KPR akan semakin diminati konsumen. 

Rogoh Kocek Rp 80,3 Miliar, Berdikari Pondasi (BDKR) Siap Buyback Saham
| Jumat, 18 Juli 2025 | 06:41 WIB

Rogoh Kocek Rp 80,3 Miliar, Berdikari Pondasi (BDKR) Siap Buyback Saham

PT Berdikari Pondasi Perkasa Tbk (BDKR) menyiapkan anggaran Rp 80,32 miliar untuk membeli kembali atau buyback sahamnya.

Ingin Private Placement, Sidomulyo Selaras (SDMU) Minta Restu RUPSLB
| Jumat, 18 Juli 2025 | 06:35 WIB

Ingin Private Placement, Sidomulyo Selaras (SDMU) Minta Restu RUPSLB

Dalam aksi korporasi ini, SDMU akan menerbitkan 2,27 miliar saham baru seri B dengan nilai nominal Rp 25 per saham.

Harga Minyak WTI Berpotensi Menanjak Hingga Akhir Tahun
| Jumat, 18 Juli 2025 | 06:30 WIB

Harga Minyak WTI Berpotensi Menanjak Hingga Akhir Tahun

Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) diproyeksi akan meningkat karena sejumlah faktor eksternal.

Rupiah Masih Akan Tertekan di Akhir Pekan
| Jumat, 18 Juli 2025 | 06:25 WIB

Rupiah Masih Akan Tertekan di Akhir Pekan

Melansir Bloomberg, rupiah di pasar spot ditutup melemah 0,33% dibandingkan hari perdagangan sebelumnya ke posisi Rp 16.340 per dolar AS.

Garap Rumah Subsidi, Ingria Pratama Capitalindo (GRIA) Hadapi Banyak Tantangan
| Jumat, 18 Juli 2025 | 06:20 WIB

Garap Rumah Subsidi, Ingria Pratama Capitalindo (GRIA) Hadapi Banyak Tantangan

Salah satunya adalah soal penyesuaian harga jual rumah subsidi yang terus terdampak oleh inflasi dan kenaikan harga material bangunan.

INDEKS BERITA

Terpopuler