Berita Global

Pemilik Facebook Mulai Ujicoba Fitur Penjualan Aset Digital di Platform Metaverse

Selasa, 12 April 2022 | 12:10 WIB
Pemilik Facebook Mulai Ujicoba Fitur Penjualan Aset Digital di Platform Metaverse

ILUSTRASI. Seorang pria berdiri di depan?logo Meta, nama baru untuk perusahaan yang sebelumnya dikenal sebagai Facebook, di kantor pusatnya di Menlo Park, California, AS, Kamis (28/10/2021). REUTERS/Carlos Barria

Reporter: Thomas Hadiwinata | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID. Meta Platforms mulai mengujicoba berbagai tool penjualan aset digital sekaligus pengalaman dalam platform realitas virtual Horizon Worlds. Tahap ini merupakan bagian penting dari rencana pemilik Facebook itu menciptakan metaverse, demikian pernyataan raksasa internet itu pada Senin.

Pada tahap awal, tool hanya tersedia untuk sekelompok pengguna yang dipilih Meta. Mereka akan membuat kelas virtual, permainan, dan aksesori fesyen dalam platform imersif perusahaan, yang dapat diakses melalui headset virtual reality (VR), demikian pernyataan Meta.

Dengan menggunakan satu alat, pengguna terpilih tersebut akan dapat menjual aksesori mereka atau menawarkan akses berbayar ke ruang digital khusus yang telah mereka buat, kata perusahaan itu.

Raksasa media sosial ini juga menguji program "creator bonus" untuk sekelompok kecil pengguna Horizon Worlds di Amerika Serikat (AS). Ini iming-iming pembayaran setiap bulan bagi peserta ujicoba untuk menggunakan fitur baru yang diluncurkan perusahaan.

Baca Juga: Alokasikan Dana US$ 64 Miliar untuk R&D, Honda Pacu Lini Kendaraan Listrik

"Kami ingin hanya ada banyak dunia yang luar biasa, dan agar itu terjadi, perlu ada banyak pencipta yang dapat mendukung diri mereka sendiri dan menjadikan ini pekerjaan mereka," kata Kepala Eksekutif Mark Zuckerberg dalam percakapan dengan pengguna awal, diadakan di dalam Horizon Worlds menggunakan avatar.

Perusahaan induk Facebook, yang mengubah namanya menjadi Meta tahun lalu, telah banyak berinvestasi dalam virtual dan augmented reality untuk mencerminkan taruhan barunya pada metaverse, ide futuristik dari jaringan lingkungan virtual yang diakses melalui perangkat yang berbeda di mana pengguna dapat bekerja, bersosialisasi dan bermain.

Perusahaan ini bersaing dengan pemain dunia maya yang sedang naik daun di mana tanah, bangunan, avatar, dan bahkan nama dapat dibeli dan dijual sebagai token yang tidak dapat dipertukarkan, atau aset virtual berbasis blockchain. Pasar untuk aset-aset ini meledak tahun lalu, dengan penjualan terkadang mencapai ratusan ribu dolar. Baca cerita selengkapnya

Meta merancang Horizon Worlds sebagai platform sosial VR yang luas, dan Horizon Venues, yang berfokus pada acara virtual. Keduanya merupakan iterasi awal dari ruang mirip metaverse.

Terbaru