EMAS
1.503.000
USD/IDR
15.538
IDX
+0.33%
KOMPAS100
+0.40%
LQ45
+0.54%
ISSI
+0.14%
IDX30
+0.56%
IDXHIDIV20
+0.62%
IDX80
+0.42%
IDXV30
+0.26%
IDXQ30
+0.55%
LANGGANAN MASUK

Sudah Berlangganan?

MASUK
Bisnis

Peminat Kendaraan Listrik di Indonesia Masih Rendah

Selasa, 23 Juli 2024 | 05:30 WIB
Peminat Kendaraan Listrik di Indonesia Masih Rendah
[ILUSTRASI. Pengunjung mengamati mobil listrik AION ES usai diperkenalkan di ajang Gaikindo Indonesia Internetional Auto Show (GIIAS) 2024, ICE BSD, Tangerang, Senin (22/7/2024). AION Indonesia meluncurkan mobil listrik AION ES dengan motor listrik 100 kW (setara dengan 135 HP) dan torsi 225 Nm, serta?ditenagai oleh baterai yang mampu menempuh hingga 442 km. AION ES diperkenalkan dengan harga Rp 386 juta OTR Jakarta. (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)]
Reporter: Dimas Andi | Editor: Havid Vebri

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah gencar memacu pengembangan kendaraan listrik selama tiga tahun terakhir.  Berbagai insentif digelontorkan guna mendorong peningkatan investasi di sektor mobil listrik.

Bukan hanya untuk investor dan pabrikan, insentif juga ditebar kepada masyarakat pengguna kendaraan listrik. Namun, kerja keras tiga tahun terakhir nampaknya belum begitu membuahkan hasil.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Berlangganan

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
BERLANGGANAN
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan

Berita Terkait

Produsen Komponen Otomotif Genjot Penjualan Ekspor

Pasar Motor Listrik Indonesia Kian Ramai di Tengah Ekspansi Pabrikan Jepang
Pengusaha Kritisi Sosok Kabinet Nan Gemoy

Bersaing di Pasar Mobil Listrik Indonesia, BYD Mengaku Percaya Diri

Berita Terbaru

Layar Terkembang Nakhoda Baru Mahkaman Agung
| Jumat, 18 Oktober 2024 | 08:15 WIB

Layar Terkembang Nakhoda Baru Mahkaman Agung

Proses peradilan cepat dan berbiaya ringan membuka peluang tumbuhnya investasi.

 
Penjualan dan Angkutan Batubara RMKE Naik di Kuartal III-2024
| Jumat, 18 Oktober 2024 | 08:12 WIB

Penjualan dan Angkutan Batubara RMKE Naik di Kuartal III-2024

Pertumbuhan operasional itu diproyeksi akan berdampak positif terhadap kinerja keuangan RMK Energy Tbk (RMKE) pada kuartal III-2024. 
BEI dan Waskita Beton (WSBP) Mengajukan Banding Gugatan Bank DKI
| Jumat, 18 Oktober 2024 | 08:06 WIB

BEI dan Waskita Beton (WSBP) Mengajukan Banding Gugatan Bank DKI

BEI mengajukan banding pada 3 Oktober 2024, sehari setelah WSBP mengirimkan memori banding pada 2 Oktober 2024.
Cuan Reksadana Pasar Uang Bikin Kantong Makin Tebal
| Jumat, 18 Oktober 2024 | 07:58 WIB

Cuan Reksadana Pasar Uang Bikin Kantong Makin Tebal

Keputusan Bank Indonesia (BI) menahan suku bunga acuan 6% akan berdampak positif bagi imbal hasil reksadana pasar uang. 
Saham Emiten Barang Baku Masih Bisa Melaju
| Jumat, 18 Oktober 2024 | 07:51 WIB

Saham Emiten Barang Baku Masih Bisa Melaju


Menakar prospek emiten barang baku saat harga komoditas menguat.
FKS Food Sejahtera (AISA) Fokus Memperluas Pasar Ekspor
| Jumat, 18 Oktober 2024 | 07:50 WIB

FKS Food Sejahtera (AISA) Fokus Memperluas Pasar Ekspor

AISA gencar melakukan inovasi   guna menyesuaikan produk dengan selera pasar di berbagai negara.
Produksi Turun, Pengeboran Migas Ilegal Dituding
| Jumat, 18 Oktober 2024 | 07:50 WIB

Produksi Turun, Pengeboran Migas Ilegal Dituding

SKK Migas menemukan ribuan sumur migas ilegal yang masih beroperasi hingga saat ini.
Produsen Komponen Otomotif Genjot Penjualan Ekspor
| Jumat, 18 Oktober 2024 | 07:20 WIB

Produsen Komponen Otomotif Genjot Penjualan Ekspor

Pabrikan komponen juga memaksimalkan penjualan ke pasar sepeda motor.
Pengusaha Kritisi Sosok Kabinet Nan Gemoy
| Jumat, 18 Oktober 2024 | 07:15 WIB

Pengusaha Kritisi Sosok Kabinet Nan Gemoy

Pelaku usaha khawatir postur kabinet yang gemuk bakal menambah ruwet birokrasi
Pembiayaan Rumah Subsidi Sudah Tembus Rp 71,45 Triliun
| Jumat, 18 Oktober 2024 | 07:15 WIB

Pembiayaan Rumah Subsidi Sudah Tembus Rp 71,45 Triliun

Akad syariah di pembiayaan rumah subsidi sudah mulai tumbuh.
INDEKS BERITA

Terpopuler

1

Boy Thohir Menyebut Dampak Penjualan AAI Relatif ke Keuangan ADRO, Begini Faktanya

2

Link Net Peroleh Plafon Kredit Tambahan Rp 1 Triliun tapi Bukan Untuk Ekspansi

3

Lima Anggota BPK Dilantik, Ada Nama Anak Buah Prabowo dari Kementerian Pertahanan

4

Jelang Weekend, IHSG Menguat Lima Hari Beruntun, Berikut Rekomendasi Saham Hari Ini

5

Kebijakan Kredit Kendaraan Tanpa Uang Muka Diperpanjang Lagi

6

Puradelta Lestari (DMAS) Tambah Cadangan Lahan

7

KPR Bakal Terdongkrak Bila Pajak Pembelian Rumah Dipangkas

8

Makan Bergizi Gratis Kerek PDB Rp 4.510 Triliun

9

Moody's Memberi Rating Baa1 untuk Adira Finance

10

Pemerintahan Prabowo Bersiap Memperluas Hilirisasi