Pemodal Asing Kian Tertarik Benamkan Duit di Tekfin Indonesia

Kamis, 13 Juni 2019 | 09:40 WIB
Pemodal Asing Kian Tertarik Benamkan Duit di Tekfin Indonesia
[]
Reporter: Ahmad Ghifari | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemberi pinjaman ke perusahaan teknologi finansial (tekfin) terus bertambah. Hingga April 2019 sebanyak 456.452 orang atau lembaga yang menaruh duit mereka di tekfin.

Jumlah itu naik dibandingkan bulan Maret yang tercatat 272.458. Yang menarik, pemberi pinjaman atau biasa disebut lender itu tidak cuma dari dalam negeri. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat hingga bulan April ada 2.769 lender dari luar negeri yang menaruh duit di tekfin lokal. Jumlah ini naik dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.

Para pemain tekfin juga terus mengincar kehadiran lender dari luar negeri ini. Misalnya PT Digital Alpha Indonesia atau UangTeman. "Sesuai komposisinya, kontribusi penyedia dana pinjaman dari luar negeri lebih besar dari lokal, tapi saya tidak punya angkanya," ujar Adrian Dosiwoda, SVP Corporate Affairs UangTeman

Menurutnya, selama tahun 2018, para penyedia dana tersebut aktif memberikan pinjaman kepada hampir 200.000 aplikasi pinjaman yang sudah diverifikasi untuk dipilih dan didanai penyedia dana pinjaman.

Sementara Co-Founder dan CEO Modalku Reynold Wijaya menyebutkan, porsi lender asing masih belum sebesar investor lokal. "Mudah-mudahan bisa bertambah dengan semakin bertumbuhnya industri. Saya yakin akan terus meningkat kalau aturan untuk lender asing ini sudah lebih jelas," ujarnya.

Per April 2019, penyaluran pembiayaan Modalku mencapai Rp 700 miliar. Total hingga saat ini telah menyalurkan sebesar Rp 6,62 Triliun.

Sementara pemain lain, Akseleran juga masih akan memfokuskan investor dalam negeri, meskipun tak memungkiri minat asing memang besar. "Lender luar negeri akan kami fokuskan untuk lender institusi. Jadi bekerja sama dengan lembaga keuangan dari luar negeri," ujar Ivan Nikolas Tambunan, CEO sekaligus Co-Founder Akseleran kepada KONTAN, Selasa (11/6).

Kepala Bidang Kelembagaan dan Humas Asosiasi Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) Tumbur Pardede mengatakan, lender luar negeri sangat tertarik berinvestasi langsung di Indonesia. Ketertarikan itu karena potensi bisnis lending di Indonesia sangat besar.

Bagikan

Berita Terbaru

Terseret Dugaan Korupsi Kuota Haji, Bisnis Fuad Mansyur dari Maktour sampai MKTR
| Kamis, 14 Agustus 2025 | 12:32 WIB

Terseret Dugaan Korupsi Kuota Haji, Bisnis Fuad Mansyur dari Maktour sampai MKTR

Pemilik Maktour Fuad Hasan Mansyur jadi satu diantara 3 orang yang dicekal ke luar negeri oleh KPK. Siapa Fuad Hasan Mansyur? Ini sulur bisnisnya

Jalan Panjang Menuju Pemulihan Aset Negara
| Kamis, 14 Agustus 2025 | 09:51 WIB

Jalan Panjang Menuju Pemulihan Aset Negara

Sistem pemidanaan konvensional di Indonesia sering kali kalah cepat dibanding kelihaian pelaku kejahatan.

Korupsi Ibadah Suci
| Kamis, 14 Agustus 2025 | 09:41 WIB

Korupsi Ibadah Suci

Fenomena ini menunjukkan betapa proyek haji dari tahun ke tahun rentan dikorupsi, bahkan melibatkan pucuk tertinggi di Kementerian Agama.

Profit 25,37% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Menanjak (14 Agustus 2025)
| Kamis, 14 Agustus 2025 | 09:10 WIB

Profit 25,37% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Menanjak (14 Agustus 2025)

Harga emas batangan bersertifikat di laman resmi Logam Mulia PT Aneka Tambang 14 Agustus 2025 naik Rp 16.000 per gram.

Persaingan Bisnis Laptop Kian Ketat
| Kamis, 14 Agustus 2025 | 08:00 WIB

Persaingan Bisnis Laptop Kian Ketat

Sebagai pemain baru di segmen laptop ini, Polytron menargetkan 3% pangsa pasar dalam dua tahun ke depan.

Pebisnis Sebut Izin Impor Daging Sapi Masih Sulit
| Kamis, 14 Agustus 2025 | 07:52 WIB

Pebisnis Sebut Izin Impor Daging Sapi Masih Sulit

Presiden Prabowo Subianto sudah menginstruksikan kepada jajarannya agar menghilangkan hambatan kuota impor, termasuk daging.

Pemerintah Menetapkan 40 Bandara Internasional
| Kamis, 14 Agustus 2025 | 07:47 WIB

Pemerintah Menetapkan 40 Bandara Internasional

Khusus Bandara Halim Perdanakusuma, penerbangan luar negeri hanya diperuntukkan bagi angkutan udara niaga tidak berjadwal

Tanggul Raksasa  Jakarta-Demak
| Kamis, 14 Agustus 2025 | 07:44 WIB

Tanggul Raksasa Jakarta-Demak

Setelah pembangunan giant sea wall dari Jakarta-Demak terhubung, selanjutnya bakal dilakukan pengintegrasian ke beberapa wilayah lainnya.

Harga Beras Medium Melesat di Banyak Wilayah
| Kamis, 14 Agustus 2025 | 07:40 WIB

Harga Beras Medium Melesat di Banyak Wilayah

BPS menyebut kenaikan beras medium terjadi utamanya di kawasan zona 2 dan zona 3 yang jauh melebihi HET

Harga Saham BREN Tetap Mendaki Walau Tak Masuk MSCI, Investor Lakukan Antisipasi?
| Kamis, 14 Agustus 2025 | 07:37 WIB

Harga Saham BREN Tetap Mendaki Walau Tak Masuk MSCI, Investor Lakukan Antisipasi?

Akumulasi saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) oleh investor sudah terlihat sejak akhir Juli 2025.

INDEKS BERITA

Terpopuler