Penantian Investor atas Perundingan AS-China Batasi Efek Kinerja Emiten

Senin, 25 Februari 2019 | 06:00 WIB
Penantian Investor atas Perundingan AS-China Batasi Efek Kinerja Emiten
[]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - LONDON. Indeks saham utama di Eropa menguat tipis di penutupan akhir pekan.  Indeks STOXX 600 dan DAX di Jerman masing-masing menguat 0,2% dan 0,3%.

Kinerja cemerlang yang dicetak sejumlah investor gagal menggerakan indeks lebih tinggi lagi karena investor masih menanti perkembangan dari perundingan dagang Amerika Serikat (AS) dan China.

Sopra Steria memimpin penguatan saham yang masuk dalam perhitungan STOXX 600 dengan menguat 17,8%. Kinerja cemerlang sepanjang tahun lalu itu mengungkit naik harga saham emiten asal Perancis itu.

Saham emiten jasa layanan informasi teknologi dan konsultasi itu juga menguat setelah menyatakan target pertumbuhan kinerja di tahun ini. “Pernyataan itu menjawab kecemasan pasar tentang harga jual yang terus menerus tertekan. Kita sepertinya telah melampaui masa terburuk,” tutur Georgios Kertsos, analis di Berenberg.

Harga saham produsen chip ASM International melonjak 11,9% setelah menyatakan nilai pesanan yang diterima mencapai 301,6 miliar euro. Bagi ASM, angka itu merupakan rekor tertinggi untuk pesanan yang diterima.

Rekor itu berlawanan dengan tren pelemahan yang sedang menghinggapi para produsen semikonduktor. Pelemahan itu sendiri dipicu oleh tarif perdagangan yang kian tinggi serta penurunan permintaan otomotif di pasar global.

Saham produsen bahan kimia Sika menguat 4% setelah mengumumkan laba setahun penuh yang lebih tinggi daripada ekspektasi pasar.

Emiten asal Swedia, Elektra menempati posisi juru kunci dengan anjlok hingga 13,5% setelah mengumumkan kinerja kuartal ketiga yang lebih rendah daripada perkiraan. Produsen peralatan terapi radiasi itu juga mengumumkan revisi proyeksi kinerjanya menjadi lebh rendah.

Margin yang kian tergerus menjadi tema utama yang dibicarakan investor di bursa Eropa tahun ini. Selisih antara pendapatan dengan laba kian melebar karena banyak emiten harus menanggung kenaikan biaya.

Menurut hitungan tim strategi di UBS, gap antara pendapatan dan laba telah meningkat hingga posisi tertingginya selama delapan bulan terakhir.

Saham-saham sektor makanan dan minuman tampil mengecewakan pekan lalu, dengan indeks sektor itu melemah 0,8%. Saham AM Inbev melemah 3,6%, sedang Nestle dan Danone masing-masing turun 0,9% dan 0,5%. Pelemahan juga dialami Unilever, yang merosot 1,6%.

Bagikan

Berita Terbaru

Harga Saham BBRI Kembali ke Jalur Menanjak Seiring Akumulasi Blackrock dan JP Morgan
| Kamis, 18 September 2025 | 08:38 WIB

Harga Saham BBRI Kembali ke Jalur Menanjak Seiring Akumulasi Blackrock dan JP Morgan

Pertumbuhan kredit Bank BRI (BBRI) diproyeksikan lebih bertumpu ke segmen konsumer dan korporasi, khususnya di sektor pertanian dan perdagangan. 

Investor Asing Pandang Netral ke Perbankan Indonesia, BBCA, BMRI, & BBRI Jadi Jagoan
| Kamis, 18 September 2025 | 07:55 WIB

Investor Asing Pandang Netral ke Perbankan Indonesia, BBCA, BMRI, & BBRI Jadi Jagoan

Likuiditas simpanan dan penyaluran kredit perbankan yang berpotensi lebih rendah sepanjang tahun ini jadi catatan investor asing.

Menanti Tuah Stimulus Saat Ekonomi Masih Lemah
| Kamis, 18 September 2025 | 07:19 WIB

Menanti Tuah Stimulus Saat Ekonomi Masih Lemah

Meski berisiko, penempatan dana ini bisa jadi sentimen positif bagi saham perbankan, karena ada potensi perbaikan likuiditas dan kualitas aset.

JITEX Bidik Transaksi Rp 14,9 Triliun
| Kamis, 18 September 2025 | 07:15 WIB

JITEX Bidik Transaksi Rp 14,9 Triliun

JITEX 2025 diikuti  335 eksibitor dan 258 buyer. Tahun ini kami menghadirkan buyer internasional dari sembilan negara dan lebih banyak investor

 Pengusaha Minta Setop Impor Baki Makan Bergizi
| Kamis, 18 September 2025 | 07:12 WIB

Pengusaha Minta Setop Impor Baki Makan Bergizi

Kapasitas produksi dalam negeri dinilai mampu memenuhi kebutuhan food tray program MBG. sehingga tidak perlu impor

Progres Proyek LRT  Fase 1B Capai 69,88%
| Kamis, 18 September 2025 | 07:00 WIB

Progres Proyek LRT Fase 1B Capai 69,88%

Pada Zona 1, yakni Jl. Pemuda Rawamangun dan Jl. Pramuka Raya, progres pembangunan telah mencapai 69,06%

Penjualan Ciputra (CTRA) Bisa Terpacu Tren Bunga Layu
| Kamis, 18 September 2025 | 06:58 WIB

Penjualan Ciputra (CTRA) Bisa Terpacu Tren Bunga Layu

CTRA berada di posisi yang tepat untuk mempertahankan pertumbuhan, margin, dan mendorong nilai jangka panjang

Permintaan Tumbuh, BSDE Rajin Merilis Ruko Baru
| Kamis, 18 September 2025 | 06:57 WIB

Permintaan Tumbuh, BSDE Rajin Merilis Ruko Baru

BSDE mengantongi marketing sales ruko Rp 1,26 triliun atau berkontribusi sekitar 25% dari total pra-penjualan di semester I-2025

Suku Bunga The Fed Turun, Pelemahan Indeks Dolar AS Masih Bisa Berlanjut
| Kamis, 18 September 2025 | 06:55 WIB

Suku Bunga The Fed Turun, Pelemahan Indeks Dolar AS Masih Bisa Berlanjut

Penurunan suku bunga Federal Reserve biasanya turut menyebabkan dolar AS melemah dalam jangka pendek

Izin Ekspor Freeport Tak Diperpanjang
| Kamis, 18 September 2025 | 06:52 WIB

Izin Ekspor Freeport Tak Diperpanjang

Ekspor konsentrat tembaga telah dilarang sejak 1 Januari 2025 berdasarkan Permendag Nomor 22 Tahun 2023 junto Permendag Nomor 20 Tahun 2024.

INDEKS BERITA

Terpopuler