Pendanaan Swasta Membaik, BOJ Isyaratkan Bantuan Pandemi Berakhir Sesuai Jadwal

Kamis, 02 Desember 2021 | 21:36 WIB
Pendanaan Swasta Membaik, BOJ Isyaratkan Bantuan Pandemi Berakhir Sesuai Jadwal
[ILUSTRASI. FILE PHOTO: Ilustrasi uang kertas yen, 1 Juni 2017. REUTERS/Thomas White/Illustration/File Photo]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Bank of Japan (BOJ) kemungkinan mengakhiri program pendanaan bantuan pandemi pada Maret 2022. Anggota dewan gubernur BOJ, Hitoshi Suzuki, Kamis (2/12), menyatakan, rencana itu didasarkan atas kondisi pendanaan perusahaan di masa kini yang telah meningkat secara signifikan dibandingkan tahun lalu, ketika terjadi likuiditas.

Nasib program akan sangat bergantung pada bagaimana penyebaran varian Omicron mempengaruhi perekonomian, tambahnya.

Pembahasan tentang nasib program tersebut kemungkinan akan menjadi agenda pertemuan kebijakan BOJ bulan ini. Paket bantuan yang diperkenalkan tahun lalu itu, bertujuan untuk membantu pendanaan perusahaan di tengah mengeringnya likuiditas akibat pandemi. Program tersebut dirancang untuk berjalan hingga Maret 2022.

Baca Juga: Pernyataan Shinzo Abe soal Taiwan memantik kemarahan China

Suzuki mengatakan dia ragu-ragu tentang nasib program. Dia menekankan banyak perusahaan telah mengalami perbaikan kondisi pendanaan, yang sebagian besar berkat dukungan besar-besaran pemerintah dan bank sentral dalam meredam dampak pandemi terhadap ekonomi negerinya.

Perbaikan kondisi pembiayaan itu terutama dinikmati perusahaan besar, yang menyebabkan penyempitan spread untuk obligasi korporasi dan obligasi pemerintah Jepang, tambahnya.

“Program harus dihentikan di beberapa titik di masa depan, karena program itu dirancang sebagai tindakan sementara untuk menangani tekanan di masa awal pandemi,” tutur Suzuki pada konferensi pers.

Baca Juga: Kemenkes sebut 23 negara telah tersusupi Omicron, Hong dan Jepang juga!

“Bank memiliki uang tunai yang melimpah dan dapat membantu peminjam melalui operasi reguler. Jadi, menghentikan program merupakan pilihan yang bisa diambil BOJ,” tutur Suzuki, yang pernah berkarir sebagai bankir komersial.

Melalui program tersebut, BOJ meningkatkan pembelian obligasi dan surat berharga yang diterbitkan sektor swasta, hingga membantu mereka mendapatkan dana. BOJ juga memiliki program terpisah yang bertujuan untuk menyalurkan dana ke perusahaan kecil melalui lembaga keuangan.

Mengingat tekanan pandemi atas ekonomi belum mereda, banyak analis memperkirakan BOJ akan mempertahankan program setelah Maret. Tetapi beberapa analis mengatakan BOJ bisa saja mengubah program itu, seperti mengurangi nilai pembelian obligasi dan efek utang terbitan korporasi.

Bagikan

Berita Terbaru

Prospek Sawit 2026: Harga di Level Tinggi, Permintaan Naik, Regulasi Kompleks
| Senin, 29 Desember 2025 | 13:14 WIB

Prospek Sawit 2026: Harga di Level Tinggi, Permintaan Naik, Regulasi Kompleks

Prospek minyak sawit 2026 tetap atraktif dengan harga US$1.050-1.150/ton didukung biodiesel B50 & permintaan global, meski regulasi kompleks.

Saham Happy Hapsoro: Potensi vs Risiko 2026
| Senin, 29 Desember 2025 | 10:19 WIB

Saham Happy Hapsoro: Potensi vs Risiko 2026

Saham grup Happy Hapsoro reli agresif 2025 didorong politik & korporasi. Prospek 2026 atraktif tapi rawan koreksi spekulasi.

Tekanan Pada Kredit UMKM Membuat Risiko Kenaikan NPL Makin Tinggi
| Senin, 29 Desember 2025 | 09:30 WIB

Tekanan Pada Kredit UMKM Membuat Risiko Kenaikan NPL Makin Tinggi

Nilai outstanding kredit UMKM perbankan masih terus menurun, sementara tingkat kredit bermasalah juga masih naik

Harga Emas Berkilau, Saham Emiten Memukau
| Senin, 29 Desember 2025 | 09:16 WIB

Harga Emas Berkilau, Saham Emiten Memukau

Permintaan aset safe have terus mendaki di sepanjang tahun 2025. Dalam sebulan terakhir, mayoritas harga saham emiten emas melonjak tinggi.

Indomobil Multi Jasa (IMJS) Suntik Modal Anak Usaha Rp 499,28 Miliar
| Senin, 29 Desember 2025 | 09:09 WIB

Indomobil Multi Jasa (IMJS) Suntik Modal Anak Usaha Rp 499,28 Miliar

Penyetoran modal ini berasal dari hasil Penawaran Umum Terbatas IV dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PUT IV HMETD).​

Incar Pertumbuhan Kinerja, Fast Food Indonesia (FAST) Geber Ekspansi
| Senin, 29 Desember 2025 | 09:05 WIB

Incar Pertumbuhan Kinerja, Fast Food Indonesia (FAST) Geber Ekspansi

 Pada tahun 2030, emiten pengelola jaringan restoran KFC Indonesia itu menargetkan bisa memiliki 1.000 gerai. ​

Laju Konsumsi Tahun 2026 Diproyeksi Pulih, Prospek Emiten Semakin Berseri
| Senin, 29 Desember 2025 | 08:57 WIB

Laju Konsumsi Tahun 2026 Diproyeksi Pulih, Prospek Emiten Semakin Berseri

Konsumsi domestik Indonesia berpeluang pulih bertahap pada tahun depan, setelah sempat melemah dalam beberapa kuartal terakhir. 

Multifinance Redam Risiko Lonjakan NPF
| Senin, 29 Desember 2025 | 07:20 WIB

Multifinance Redam Risiko Lonjakan NPF

Industri pembiayaan mengantisipasi tradisi kenaikan kredit macet yang biasanya terjadi pada momen liburan akhir tahun.

Trafik Jalan Tol Regional Jasa Marga Menanjak
| Senin, 29 Desember 2025 | 07:16 WIB

Trafik Jalan Tol Regional Jasa Marga Menanjak

Volume lalu lintas tercatat mencapai 2.033.534 kendaraan, tumbuh 7,42% dibandingkan kondisi normal yang berada pada angka 1.893.017 kendaraan.

Beragam Instansi Menyokong Kopdes Merah Putih
| Senin, 29 Desember 2025 | 07:13 WIB

Beragam Instansi Menyokong Kopdes Merah Putih

Melalui konsolidasi kebijakan, data dan program lintas kementerian, Kemenkop berharap koperasi kembali menjadi pilar utama ekonomi kerakyatan

INDEKS BERITA

Terpopuler