Pendapatan Naik, Darma Henwa (DEWA) Masih Menderita Kerugian Meski Mulai Menyusut

Selasa, 06 Agustus 2019 | 06:02 WIB
Pendapatan Naik, Darma Henwa (DEWA) Masih Menderita Kerugian Meski Mulai Menyusut
[]
Reporter: Benedicta Prima | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Darma Henwa Tbk (DEWA) masih melempem.

Terbukti, Darma Henwa membukukan kerugian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sepanjang semester I-2019 sebesar US$ 1,58 juta.

Berita bagusnya, kerugian Darma Henwa turun 28,82% secara dibandingkan periode sama tahun lalu. 

Kerugian tersebut disebabkan rugi selisih kurs US$ 1,4 juta. Padahal sebelumnya, DEWA berhasil membukukan laba kurs US$ 3,26 juta.

Sekretaris Perusahaan Darma Henwa Mukson Arif Rosyid mengaku selalu mengontrol fluktuasi rupiah.

Tahun lalu, rupiah bergerak di Rp 14.500-Rp 15.000 per dollar AS. Sementara saat ini rupiah stabil di Rp 14.255.

"Bila penguatan terus berlangsung, maka manajemen akan melakukan pengendalian termasuk hedging," jelas dia kepada KONTAN, Senin (5/8).

Di sisi lain, pendapatan Darma Henwa naik 11,67% secara yoy menjadi US$ 129,57 juta.

Pengerjaan tambang proyek batubara Bengalon milik PT Kaltim Prima Coal berkontribusi 71,26% terhadap pendapatan.

Kemudian, pengerjaan tambang batubara Asam-Asam PT Arutmin Indonesia menyumbang pendapatan US$ 32,34 juta dan proyek batubara Satui PT Cakrawala Langit Sejahtera berkontribusi US$ 4,26 juta.

Selain itu, proyek infrastruktur tambang PT Dairi Prima Mineral dan PT Citra Palu Mineral menambah pendapatan DEWA sebesar US$ 593.212 dan US$ 25.473.

Peningkatan pendapatan tersebut membuat laba bruto DEWA melesat 860,6% menjadi US$ 8,84 juta.

"Peningkatan laba bruto disebabkan Darma Henwa berhasil efisiensi dan meningkatkan produksi," jelas Mukson.

Darma Henwa juga mencatat kenaikan aset karena adanya pinjaman bank. Per semester I-2019 aset DEWA naik 19,4% menjadi US$ 495,61 juta.

Darma Henwa mendapat pinjaman dari PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebesar US$ 115,86 juta. Rinciannya, sebanyak US$ 98,8 juta digunakan untuk pembiayaan peralatan pertambangan.

Lalu. sebesar US$ 17 juta digunakan untuk membeli peralatan pertambangan. Pinjaman ini akan dilunasi dalam 12 angsuran bulanan dan dikenakan bunga mengambang sebesar 7% per tahun.

Bagikan

Berita Terbaru

Emas Bikin BRIS Untung Besar: Rekomendasi Saham BRIS Terbaru
| Selasa, 09 September 2025 | 15:45 WIB

Emas Bikin BRIS Untung Besar: Rekomendasi Saham BRIS Terbaru

Emas telah berkontribusi 11,8% dari total kredit konsumer PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), meningkat dari 8,4% pada akhir 2024.

BEI Menggelar Pubex Live 2025 Mulai 8-12 September, 44 Emiten Ikut Berpartisipasi
| Selasa, 09 September 2025 | 08:54 WIB

BEI Menggelar Pubex Live 2025 Mulai 8-12 September, 44 Emiten Ikut Berpartisipasi

Ada 44 perusahaan tercatat yang siap memaparkan kinerja dan rencana perusahaan ke depan agar investor mengenal kondisi terkini emiten.

Jumlah IPO Minim, Bisnis Perusahaan Sekuritas Ikut Lesu
| Selasa, 09 September 2025 | 08:40 WIB

Jumlah IPO Minim, Bisnis Perusahaan Sekuritas Ikut Lesu

Perusahaan mau IPO itu  tidak mudah. Mereka harus lihat momentum. Bukan hanya hari ini membutuhkan dana, lalu gelar IPO dan langsung mendapat dana

Cari Tambahan Modal, Bumi Resources (BUMI) Tawarkan Obligasi Rp 721,61 Miliar
| Selasa, 09 September 2025 | 08:40 WIB

Cari Tambahan Modal, Bumi Resources (BUMI) Tawarkan Obligasi Rp 721,61 Miliar

Obligasi terbagi dua seri. Seri A bertenor tiga tahun senilai Rp 149,33 miliar dan Seri B bertenor lima tahun Rp 572,28 miliar.​

Nusantara Infrastructure (META) Siap Garap Proyek Jalan Tol Cikunir-Ulujami
| Selasa, 09 September 2025 | 08:35 WIB

Nusantara Infrastructure (META) Siap Garap Proyek Jalan Tol Cikunir-Ulujami

Anak usaha META PT Jakarta Metro Eskpressway (JKTMetro) merupakan pemegang konsesi Jalan Tol JORR Elevated Ruas Cikunir-Ulujami.

Mayoritas Dana IPO EMAS Masuk ke Kantong MDKA, Cek yang Perlu Jadi Perhatian Investor
| Selasa, 09 September 2025 | 08:31 WIB

Mayoritas Dana IPO EMAS Masuk ke Kantong MDKA, Cek yang Perlu Jadi Perhatian Investor

Valuasi harga saham IPO PT Merdeka Gold Resources Tbk (EMAS) lebih premium ketimbang emiten pertambangan emas eksisting.

Tambah Modal, Emiten Menggelar Rights Issue dan Private Placement
| Selasa, 09 September 2025 | 08:23 WIB

Tambah Modal, Emiten Menggelar Rights Issue dan Private Placement

Pendanaan lewat pasar modal dengan skema private placement maupun right issue, umumnya dinilai berdampak positif bagi emiten.

Samator Indo Gas (AGII) Genjot Pelanggan Gas Medis dan Industri
| Selasa, 09 September 2025 | 08:20 WIB

Samator Indo Gas (AGII) Genjot Pelanggan Gas Medis dan Industri

AGII menyiapkan strategi utama, yakni memperluas pangsa pasar ritel melalui akuisisi pelanggan baru serta ekspansi jaringan filling station.

Banyak Tantangan, Surya Semesta Internusa (SSIA) Menurunkan Proyeksi Kinerja
| Selasa, 09 September 2025 | 08:16 WIB

Banyak Tantangan, Surya Semesta Internusa (SSIA) Menurunkan Proyeksi Kinerja

Proyeksi penurunan laba  PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) disebabkan sebagian backlog dari penjualan lahan baru akan diakui pada awal 2026.

Ekspor Kelapa Bulat Mengancam Kelangsungan Industri
| Selasa, 09 September 2025 | 08:10 WIB

Ekspor Kelapa Bulat Mengancam Kelangsungan Industri

Kenaikan produksi saat ini lebih banyak dijual dalam bentuk raw material ke luar negeri, terutama ke China.

INDEKS BERITA

Terpopuler