Pengendali Transkon Jaya Lego 54 Juta Saham TRJA di Harga Rp 250 per Saham

Rabu, 19 April 2023 | 09:48 WIB
Pengendali Transkon Jaya Lego 54 Juta Saham TRJA di Harga Rp 250 per Saham
[ILUSTRASI. Armada kendaraan milik PT Transkon Jaya Tbk (TRJA) yang siap disewakan ke perusahaan tambang dan perkebunan. DOK/TRJA]
Reporter: Tedy Gumilar | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aksi jual dalam jumlah besar berlangsung di saham PT Transkon Jaya Tbk (TRJA). Jumlah saham yang dilego sebanyak 54 juta saham, atau setara 3,57%.

Penjualan saham TRJA itu dilakukan oleh pemegang saham pengendali PT Transkon Jaya Tbk, yakni PT Damai Investama Sukses.

Transaksi tersebut berlangsung pada 13 April 2023. Ini merujuk laporan Alexander Syauta, Sekretaris Perusahaan PT Transkon Jaya Tbk ke Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 18 April 2023. Alexander menyebut tujuan transaksi sebagai divestasi.

Sebanyak 54 juta saham TRJA itu dilepas di harga Rp 250 per saham. Dus, total nilai transaksinya mencapai Rp 13,50 miliar.

Yang menarik, usai divestasi yang dilakukan Damai Investama Sukses, harga saham TRJA langsung rebound selama tiga hari berturut-turut.

Dari 14 April, 17 hingga 18 April 2023 harga saham TRJA menguat 21,60 persen ke Rp 304 per saham.

 

 

Sebagai informasi, kinerja keuangan Transkon Jaya sepanjang tahun lalu tak terlalu menggembirakan.

Betul, per 31 Desember 2022 pendapatan TRJA bertumbuh 19,98% secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp 483,00 miliar.

"Harga komoditas yang menarik memberikan kontribusi terhadap peningkatan pendapatan dibanding tahun sebelumnya oleh karena tingginya permintaan penyewaan kendaraan," kata Alexander Syauta dalam keterangannya belum lama ini.

Baca Juga: Prima Andalan Mandiri (MCOL) Tebar Dividen Rp 2,31 Triliun, Dividend Yield 9,45%

Hanya saja kenaikan beban, terutama di pos beban operasi yang membengkak 34,56% menjadi Rp 127,91 miliar, membuat laba usaha menciut 4,88% secara tahunan menjadi Rp 79,82 miliar.

Ujung-ujungnya, laba bersih TRJA pun melorot 20,76% secara tahunan, dari Rp 45,99 miliar pada 2021 menjadi Rp 36,45 miliar pada 2022.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Strategi Investasi David Sutyanto : Pilih Saham yang Rajin Membagi Dividen
| Sabtu, 08 November 2025 | 11:08 WIB

Strategi Investasi David Sutyanto : Pilih Saham yang Rajin Membagi Dividen

Ia melakukan averaging down ketika dirasa saham tersebut masih punya peluang untuk membagikan dividen yang besar.

Rupiah Sepekan Terakhir Tertekan Risk Off dan Penguatan USD
| Sabtu, 08 November 2025 | 07:15 WIB

Rupiah Sepekan Terakhir Tertekan Risk Off dan Penguatan USD

Nilai tukar rupiah cenderung tertekan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada pekan ini, meski menguat tipis di akhir minggu.

Bidik Popok hingga Tisu Sebagai Barang Kena Cukai
| Sabtu, 08 November 2025 | 07:07 WIB

Bidik Popok hingga Tisu Sebagai Barang Kena Cukai

Ini tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 70 Tahun 2025 yang baru diterbitkan Kementerian Keuangan

Mengingat Iklim
| Sabtu, 08 November 2025 | 07:05 WIB

Mengingat Iklim

Pemerintah harusmulai ambil ancang-ancang meneruskan upaya mengejar target emisi nol bersih dan memitigasi perubahan iklim.

Phising, Ancaman Transaksi Digital
| Sabtu, 08 November 2025 | 07:05 WIB

Phising, Ancaman Transaksi Digital

Teknologi yang canggih sekalipun tidak bisa melindungi masyarakat banyak jika kewaspadaan masih lemah.​

BI Rilis Instrumen Pasar Uang Anyar
| Sabtu, 08 November 2025 | 07:01 WIB

BI Rilis Instrumen Pasar Uang Anyar

Jika tak ada aral melintang, instrumen baru BI bernama BI floating rate note (BI-FRN).bakal terbit pada 17 November 2025 mendatang.

Pertamina Geothermal Tbk (PGEO) Gali Potensi Panas Bumi Industri
| Sabtu, 08 November 2025 | 07:00 WIB

Pertamina Geothermal Tbk (PGEO) Gali Potensi Panas Bumi Industri

Kupas strategi dan upaya bisnis PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) menjadi perusahaan energi bersih 

Kelas Menengah Juga Butuh Stimulus
| Sabtu, 08 November 2025 | 06:52 WIB

Kelas Menengah Juga Butuh Stimulus

Stimulus ekonomi yang telah digelontorkan pemerintah, dinilai belum cukup mendongrak perekonomian dalam negeri

Superbank Dikabarkan Bidik Dana IPO Rp 5,3 Triliun
| Sabtu, 08 November 2025 | 06:50 WIB

Superbank Dikabarkan Bidik Dana IPO Rp 5,3 Triliun

Rumor terkait rencana penawaran umum perdana alias initial public offering (IPO) Super Bank Indonesia (Superbank) semakin menguat. ​

Masih Bisa Tekor Setelah Melesat di Oktober
| Sabtu, 08 November 2025 | 06:39 WIB

Masih Bisa Tekor Setelah Melesat di Oktober

Bank Indonesia mencatat posisi cadangan devisa akhir Oktober sebesar US$ 149,9 miliar               

INDEKS BERITA

Terpopuler