Penggunaan Komponen Dalam Negeri di Moda Transportasi Bakal Ditingkatkan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perhubungan (Kemhub) mendorong industri transportasi Tanah Air untuk meningkatkan penggunaan komponen dalam negeri (TKDN). Peningkatan TKDN ini diharapkan terjadi baik di moda transportasi laut, udara, maupun darat, termasuk moda kereta api.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, saat ini tingkat kandungan lokal di kereta api baru mencapai 35%. Pemerintah ingin meningkatkan persentase di atas 60%. Agar target tercapai, pemerintah ingin mengaplikasikan ke sejumlah proyek, seperti proyek kereta semi cepat Jakarta-Surabaya.
Langkah merealisasikan megaproyek bernilai Rp 60 triliun tersebut lebih dikedepankan dibandingkan membangun pabrik untuk memproduksi rel kereta sendiri. Menurut Budi, pembangunan pabrik rel butuh waktu dan kajian yang panjang. Apalagi, ketersediaan baja dari PT Krakatau Steel Tbk belum maksimal. "Ya memang dilemanya industri baja nasional sedang sakit, sehingga kualifikasi standar saja belum bisa. Itu masih jadi kendala," kata Budi kepada KONTAN, Senin (21/1).
Menurut Budi, upaya meningkatkan TKDN ini memang perlu dukungan dari berbagai pihak. Dengan demikian, komitmen mendorong kandungan lokal juga bertambah. Seperti diketahui, moda kereta api memang masih menjadi pekerjaan rumah pemerintah untuk mendongkrak kandungan lokal. Pasalnya, sejumlah teknologi dan bahan baku untuk memproduksi komponen kereta api modern untuk Light Rail Transit (LRT) dan Mass Rapid Transit (MRT) masih harus impor. Namun, Budi berharap ke depan industri lokal mampu menyediakan kebutuhan ini.