Penguatan Rupiah Akan Memperlonggar Likuiditas Valas

Selasa, 27 Agustus 2024 | 06:30 WIB
Penguatan Rupiah Akan Memperlonggar Likuiditas Valas
[ILUSTRASI. Logo Bank Indonesia (BI) terpasang di pagar kompleks kantor pusat BI di Jakarta, Kamis (12/7). Bank Indonesia akan terus berada di pasar untuk melanjutkan upaya stabilisasi nilai tukar rupiah sesuai kondisi fundamentalnya. Kebijakan moneter ketat dengan kenaikkan suku bunga acuan ke 5,25% diklaim mampu menjaga likuiditas valas di dalam negeri. KONTAN/Cheppy A. Muchlis]
Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Dina Hutauruk

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penguatan rupiah yang terjadi belakangan diharapkan mampu memperkuat kondisi likuiditas valuta asing (valas) perbankan. Terlebih, ketika nasabah pada akhirnya lebih memilih menyimpan valas yang dimiliki. 

Pada akhir pekan lalu, rupiah spot ditutup menguat ke level Rp 15.492 per dolar AS. Level tersebut tentu sudah jauh lebih menguat dibandingkan pada posisi akhir Juli 2024 yang masih berada di level Rp 16.260.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Prospek Emiten Terpapar IEU CEPA dan ICA CEPA
| Selasa, 30 September 2025 | 06:20 WIB

Prospek Emiten Terpapar IEU CEPA dan ICA CEPA

Emiten otomotif paling diuntungkan dari kesepakatan ini. Namun, katalis ini hanya efektif bila emiten terkait mampu memenuhi standar Uni Eropa.

Ajukan Minat Beli Patriot Bond Rp 1 Triliun, Dato Sri Tahir Beberkan Alasannya
| Selasa, 30 September 2025 | 06:18 WIB

Ajukan Minat Beli Patriot Bond Rp 1 Triliun, Dato Sri Tahir Beberkan Alasannya

Sejauh ini ada 46 konglomerat yang menyatakan minat membeli Patriot Bond dengan total nilai partisipasi Rp 51,75 triliun.

Rekomendasi Saham ICBP di Tengah Penantian Pemulihan Daya Beli
| Selasa, 30 September 2025 | 06:15 WIB

Rekomendasi Saham ICBP di Tengah Penantian Pemulihan Daya Beli

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) berpotensi melanjutkan pertumbuhan kinerja di sisa tahun ini

ORI028 Meluncur, Berikan Kupon 5,35% dan 5,65%
| Selasa, 30 September 2025 | 06:13 WIB

ORI028 Meluncur, Berikan Kupon 5,35% dan 5,65%

Pemerintah membuka masa penawaran Obligasi Negara Ritel ORI028 mulai Senin (29/9). Periode penawaran sampai 23 Oktober 2025 mendatang.

Harga Energi Tinggi, Emiten Migas Berseri
| Selasa, 30 September 2025 | 06:12 WIB

Harga Energi Tinggi, Emiten Migas Berseri

Harga minyak mentah jenis WTI dan Brent serta gas alam menguat dalam sepekan terakhir di pasar global

Kebebasan Pers
| Selasa, 30 September 2025 | 06:11 WIB

Kebebasan Pers

Meski Biro Pers Istana telah mengembalikan kartu identitas liputan Diana, setelah ramai diberitakan, tetap saja hal ini menjadi preseden buruk.

Permintaan Kuat dari Sumbagsel Mendorong Kinerja SMBR
| Selasa, 30 September 2025 | 06:08 WIB

Permintaan Kuat dari Sumbagsel Mendorong Kinerja SMBR

Emiten produsen semen, PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) optimistis dapat melanjutkan tren kinerja positif hingga akhir tahun nanti. 

Sudah 20 Perjanjian Dagang yang Indonesia Teken
| Selasa, 30 September 2025 | 06:00 WIB

Sudah 20 Perjanjian Dagang yang Indonesia Teken

Masih ada 10 perjanjian yang masih tahap ratifikasi dan 16 perjanjian dagang lainnya yang masih dalam tahap proses negosiasi. 

Komitmen Investasi Perlu Ditindaklanjuti
| Selasa, 30 September 2025 | 05:25 WIB

Komitmen Investasi Perlu Ditindaklanjuti

Investor butuh kepastian hukum, regulasi sederhana dan iklim kondusif supaya komitmen investasi bisa direalisasikan..

Angin Segar bagi Industri Hasil Tembakau
| Selasa, 30 September 2025 | 05:25 WIB

Angin Segar bagi Industri Hasil Tembakau

Pemerintah resmi menahan kenaikan cukai hasil tembakau (CHT) pada tahun 2026 mendatang, pengusaha rokok optimistis produksi bisa meningkat.

INDEKS BERITA

Terpopuler