Penjualan Semen Baturaja (SMBR) di Semester I Naik Tipis

Senin, 15 Juli 2019 | 05:11 WIB
Penjualan Semen Baturaja (SMBR) di Semester I Naik Tipis
[]
Reporter: Aloysius Brama | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan semen PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) naik tipis sepanjang semester I tahun ini. Angka ini diklaim jauh lebih baik ketimbang realisasi industri di periode yang sama.

Produksi semen Semen Baturaja di semester I-2019 mencapai 897.893 ton. Jumlah ini lebih tinggi 1,22% dari tahun lalu. "Semester I-2018, kami memproduksi sebanyak 887.047 ton," terang Dede Parasede, Direktur Semen Baturaja, Jumat (12/7).

Tak hanya produksi yang naik, penjualan semen Semen Baturaja juga mengalami pertumbuhan selama semester satu lalu. Dede menyebut, realisasi penjualan semen semester I-2019 mencapai 880.000 ton, naik 1,62% secara tahunan.

Tahun lalu, sepanjang semester satu, Semen Baturaja berhasil menjual semen sebanyak 866.000 ton. "Meski hanya tumbuh tipis, namun itu kondisi yang bagus di tengah kondisi konsumsi semen nasional yang lesu," kata Dede.

Angka ini jauh lebih tinggi dari konsumsi semen secara industri sepanjang semester I-2019 yang masih lesu. Data Asosiasi Semen Indonesia (ASI) mencatat, rata-rata permintaan semen hanya 4,9 juta ton per bulan atau turun 25,53% secara tahunan.

Realisasi penjualan semen SMBR selama semester I-2019 sudah mencapai 40% dari total target tahun ini sebanyak 2,3 juta ton. Dede optimistis, perusahaan ini bisa memacu kinerja di semester II.

Produksi dan penjualan semen SMBR tak tumbuh besar akibat tertundanya beberapa proyek. "Permintaan sepanjang semester I tertahan karena banyak yang memantau kepastian politik," kata Dede.

Semen Baturaja yakin kinerja akan membaik seiring proyek yang kembali berlanjut pasca Pemilu. "Kami optimistis target tahun ini tercapai, baik di sisi peningkatan penjualan, pertumbuhan market share, perbaikan sistem distribusi dan perluasan area pasar," ujar Dede. SMBR juga akan menekan biaya produksi dari tahun sebelumnya.

Selama ini, Semen Baturaja lebih banyak memenuhi permintaan di Sumatra bagian selatan, seperti di Sumatra Selatan, Lampung, Bengkulu, Jambi dan Bangka Belitung.Di wilayah ini, permintaan mencapai 6,9 juta ton. "Tahun lalu, kami kuasai 56% market share di Sumatra Selatan," kata Dede.

 

Bagikan

Berita Terbaru

Anak Usaha TPIA di Singapura Gaet Fasilitas Kredit Sindikasi US$ 1 Miliar
| Selasa, 16 September 2025 | 11:00 WIB

Anak Usaha TPIA di Singapura Gaet Fasilitas Kredit Sindikasi US$ 1 Miliar

Partisipasi bank-bank internasional ini diklaim mencerminkan kepercayaan terhadap kualitas kredit, strategi pertumbuhan Aster.

Menakar Strategi Berkebun Pohon Emas
| Selasa, 16 September 2025 | 08:37 WIB

Menakar Strategi Berkebun Pohon Emas

Misalnya uang kita hanya cukup membeli sebatang emas lebih sedikit. Setelah membeli batang emas pertama kita bisa menggadaikan

Menkeu Sebut Perlu Analisa Tarif Cukai Rokok
| Selasa, 16 September 2025 | 08:25 WIB

Menkeu Sebut Perlu Analisa Tarif Cukai Rokok

Pemerintah belum mengambil keputusan terkait tarif cukai hasil tembakau dan akan melakukan kajian lapangan menyeluruh sebelum bergerak

Saham Komoditas Ini Berpotensi Menguat Seiring Potensi Pemangkasan Suku Bunga The Fed
| Selasa, 16 September 2025 | 07:43 WIB

Saham Komoditas Ini Berpotensi Menguat Seiring Potensi Pemangkasan Suku Bunga The Fed

Potensi pemangkasan suku bunga acuan The Fed cuma salah satu faktor yang memengaruhi harga komoditas.

Profit Taking Saham ASII Seiring Pengumuman Akuisisi Tambang Emas PSAB Oleh UNTR
| Selasa, 16 September 2025 | 07:32 WIB

Profit Taking Saham ASII Seiring Pengumuman Akuisisi Tambang Emas PSAB Oleh UNTR

ASII berencana mempertimbangkan aspek kinerja saham agar menghasilkan return yang optimal bagi pemegang saham.

Badan Penerimaan Negara Muncul dalam RKP 2025
| Selasa, 16 September 2025 | 06:30 WIB

Badan Penerimaan Negara Muncul dalam RKP 2025

BPN  tercantum dalam Peraturan Pemerintah (Perpres) Nomor 79 Tahun 2025                              

Kemampuan Membayar Utang Menurun
| Selasa, 16 September 2025 | 06:26 WIB

Kemampuan Membayar Utang Menurun

Jika DSR semakin besar maka beban utang yang ditanggung pun semakin besar. Kenaikan DSR justru menandakan bahwa kemampuan membayar utang menurun.​

Kredit Menganggur Tinggi Tanda Likuiditas Aman
| Selasa, 16 September 2025 | 06:20 WIB

Kredit Menganggur Tinggi Tanda Likuiditas Aman

Kebijakan Kemenkeu mengalihkan dana negara Rp 200 triliun yang sebelumnya tersimpan di BI ke bank-bank milik Danantara menuai pro kontra

Rupiah Pada Selasa (16/9) Akan Dipengaruhi Data Ekonomi
| Selasa, 16 September 2025 | 06:20 WIB

Rupiah Pada Selasa (16/9) Akan Dipengaruhi Data Ekonomi

Berdasarkan Bloomberg, rupiah melemah 0,25% secara harian ke posisi Rp 16.416 per dolar AS pada Senin (15/9)

Bergizi dan Transparan
| Selasa, 16 September 2025 | 06:16 WIB

Bergizi dan Transparan

Jangan lupa, bahwa program makan bergizi gratis (MBG) ini sebenarnya tidak gratis, karena dibiayai oleh duit masyarakat.

INDEKS BERITA

Terpopuler