Penyaluran Kredit PNM Menyentuh Rp 1,94 Triliun

Sabtu, 09 Maret 2019 | 05:35 WIB
Penyaluran Kredit PNM Menyentuh Rp 1,94 Triliun
[]
Reporter: Nur Qolbi | Editor: Yuwono triatmojo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Permodalan Nasional Madani (PNM) telah menyalurkan pinjaman sekitar Rp 1,94 triliun hingga Februari 2019. Angka ini mencapai 12,7% dari target penyaluran pinjaman tahun ini yang sebesar Rp 15,3 triliun.

Direktur Utama PNM Arief Mulyadi mengatakan, penyaluran tersebut terdiri dari pinjaman ke Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) sebesar Rp 1,34 triliun dan Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) sebesar Rp 599 miliar. Penyaluran hampir merata ke seluruh provinsi. "Tapi porsi di Pulau Jawa lebih tinggi," kata dia kepada KONTAN, Jumat (8/3).

PNM menargetkan, total nasabah gabungan kedua program itu bisa mencapai 4,75 juta pada tahun ini. Per 2018, nasabah ULaMM mencapai hampir 70.000 dan PNM Mekaar hampir 4,05 juta.

Kenaikan jumlah nasabah tahun ini tidak terlalu ekspansif, mengingat PNM ingin fokus pada peningkatan kapasitas dan kualitas nasabah. Peningkatan kapasitas dan kualitas ini melalui Program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) yang berbentuk pelatihan dan pendampingan.

Tahun ini, PNM bakal memfokuskan pelatihan agar nasabah dapat membangun brand produk. Menurut Arief, branding dapat meningkatkan nilai jual dan memperluas pemasaran produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang menjadi binaan perusahaan. PNM akan mendampingi UMKM binaan mendapatkan berbagai sertifikasi. Seperti lisensi Pangan Industri Rumah tangga (PIRT), Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), dan Standar Nasional Indonesia (SNI).

Untuk mencapai target pembiayaan tahun ini, PNM akan meningkatkan produktivitas karyawannya dan meningkatkan layanan yang berorientasi pada kebutuhan dan kearifan lokal nasabah. PNM juga akan meningkatkan efektivitas dengan pemanfaatan teknologi.

Awal Februari lalu PNM menguji coba aplikasi digital bagi para pendamping nasabah 34 provinsi di Indonesia. Melalui aplikasi ini, para pendamping nasabah dapat menginformasikan perkembangan dan potensi para UMKM yang mendapat pinjaman dari PNM. "Melalui aplikasi ini, PNM bakal memiliki basis data untuk memetakan potensi, kebutuhan, jenis usaha, dan perkembangan industri di daerah-daerah," kata dia.

Saat ini, PNM memiliki 2.457 kantor layanan, yang terdiri dari 63 kantor cabang PNM, 624 kantor layanan ULaMM dan 1.770 kantor cabang Mekaar. Dengan jumlah karyawan hampir 30.000 orang.

Bagikan

Berita Terbaru

Banyak Masalah, Begini Lingkaran Setan Tata Kelola Sektor Alat Kesehatan Indonesia
| Rabu, 25 Desember 2024 | 14:00 WIB

Banyak Masalah, Begini Lingkaran Setan Tata Kelola Sektor Alat Kesehatan Indonesia

Himpunan Pengembangan Ekosistem Alat Kesehatan Indonesia (HIPELKI) menyebut adanya lingkaran setan sehingga industri sulit berkembang.

Mitsubishi Estate Hingga Pegasus Capital Bangun Kemitraan Baru di KEK Kura-Kura Bali
| Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB

Mitsubishi Estate Hingga Pegasus Capital Bangun Kemitraan Baru di KEK Kura-Kura Bali

Baru-baru ini sejumlah investor global menyatakan minatnya membangun kemitraan dengan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kura-Kura Bali.

Pembayaran Dividen Jadi Salah Satu Daya Tarik Adaro Andalan Indonesia (AADI)
| Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB

Pembayaran Dividen Jadi Salah Satu Daya Tarik Adaro Andalan Indonesia (AADI)

Di tengah penurunan harga saham milik Garibaldi Thohir, Analis CGS International Jacquelin Hamdani merekomendasikan hold untuk AADI.

Harga Komoditas Mineral Batubara Lesu, Satu-Satu Korporasi Tumbang
| Rabu, 25 Desember 2024 | 11:46 WIB

Harga Komoditas Mineral Batubara Lesu, Satu-Satu Korporasi Tumbang

Beberapa perusahaan mineral dan batubara di Indonesia saat ini sudah mulai mengetatkan pengeluaran bisnisnya karena memikul kerugian.

Grup Lippo Lego Aset Properti Komersial di Shanghai
| Rabu, 25 Desember 2024 | 09:01 WIB

Grup Lippo Lego Aset Properti Komersial di Shanghai

Sulur bisnis Grup Lippo yang berbasis di Singapura, OUE Real Estate Investment Trust hendak melepas aset properti di Shanghai.

BEI Akan Delisting Setidaknya 10 Saham di 2025, Intip Historis Delisting Sejak 2020
| Rabu, 25 Desember 2024 | 08:16 WIB

BEI Akan Delisting Setidaknya 10 Saham di 2025, Intip Historis Delisting Sejak 2020

BEI mengumumkan rencana penghapusan pencatatan alias delisting ada 10 emiten efektif tanggal 21 Juli 2025.

Harga Emas Naik 27% Sejak Awal Tahun, Pasar Menanti Langkah The Fed 2025
| Rabu, 25 Desember 2024 | 07:08 WIB

Harga Emas Naik 27% Sejak Awal Tahun, Pasar Menanti Langkah The Fed 2025

Tanpa gangguan geopolitik yang tidak terduga, proyeksi dasar harga emas sekitar US$ 2.800 per ons troi.

Gelembung Protes PPN 12% Membesar
| Selasa, 24 Desember 2024 | 11:11 WIB

Gelembung Protes PPN 12% Membesar

Protes semakin meluas dan datang dari berbagai kalangan, mulai dari mahasiswa hingga pemengaruh (influencer)

Kantong Masyarakat Bakal Cekak
| Selasa, 24 Desember 2024 | 11:01 WIB

Kantong Masyarakat Bakal Cekak

Sejumlah kebijakan pajak maupun non pajak diperkirakan akan menekan daya beli terutama masyarakat kelas menengah

Banyak Tantangan, Ancol Geber Pendapatan di Liburan Natal dan Tahun Baru
| Selasa, 24 Desember 2024 | 10:32 WIB

Banyak Tantangan, Ancol Geber Pendapatan di Liburan Natal dan Tahun Baru

PJAA menghadapi banyak tantangan di industri pariwisata. Terlihat dari kinerja yang tidak sebaik sebelumnya. 

INDEKS BERITA

Terpopuler